Ini 3 Ciri Orangtua Cerdas di Era Digital, Anda kah Salah Satunya? Banyak kiat untuk orangtua modern mengasuh anak di era digital. Berikut 3 ciri di antaranya.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi dan penetrasi internet semakin hari membawa
pengaruh yang cukup besar pada pola pikir seseorang. Sebab, fungsinya
tak lagi hanya untuk mempermudah pekerjaan, tapi juga untuk menjangkau
beragam informasi, oleh tua maupun muda.
Positifnya, kemudahan akses ini membuat
wawasan bertambah banyak. Mulai dari hal sepele hingga rumit. Berita
apapun kini bisa dikonsumsi berbagai kalangan. Tak terkecuali anak-anak.
Bahkan, hanya dengan mengaksesnya melalui gadget.
Untuk itu, sebagai orangtua yang cerdas
disarankan agar mampu lebih pintar memilah bermacam informasi yang
beredar. Sebab begitu banyak berita bohong atau 'hoax' yang bermunculan
dan bisa menimbulkan pola pikir yang keliru.
Psikolog Rieny Hassan mengatakan bahwa
hidup di era digital dengan persebaran informasi yang sangat banyak
membuat orangtua harus tetap bijak mengikuti perkembangan.
“Di era digital ini, banyak sekali
informasi bertebaran. Namun, jangan langsung percaya atau menerimanya
mentah-mentah. Sebagai orangtua yang cerdas kita juga harus
memilah-milah informasi tersebut. Misalnya informasi tentang cara
menyembuhkan kanker adalah dengan memakan petai. Jangan langsung
dipercaya, ditelusuri terlebih dahulu agar tidak salah kaprah,"
ungkapnya.
Lebih lanjut, pengasuh rubrik psikologi
di Tabloid NOVA ini juga menyarankan, semodern apapun kehidupan di zaman
sekarang, alangkah baiknya jika tak membuang begitu saja ilmu yang
diajarkan orangtua zaman dulu.
Sebab ilmu yang diperoleh saat kecil dulu bisa diaplikasikan secara seimbang pada era digital ini.
“Jangan mentang-mentang hidup di era
digital, lalu kita melupakan ajaran yang dulu diwariskan oleh orangtua
kita. Justru hal itu dijadikan pedoman agar tidak tertipu dengan berita
‘hoax’. Dengan pandai memilah informasi, kita pun bisa mendidik anak
dengan baik. Jadi harus balance," jelasnya.
Begitu pula dengan pemakaian gadget yang
seringkali dijadikan media dalam pengasuhan anak. Lalu bagaimana
sebaiknya orangtua modern mendidik anak di era digital? Bisa kah anak
tetap menjadi pribadi yang tangguh meski sering terpapar teknologi dalam
kesehariannya?
Berikut tiga kiat efektif yang mengubah pola pikir
orangtua dan mampu mencegah dampak buruk yang bisa terjadi pada anak:
1. Jangan menjadikan gadget sebagai pengganti kasih sayang
Menurut Rieny, sebagai orangtua yang bijak, tidak seharusnya menjadikan gadget sebagai pengganti kasih sayang.
“Ingat, jangan jadikan gadget sebagai pengganti kasih sayang, penerimaan dan respect.
Sebab tiga hal tadi adalah modal utama dalam mengasuh anak. Jika ini
dilakukan sejak mereka kecil akan mengganggu perkembangan anak saat
dewasa nanti," ujarnya.
2. Jangan menitipkan anak pada dunia online
Beberapa kasus seperti ini sudah sering
dijumpai. Misalnya, orangtua sengaja mengizinkan anaknya yang masih
berumur 2 tahun untuk menggunakan gadget seharian dengan alasan agar
anak tidak menangis dan orangtua bisa bebas melakukan kegiatannya.
“Beberapa hal yang harus diingat yakni
jangan pernah menitipkan anak pada dunia online. Kadang saya sering
melihat ada orangtua yang sengaja memberikan gadget yang penuh games
pada anak agar orangtua bisa bebas dari anak."
Padahal siap atau tidak siap, "Sebagai
orangtua, kita tidak akan pernah bebas dari anak. Apapun kegiatannya,
anak pasti akan selalu ada disamping kita," ujarnya.
3.Jangan berhenti mengajak anak berinteraksi
Seringkali, orangtua mengacuhkan
anak-anaknya karena sibuk dengan obrolan di gadget. Hal ini tentunya
tidak baik untuk perkembangan anak nantinya. Ketika dewasa nanti ia akan
berpikir bahwa gadget adalah sahabatnya, sehingga membuat interaksi
dengan sesama berkurang.
Yuk, ubah cara ini dengan selalu
mengajaknya berinteraksi. Hal ini tentu saja akan mentransfer energi
positif ke dalam tubuh anak. Sebab dampak buruknya, kurangnya interaksi
dengan sesama membuat anak lupa akan sopan santun.
“Apabila tidak ada interaksi dengan anak, bagaimana orangtua mengajari anak tentang soft skillnya?
Misal mengajari bagaimana menghargai orang, bagaimana menghormati orang
dan bagaimana ketika bertemu dengan lingkungan yang baru?,” tutupnya.
oke demikia ulasan kita mengenai Ini 3 Ciri Orangtua Cerdas di Era Digital, Anda kah Salah Satunya? semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semuanya dan semoga kita di pertemukan di lain kesempatan dengtan judul postingan yang egrveda