- Pendarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama.
- Mual dan muntah yang parah.
- Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya.
- Keluarnya jaringan berbentuk anggur dari vagina.
- Hipertensi.
- Kista ovarium.
- Anemia.
- Nyeri pada tulang panggul.
- Usia ibu saat hamil. Risiko hamil anggur cenderung lebih tinggi untuk wanita yang hamil pada usia 40 tahun ke atas atau 20 tahun ke bawah.
- Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya.
- Pernah keguguran.
- Kuret.
- Histerektomi atau pengangkatan rahim. Proses ini hanya dilakukan jika Anda tidak ingin memiliki keturunan lagi.
Hamil Anggur Pengertian Gejala Penyebab Serta Cara Mengatasinya
Hamil Anggur Pengertian Gejala Penyebab Serta Cara Mengatasinya Hamil anggur adalah tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya sel-sel abnormal tersebut akan membentuk sekumpulan kista.
Hamil anggur termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi. Kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin untuk menghindari risiko komplikasi. Contoh komplikasi yang dapat terjadi adalah penyakit trofoblastik gestasional.
Hamil Anggur Pengertian Gejala Penyebab Serta Cara Mengatasinya
Penyebab dan Jenis Hamil Anggur
Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom. Kelainan ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki infromasi genetika atau satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan. Penyebab inilah yang akan mengelompokkan hamil anggur dalam dua kategori, yaitu hamil anggur lengkap dan parsial.Hamil anggur lengkap terjadi ketika sel telur tanpa informasi genetika dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi fetus, melainkan sekumpulan jaringan abnormal yang lama-kelamaan dapat memenuhi rahim.Sedangkan hamil anggur parsial muncul jika satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma. Jaringan plasenta abnormal akan tumbuh bersamaan dengan fetus yang juga abnormal. Jaringan fetus tersebut umumnya akan mengalami kerusakan fatal dan tidak akan berkembang secara normal.
Gejala-gejala Hamil Anggur
Hamil anggur pada awalnya menyebabkan gejala yang sama dengan kehamilan normal. Namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala berikut bisa muncul:Faktor Risiko Hamil Anggur
Terdapat beberapa faktor yang diduga bisa mempertinggi risiko seorang wanita untuk mengalami hamil anggur. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:Proses Diagnosis Hamil Anggur
Hamil anggur cenderung menyebabkan gejala yang sama dengan kehamilan normal sehingga bisa sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan yang lebih mendetail, yaitu melalui USG dan tes darah.Kondisi ini umumnya diketahui melalui proses USG pada trimester pertama kehamilan, tepatnya minggu 10-14. Tes darah juga akan dianjurkan untuk mengukur kadar hormon HCG Anda yang berhubungan dengan kehamilan.Langkah Penanganan Hamil Anggur
Jika positif didiagnosis mengalami hamil anggur, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani penanganan secepatnya. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.Operasi pengangkatan jaringan abnormal pada hamil anggur merupakan metode penanganan utama yang umumnya disarankan. Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:Selama menjalani proses pemantauan ini, pasien dianjurkan untuk menunda kehamilan. Sedangkan pasien yang menjalani kemoterapi umumnya akan kembali mengalami siklus menstruasi dalam setengah tahun setelah proses pengobatan selesai
demikian ulasan kita kali ini tentang Hamil Anggur Pengertian Gejala Penyebab Serta Cara Mengatasinya semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semuaanya dan sayaa ucapkan banyak terimakasih atas kunjunaganya