Hipertensi Akan Sembuh CUMA Hanya Mengubah kebiasan KITA,Begini Caranya
Hipertensi Akan Sembuh CUMA Hanya Mengubah kebiasan KITA BEGINI Caranya hipertensi merupakan faktor risiko dari banyak penyakit mematikan antara lain stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan penyakit-penyakit lainnya. Karena itu pengobatan hipertensi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, selain perubahan gaya hidup. Namun, mungkinkah hipertensi sembuh hanya dengan mengubah gaya hidup?
"Perubahan gaya hidup seperti mengurangi berat badan, mengatur pola
makan, olahraga teratur, menghentikan kebiasaan merokok atau minum
alkohol memang mampu mengurangi tekanan darah," ujar dokter spesialis
ilmu penyakit dalam Suhardjono dalam konferensi pers "The 8th Annual
Meeting of Indonesian Society of Hypertension", di Jakarta, Jumat
(7/3/2014).
Suhardjono menjelaskan, diet
dan pengontrolan berat badan menurunkan sistol dan diastol 6/4,8 mmHg,
pengurangan konsumsi garam 5,4/2,8 mmHg, pengurangan konsumsi alkohol
bagi peminum berat 3,4/3,4 mmHg.
Selain itu, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) atau pola makan guna memperbaiki hipertensi
dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 11,4/5,5 mmHg, aktivitas fisik
3,1/1,8 mmHg, terapi rileksasi 3,7/3,5 mmHg, intervensi multipel 5,5/4,5
mmHg.
"Mengubah gaya hidup saja sebenarnya hasilnya cukup baik untuk
mengurangi tekanan darah. Misalnya dengan mengurangi berat badan jika
tekanan darah yang tadinya 160/90 mmHg bisa berkurang menjadi 154/85,5
mmHg," tutur dokter subspesialis ginjal hipertensi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) ini.
Kendati demikian, lanjut dia, jika tekanan darah terlalu tinggi akibat hipertensi yang dialami sudah mengalami komplikasi, maka obat-obatan menjadi solusinya.
"Untuk hasil optimal pengobatan hipertensi membutuhkan obat-obatan serta perubahan gaya hidup sekaligus," ujarnya.
"Untuk hasil optimal pengobatan hipertensi membutuhkan obat-obatan serta perubahan gaya hidup sekaligus," ujarnya.
hipertensi merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan yang serius. Prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi. Menurut National Basic Health Survey 2013, prevalensi hipertensi
di kelompok usia 15-24 tahun adalah 8,7 persen; pada kelompok usia
25-34 tahun adalah 14,7 persen; 35-44 tahun 24,8 persen; 45-54 tahun
35,6 persen; 55-64 tahun 45,9 persen; 65-74 tahun 57,6 persen, dan lebih
dari 75 tahun adalah 63,8 persen.
mungkin hanya itu yang bisa saya ulas di sini mengenai Hipertensi Akan Sembuh CUMA Hanya Mengubah kebiasan KITA begini caranya Hipertensi Akan Sembuh CUMA Hanya Mengubah kebiasan KITA semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semuanya dan saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas kunjunganya semoga kita di pertemukan di lain kesempatan dngan judul postinagan yangberbeda