Cara Pintar Mengetahui Kadar GULA DARAH NORMAL Pada Tubuh Kita.
Cara Pintar Mengetahui Kadar GULA DARAH NORMAL Pada Tubuh Kita. Diabetes
merupakan masalah kesehatan besar di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan
prevalensi diabetes tertinggi keempat di dunia, setelah India, China, dan
Amerika Serikat. Jumlah ini pastinya akan terus berkembang dari tahun ke tahun,
terutama untuk diabetes mellitus tipe 2, jika orang Indonesia tidak serta merta
merubah gaya hidupnya menjadi pola hidup sehat.
Bahkan,
menurut dr. R. Bowo Pramono, Sp. Pd. KEMD(K), lebih dari 60% penduduk Indonesia
tidak sadar kalau dirinya mengidap diabetes, seperti dikutip dari laman
dikti.go.id. Angka yang tidak sedikit, mengingat masih banyak orang Indonesia
yang tidak mengetahui gejala dari penyakit diabetes. Oleh karena itu, penting
bagi kita mengetahui batasan gula darah yang normal dalam tubuh.
Pada
orang yang tidak mengidap diabetes, fungsi insulin masih normal sehingga dapat
mengontrol gula darah dalam tubuh dalam kisaran normal. Berbeda dengan orang
yang mengidap diabetes, yang sudah mengalami kerusakan pada fungsi insulin.
Insulin merupakan hormon yang membantu sel tubuh untuk dapat menggunakan
glukosa. Insulin diproduksi oleh pankreas dan dilepaskan ke tubuh saat jumlah
glukosa dalam darah meningkat. Pada orang diabetes, karena fungsi insulinnya
sudah rusak, maka tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik dan
kehilangan kontrol kadar gula darah dalam tubuhnya.
Oleh
karena itu, orang dengan diabetes harus selalu mengontrol pola hidupnya agar
dapat membantu tubuhnya dalam mengontrol kadar gula darah. Mereka disarankan
untuk selalu mengonsumsi makanan yang tepat, berolahraga secara teratur, minum
obat secara teratur, dan mengurangi stres.
Cara
Pintar Mengetahui Kadar GULA DARAH NORMAL Pada Tubuh Kita.
Kadar
gula normal sendiri ditentukan melalui hasil pemeriksaan darah dan kemudian
dibandingkan dengan acuan yang diambil dari badan kesehatan dunia yakni WHO.
Peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh kita dapat mengacu kepada kelainan
metabolisme terutama penyakit kencing manis.
Di bawah ini adalah nilai ukuran
kadar gula darah normal berdasarkan jenis pemeriksaan darah yang dilakukan.
1. Kadar gula darah sewaktu
Kadar
gula darah sewaktu yang normal menurut WHO adalah di bawah 200 mg/dL, akan
tetapi kadar gula darah ini kurang memberi arti bermakna karena prosedurnya
yang tidak memperhatikan waktu makan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada
kondisi gawat darurat untuk melihat adakah pengaruh kadar gula darah pada
pasien yang tiba-tiba mengalami gangguan kesadaran.
2. Kadar gula darah puasa
Pemeriksaan
gula darah inilah yang paling sering digunakan untuk menghitung kadar gula
darah normal pada seorang pasien. Menurut WHO kadar gula darah puasa normal pada
seseorang adalah kurang dari 100 mg/dL, dimana jika hasil pemeriksaan gula
darah puasa anda berada di antara 100-126 mg/dL maka anda dapat digolongkan
kepada pasien pre-diabetes.
Selain
itu, kelainan pre-diabetes ini juga dikenal dengan istilah GDPT (Gula Darah
Puasa Terganggu) yang dapat ditegakkan dengan melihat hasil pemeriksaan gula
darah dimana hasil gula darah 2 jam setelah makan berada di bawah 140 mg/dL
dengan hasil pemeriksaan gula darah puasa diantara 100-126 mg/dL. Pasien
pre-diabetes ini sendiri diminta untuk melakukan perubahan gaya hidup dan pola
makan yang sehat guna mencegah terjadi diabetes di kemudian hari. Jika dari
pemeriksaan darah hasil gula darah puasa anda berada di atas 126 mg/dL maka
bisa dipastikan anda mengalami penyakit diabetes mellitus dan memerlukan terapi
obat-obatan.
3. Kadar gula darah 2 jam setelah makan (2JPP)
Selain
dua jenis kadar gula darah di atas, terdapat satu lagi pemeriksaan kadar gula
darah yang sering diperiksa oleh dokter yakni pemeriksaan gula darah 2 jam
setelah makan (2JPP). Kadar gula darah normal manusia dari pemeriksaan gula
darah 2JPP ini adalah di bawah 140 mg/dL. WHO menentukan bahwa penegakkan
diagnosis diabetes mellitus akan sangat mungkin terjadi jika hasil pemeriksaan
gula darah 2 jam setelah makan lebih dari 200 mg/dL.
Bagaimana
Cara Menghitung Kadar Gula Darah Normal?
Setelah
membahas nilai normal kadar gula darah di dalam tubuh, sekarang kita akan
membahas mengenai pemeriksaannya. Seperti sudah dibahas sebelumnya, pemeriksaan
kadar gula darah normal ini dilakukan melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaannya
terdiri dari 3 jenis pemeriksaan yang berbeda prosedurnya sesuai dengan nilai
acuan yang diberikan oleh WHO di atas.
Pemeriksaan gula darah sewaktu
Pemeriksaan
ini adalah pemeriksaan yang paling mudah dilakukan dimana saja asalkan anda
memiliki alat yang dibutuhkan, bahkan beberapa pabrik alat kesehatan sudah
mempromosikan alat kesehatan untuk mengukur kadar gula darah sewaktu di rumah.
Selain itu, pemeriksaan ini tidak membutuhkan waktu yang lama.
Akan
tetapi seperti sudah dibahas di atas, bahwa pemeriksaan ini kurang bermakna dikarenakan
prosedurnya yang dilakukan sewaktu. Kapan saja bisa dilakukan tanpa
mempedulikan waktu makan terakhir, sehingga hasilnya sangat mudah dipengaruhi
oleh berbagai hal.
Pemeriksaan gula darah puasa
Tentu
dari namanya saja, kita bisa mengetahui bahwa pemeriksaan ini dilakukan setelah
seseorang berpuasa. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan kadar gula darah
normal yang paling dipercaya karena hasilnya yang tidak dipengaruhi oleh asupan
makanan. Pada pemeriksaan ini, prosedur pemeriksaan dilakukan setelah pasien
berpuasa selama 8 jam.
Pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan
Prosedur
pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan ini juga dilakukan setelah seorang
pasien berpuasa selama 8 jam, akan tetapi yang membedakannya dari pemeriksaan gula
darah puasa adalah setelah berpuasa 8 jam anda akan diberi minuman dengan
kandungan gula tertentu di dalamnya. Setelah minum minuman tersebut, anda
diminta untuk berpuasa kembali selama 2 jam lalu diperiksa kadar gula darahnya
Batas
Normal Gula Darah
Untuk
mengetahui apakah kadar gula darah normal atau tidak, kita harus membandingkan
kadar gula darah dengan standar yang ditetapkan WHO.
Nilai
yang tidak memenuhi rentang ini mengacu pada dua kondisi, yaitu penyakit
diabetes dan penyakit prediabetes. Berikut adalah batas normal gula darah:
Gula
Darah Sewaktu : < 200 mg/dL
Bila
kadar gula darah sewaktu mencapai angka
200 mg/dL dan diikuti dengan gejala khas diabetes seperti sering kencing,
sering merasa haus, sering merasa lapar dan gejala lainnya, maka Anda
dikategorikan menderita penyakit diabetes.
Gula
Darah Puasa : < 100 mg/dL
Bila
kadar gula darah puasa menunjukkan angka di atas 126 mg/dL maka ini masuk kategori menderita diabetes. Kadar
gula darah puasa yang menunjukkan angka 100 sampai 126 mg/dL, maka orang yang
bersangkutan digolongkan dalam prediabetes
atau pra-diabetes. Agar tidak menjadi diabetes, maka orang itu harus
melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan.
Gula
Darah 2 Jam Setelah Makan : < 140 mg/dL
Bila
gula darah 2 jam setelah makan berada di atas 200 mg/dL, maka yang bersangkutan
digolongkan menderita diabetes. Bila hasil tes menunjukkan angka antara 140-200
mg/dL, maka ia masuk dalam kategori pra-diabetes dan harus melakukan perubahan
gaya hidup dan pola makan untuk mencegah penyakit diabetes.
HbA1C
: < 5,7%
Apabila
angka indikator HbA1C menunjukkan di atas 6,5%, maka yang bersangkutan termasuk
menderita diabetes. Sedangkan angka di antara 5,7% – 6,5% yang bersangkutan
masuk ke kategori pra-diabetes dan harus
melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan untuk mencegah penyakit diabetes
Kadar
Gula Darah yang Normal
1.Kadar gula darah normal sebelum makan
berkisar antara 70/130 mg/dl.
2.Kadar gula darah normal setelah puasa
kurang lebih 8 jam adalah <100 mg/dl.
3.Kadar gula darah normal setelah makan 2 jam
< 180 mg/dl.
4.Kadar gula darah normal jelang tidur
berkisar antara 100-140 mg/dl.
Tanda
Kekurangan Kadar Gula Darah (Hipoglikemia) :
Badan lemas
Kulit tampak pucat
Cepat lelah
Kelaparan
Cemas atau gelisah
Mudah marah
Berkeringat
Jantung berdebar-debar
Kejang-kejang saat tidur
Susah konsentrasi
Kesemutan sekitar mulut
Tidak dapat berdiri
Tak dapat berjalan
Tanda
Kelebihan Kadar Gula Darah (Hiperglikemia) :
Badan lemas
Sering buang air kecil
Gelisah
Nafsu makan naik
Bobot tubuh turun drastis
Sering mengalami infeksi pada gigi
Kulit kering merah, terkadang terasa panas
Penglihatan tampak buram
Cepat merasa haus.
Cara
Menjaga Kadar Gula Darah agar Tetap Normal
Memperhatikan bobot tubuh
Tips
pertama untuk jaga kadar gula darah adalah dengan memperhatikan bobot tubuh
kita. Jangan sampai kelebihan berat badan atau obesitas. Karena seseorang yang
memiliki berat badan berlebih berpotensi terkena diabetes lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang punya berat badan ideal. Inilah pentingnya berat
tubuh ideal yaitu untuk membantu metabolisme tubuh tetap baik serta penampilan
maksimal. (baca juga: cara menurunkan berat badan dengan olahraga)
Sponsors
Link
Olahraga secara teratur
Melakukan
aktivitas fisik atau olahraga teratur sangat penting bagi kesehatan dan
berperan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kegiatan fisik dapat
membantu mengubah glukosa menjadi energi. Beberapa olahraga ringan yang dapat
anda lakukan antara lain berjalan kaki, bersepeda ke kantor, pilih naik tangga
dibandingkan lift, dan sebagainya. (baca juga: kurang olahraga)
Memilih pola makan yang sehat
Dalam
satu hari harus seimbang antara konsumsi makanan besar dan makanan ringan.
Tetap harus makan 3 kali sehari. Dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan yang
berwarna cerah (hijau, kuning, oranye, merah) serta sayur mayur. Tak lupa ganti
nasi putih sebagai karbohidrat dengan beras merah atau gandum. (baca juga:
makanan yang berbahaya untuk penderita kolesterol)
Menu diet
Menu
diet seimbang merupakan faktor utama yang dapat membantu para penderita
diabetes untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh (supaya tetap stabil). (baca
juga: diet yang benar dan yang salah)
Jaga agar tak mudah stress
Apabila
seseorang, terlebih penderita gejala diabetes mengalami stress maka berdampak
pada kenaikan kadar gula darah yang drastis.
Camilan sehat
Untuk
anda yang mengalami kekurangan kadar gula darah, jangan lupa pula untuk
menyediakan camilan yang manis seperti permen. Hal ini dimaksudkan guna
mencegah penurunan kadar gula dalam darah secara drastis.
Jenis-jenis
Makanan yang Membantu Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Stroberi
Buah
yang satu ini memiliki kandungan air dan serat tinggi sehingga membuat kita
lebih kenyang dan rasa kenyang tersebut dapat bertahan dalam waktu lama. Ini
tentunya sangat bermanfaat bagi para penderita diabetes yang sering merasa
lapar. Memang beberapa penderita diabetes justru menghindari buah yang satu
ini, akan tetapi dengan konsumsi stroberi yang wajar (tidak berlebihan) tak
akan membuat kadar gula darah naik.
Brokoli, bayam, kacang hijau
Ketiga
sayuran tersebut sangat tepat bagi penderita diabetes karena tak mempunyai
kandungan tepung, berserat tinggi, juga kandugan karbohidrat yang rendah.
Berbeda dengan jagung atau kentang. Kedua bahan makanan tersebut memang
mengandung tepung, akan tetapi anda tak perlu menghindarinya, cukup dengan
menyesuaikan porsi makanan tersebut (jangan berlebihan).
Oats atau gandum
Bahan
selanjutnya yang baik bagi penderita diabetes adalah oats atau gandum. Meskipun
termasuk dalam golongan karbohidrat, akan tetapi gandum adalah karbohidrat baik
dengan kandungan serat larut tinggi serta lambat proses mencernanya sehingga
tak menyebabkan kadar gula dalam tubuh melonjak naik. Selain itu oats juga
dapat membantu kurangi berat badan dan memberi rasa kenyang lebih lama. Ini
baik untuk penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2 yang cenderung
mengalami obesitas. Nah, jika bobot tubuh ideal, akan lebih mudah mengendalikan
kadar gula dalam darah. (baca juga: makanan untuk menghilangkan stres)
Kayu manis
Semua
pasti tidak asing dengan bahan yang satu ini. Kayu manis memang dikenal
mempunyai efek serupa insulin. Seperti penelitian yang pernah dilakukan di
Jerman, dimana orang yang memakan ekstrak kayu manis selama 4 bulan, mengalami
penurunan gula darah sebanyak 10,3%.
Daging tanpa lemak serta ikan salmon
Daging
yang punya kandungan protein tinggi sebenarnya tidak begitu berpengaruh
terhadap kadar gula dalam darah. Menu daging serta ikan akan menjadi menu yang
tepat bagi penderita diabetes jika takarannya tepat. Dada ayam non kulit,
daging tanpa lemak, ikan terutama salmon yang mempunyai kandungan omega 3 yang
bermanfaat bagi jantung. Daging juga merupakan salah satu sumber chromium yaitu
sejenis mineral yang membantu mencerna karbohidrat. (baca juga: akibat
kekurangan lemak jenuh)
Minyak zaitun
Minyak
zaitun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang bermanfaat tak hanya bagi
penderita diabetes saja, lho. Menggunakan minyak ini akan membantu untuk
menurunkan kadar LDL atau lemak jahat (Low Density Lippoprotein) penyebab
obesitas. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, seseorang dengan bobot
berlebih memiliki resiko lebih tinggi terjangkit penyakit diabetes.
Yogurt tanpa lemak
Yogurt
dapat mengurangi resiko terjangkit penyakit diabetes. Menurut penelitian,
konsumsi yogurt dapat membantu
menurunkan resiko diabetes sebesar 18%. Hal ini bukan berarti harus konsumsi
yogurt tiap hari, ya. Akan tetapi tetap pada porsi yang tepat.
Beras
merah
Beras
merah baik untuk konsumsi penderita diabetes. Mengkonsumsi beras merah dapat
menurunkan dan membantu kadar gula darah tetap normal. Beras merah jauh lebih
kaya serat bila dibandingkan dengan beras putih. Karena itulah bila anda
mengkonsumsi beras merah, anda tak akan mudah merasa lapar dan cepat kenyang.
(baca juga: bahaya daging merah)
Bawang putih
Kandungan
bawang putih yang bermanfaat untuk penderita diabetes adalah protein, vitamin
B1 dan vitamin A. Karena kandungan tersebut, maka bawang putih sangat baik
untuk membuat kadar gula dalam darah normal kembali.
Acai berry
Buah
berry baik bagi penderita diabetes karena senyawa antioksidan yang terkandung
di dalamnya. Di antara buah berry tersebut adalah blueberry dan acai berry.
Semakin gelap warna buah berry, maka kandungan antioksidan yang ada di dalamnya
pun makin tinggi dan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah acai berry
sendiri mempunyai kandungan asam omega 3 dan 6 yang bermanfaat untuk
memperbaiki sel-sel yang rusak karena penyakit diabetes. (baca juga: jeruk bagi
penderita diabetes)
Pola
Hidup Sehat Guna Mencegah Diabetes
Mengurangi konsumsi nasi putih
Untuk
sebagian orang Indonesia, rasanya belum makan apabila belum mengkonsumsi nasi.
Walaupun sebelumnya sudah makan roti atau buah-buahan. Biasanya setelah makan
nasi, kita pasti merasa mengantuk. Hal ini disebabkan oleh kadar glikemik yang
begitu tinggi terkandung dalam nasi. Untuk mengganti beras putih/nasi anda bisa
mengkonsumsi beras merah yang baik untuk penderita diabetes juga. (baca juga:
bahaya makan nasi dengan mie instan)
Makanan sehat
Ikan,
sayur mayur, buah-buahan, serta karbohidrat (tentunya yang bukan nasi putih)
wajib menjadi menu harian anda. Variasi menu yang beragam ini membuat kebutuhan
serat dalam tubuh akan terpenuhi. Kebiasaan ini pun dapat membantu mengontrol
kadar gula darah dalam tubuh tetap
stabil.
Kurangi gula pasir
Gula
pasir ini tergolong karbohidrat sederhana yang gampang untuk dipecah tubuh,
akan tetapi energi yang dihasilkan olehnya tidak kuat lama. Kandungan gula yang
tinggi dalam tubuh anda bisa membuat pankreas jadi lemah dalam produksi insulin
dan ginjal akan dipaksa menyaring gula yang berlebih itu dan dikeluarkan lewat
air seni (urin). (baca juga: kadar gula darah di atas 200)
Olahraga teratur
Hal
ini penting dilakukan. Selain dapat menjaga kesehatan tubuh, olahraga teratur
pun bisa membantu membakar kelebihan gula dalam tubuh jadi energi.
Periksa kadar gula darah
Anda
harus memeriksa kadar gula darah secara teratur paling sedikit setahun 2 kali.
Dengan demikian, anda akan tahu gambaran tentang keadaan kadar gula darah dalam
tubuh.
Menghindari stress dan istirahat cukup
Badan
bukanlah robot atau mesin yang dapat bekerja non stop. Istirahat yang cukup
dapat membantu metabolisme tubuh berjalan dengan optimal. Sementara stress bisa
memicu kenaikan kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, anda perlu refreshing
dan menyegarkan pikiran dari segala hal yang dapat membuat anda stress.
Melakukan refreshing bisa dengan bermacam cara, diantaranya adalah, berlibur
bersama keluarga, melakukan hobi yang disukai, atau dengan kegiatan sederhana
seperti mendengarkan musik.
Cara
Menurunkan Gula Darah Secara Alami
Nutrisi
yang cukup dan bergizi sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah.
Mengatur pola makan juga merupakan kunci terbaik agar kondisi gula darah dalam
tubuh tetap normal. Misalkan anda bisa minum aneka jus sehat seperti jus buah
bit, apel hijau, tomat, jus semangka, makan pare dan sayuran-sayuran yang
menyehatkan. Makan roti gandum juga baik karena banyak mengandung serat yang
bagus. Berikut ini cara menurunkan kadar gula darah secara alami melalui
bahan-bahan tradisional serta makanan, yaitu antara lain :
Kayu
Manis. Anda mungkin berpikir kayu manis rasanya manis dan mengandung gula,
namun kayu manis ampuh dalam mengurangi gula darah dan mengurangi risiko untuk
berkembangnya diabetes. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis
baik untuk menurunkan glukosa dalam darah, kadar kolesterol LDL dan
trigliserida. Namun hati-hati menggunakan kayu manis dalam dosis besar dapat
berbahaya. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai kayu manis jenis apa
yang cocok untuk anda.
Bawang
putih. Bawang putih telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan
kadar kolesterol dan menurunkan kadar gula dalam darah. Sebuah studi yang
dilakukan kepada seekor tikus dan kelinci menunjukkan bahwa ekstrak bawang
putih dapat menurunkan gula darah. Ekstrak bawang putih meningkat jumlah
insulin pada orang dengan diabetes. Meskipun menimbulkan bau nafas tidak sedap,
bawang putih merupakan bumbu makanan yang baik dan ternyata baik untuk
mengelola kadar gula darah anda.
Alpukat
dan Kacang-kacangan. Asam lemak tak jenuh merupakan komponen penting dari
mengelola kadar gula darah. Asam lemak tak jenuh adalah unsur hara utama yang
terkandung dalam beberapa makanan antara lai seperti alpukat, kacang-kacangan
dan biji-bijian, buah zaitun, rami, dan minyak zaitun. Alpukat terbukti mampu
menurunkan risiko sindrom metabolik, termasuk diabetes. Alpukat juga
meningkatkan perasaan kepuasan setelah makan, dan memiliki dampak yang sehat
pada tekanan darah dan peradangan.
Telur.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2008 di jurnal internasional obesitas
menemukan orang-orang yang kelebihan berat badan dan obesiti diberikan dua
telur sehari untuk sarapan. Para peneliti mengatakan mengkonsumsi telur dapat
mengontrol rasa lapar dengan mengurangi insulin pasca makanan. Respon mengendalikan
nafsu makan dapat mencegah fluktuasi kadar glukosa dan insulin.
Cuka.
Cuka telah terbukti menghambat laju gula darah dan meningkatnya insulin, serta
meningkatkan perasaan kenyang setelah makan. Studi yang dilakukan Arizona State
University menemukan orang-orang yang mengkonsumsi makanan dengan meminum cuka
memiliki kadar gula darah dan insulin yang normal. Anda juga bisa mengkonsumsi
cuka apel.
Kacang
Almond. Almond merupakan sumber magnesium, serat dan protein. Almond memiliki
kandungan magnesium yang tinggi daripada kacang-kacangan lainnya. Semua
kacang-kacangan, termasuk almond, juga kaya Kromium yang dapat membantu
mengelola kadar gula darah. Anda bisa membeli kacang almond di supermarket di
kota anda, bisa anda konsumsi langsung sebagai camilan atau sebagai campuran
masakan anda.
Sedikitnya dua kali dalam setahun tidak ada
salahnya jika Anda melakukan pemeriksaan gula darah. Dengan cara ini Anda akan
bisa memiliki gambaran kondisi gula darah Anda.
Itulah Cara Pintar Mengetahui Kadar GULA DARAH NORMAL Pada Tubuh Kita.
beberapa makanan yang bisa anda gunakan sebagai cara menurunkan kadar gula
darah secara aman dan alami yang bisa anda lakukan di rumah, anda tidak perlu
mengkonsumsi obat gula darah secara berlebihan kecuali jika dianjurkan oleh
dokter.
Kadar Gula Darah Tinggi
(Hiperglikemia)
Kadar gula darah yang melebihi nilai normal disebut hiperglikemia, jika
kondisi ini terus berlangsung maka akan jatuh ke penyakit diabetes
melitus atau kencing manis, dengan kadar gula sebagai berikut:
Gula darah sewaktu >200 mg/dL
Gula darah puasa ? 126 mg/dL
Tes A1C yang sama atau lebih besar dari 6,5 persen. A1C atau HbA1C
adalah tes darah yang memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata
tiga bulan terakhir
Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai lebih dari 200 mg /
dL
Selain dengan melihat kadar gula darah di atas, diagnosis diabetes
melitus ditegakkan atas dasar pertimbangan gejala klinis juga, sehingga
perlu pemeriksaan oleh dokter.
Prediabetes
Merupakan kondisi dimana seseorang berisiko tinggi terkena diabetes. Hal
ini dapat dicegah atau ditunda agar tak jatuh ke diabetes dengan cara
meningkatkan aktivitas fisik, makan makanan sehat, dan mempertahankan
berat badan tetap ideal.
Pra-diabetes didiagnosis dengan salah satu dari berikut ini:
Glukosa darah puasa di antara 100-125 mg/dL
A1c antara 5,7-6,4 persen
Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai antara 140 mg/dL dan
199 mg/dL.
Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Terjadi ketika gula darah di bawah normal, yakni kurang dari 70 mg/dL.
Gejala yang mungkin dialami ketika gula darah terlalu rendah
(hipoglikemia) meliputi:
Penglihatan ganda atau pandangan kabur
Detak jantung Cepat atau berdebar
Merasa gugup
Sakit kepala
Rasa lapar
Gemetar
Berkeringat
Kesemutan atau mati rasa pada kulit
Lemas atau lemah
Tidak dapat berkonsentrasi
Jika tidak segera mendapat pertolongan maka bisa Pingsan, kejang, dan
koma. Pertolongan yang diberikan yaitu mengembalikan kadar gula darah
normal.
Bersumber dari: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal | Mediskus
Bersumber dari: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal | Mediskus
Kadar Gula Darah Tinggi
(Hiperglikemia)
Kadar gula darah yang melebihi nilai normal disebut hiperglikemia, jika
kondisi ini terus berlangsung maka akan jatuh ke penyakit diabetes
melitus atau kencing manis, dengan kadar gula sebagai berikut:
Gula darah sewaktu >200 mg/dL
Gula darah puasa ? 126 mg/dL
Tes A1C yang sama atau lebih besar dari 6,5 persen. A1C atau HbA1C
adalah tes darah yang memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata
tiga bulan terakhir
Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai lebih dari 200 mg /
dL
Selain dengan melihat kadar gula darah di atas, diagnosis diabetes
melitus ditegakkan atas dasar pertimbangan gejala klinis juga, sehingga
perlu pemeriksaan oleh dokter.
Prediabetes
Merupakan kondisi dimana seseorang berisiko tinggi terkena diabetes. Hal
ini dapat dicegah atau ditunda agar tak jatuh ke diabetes dengan cara
meningkatkan aktivitas fisik, makan makanan sehat, dan mempertahankan
berat badan tetap ideal.
Pra-diabetes didiagnosis dengan salah satu dari berikut ini:
Glukosa darah puasa di antara 100-125 mg/dL
A1c antara 5,7-6,4 persen
Tes toleransi glukosa oral dua jam dengan nilai antara 140 mg/dL dan
199 mg/dL.
Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Terjadi ketika gula darah di bawah normal, yakni kurang dari 70 mg/dL.
Gejala yang mungkin dialami ketika gula darah terlalu rendah
(hipoglikemia) meliputi:
Penglihatan ganda atau pandangan kabur
Detak jantung Cepat atau berdebar
Merasa gugup
Sakit kepala
Rasa lapar
Gemetar
Berkeringat
Kesemutan atau mati rasa pada kulit
Lemas atau lemah
Tidak dapat berkonsentrasi
Jika tidak segera mendapat pertolongan maka bisa Pingsan, kejang, dan
koma. Pertolongan yang diberikan yaitu mengembalikan kadar gula darah
normal.
Bersumber dari: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal | Mediskus
Bersumber dari: Inilah Kadar Gula Darah Normal dan Tidak Normal | Mediskus