Cara Merawat BAYI Baru Lahir Bagi IBU MUDA Yang Efektif Dan Benar.
Cara Merawat BAYI Baru Lahir Bagi IBU MUDA Yang Efektif Dan Benar..Kehadiran
bayi bukan saja menguras tenaga dan emosi, namun juga menimbulkan kekhawatiran.
Banyak orang tua, terutama yang baru memiliki anak, kebingungan dalam merawat
bayi baru lahir.
Mungkin
Anda telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kehadiran buah hati
sejak jauh-jauh hari, tapi tetap saja Anda memerlukan penyesuaian besar karena
peran baru Anda kini adalah sebagai orang tua.
Orang
Tua Dianjurkan Menerapkan Hal Ini
Merawat
bayi baru lahir identik dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak
orang tua dilanda tekanan berlebih. Terlebih bila baru memiliki anak yang
pertama. Untuk itu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana orang
tua mengelola tekanan yang ada.
Bunda harus mulai belajar tentang cara-cara
untuk merawat kebersihan bagian-bagian tubuh Si Kecil.
1. Perawatan pada Mata
Setiap
3 detik, bayi yang baru lahir akan mengeluarkan air mata. Karena sejak di dalam
kandungan Si Kecil belum pernah menangis, maka air mata ini akan mengalir ke
saluran di ujung mata dekat hidung. Air mata bayi akan membunuh kuman beberapa
menit pertama. Namun, lewat beberapa menit, air mata ini justru akan menjadi
makanan kuman. Untuk itu, Bunda perlu melakukan pemijatan dengan lembut di area
sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, yang fungsinya untuk membuka saluran
air mata Si Kecil.
Pada
bagian mata terdapat sumber air mata yang terletak tepat di atas mata.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa sumber air mata
akan mengeluarkan ai mata setiap 3 detik dan kemudian akan mengalir ke saluran
yang ada di ujung tengah mata dekat hidung.
Pada
mata bayi baru lahir, karena selama mereka di dalam kandungan belum pernah
menangis, maka sumber air matanya belum dapat diproduksi. Hal tersebut
menyebabkan bahwa saluran air mata tersebut masih tertutup. Bisa juga,
terkadang mata terbuka kemudian menutup lagi sehingga air mata yang seharusnya
sudah mengalir menjadi tergenang.
Air
mata yang di hasilkan oleh sumber air mata memiliki sifat yang aneh, karena air
mata setelah keluar dari sumbernya bisa berfungsi untuk membunuh kuman penyakit
dalam waktu beberapa menit, namun setelah lewat beberapa menit air mata tidak
bisa membunuh kuman lagi. Justru sebaliknya yang ada air mata tersebut akan
menjadi salah satu makanan dari kuman penyakit. Jadi, jika air mata tidak bisa
keluar atau hanya menggenang saja akan menyebabkan tumbuhnya kuman-kuman
penyakit yang pada akhirnya menimbulkan tahi mata atau kotoran mata. Dimana
tahi mata tersebut bisa membahayakan kornea mata pada bayi baru lahir.
Untuk
mencegah terjadinya tahi mata pada bayi baru lahir, maka dianjurkan bagi para
bunda untuk melakukan perawatan mata dengan melakukan pemijatan pada area sudut
mata dengan cara menggunakan jari yang kukunya tidak panjang atau bisa juga
menggunakan cotton buds yang sudah dibasahi dengan air yang telah direbus
sebelumnya (air matang). Kemudian pijat lembut mulai dari sudut mata ke arah
bawah dan ke arah hidung, lakukan pemijatan tersebut selama 5-10 kali.
Pemijatan tersebut bisa dilakukan dalam waktu 2 minggu sekali, karena setelah
bunda melakukan pemijatan biasanya saluran air mata sudah bisa terbuka tetap
dan berfungsi secara normal.
Cara
merawat mata dan untuk membersihkan tahi mata pada bayi baru lahir, bunda bisa
menggunakan kapas steril yang telah dibasahi dengan air matang. Gunakan kapas
yang berbeda untuk setiap mata. Jika kotoran mata pada bayi baru lahir tidak
kunjung hilang meskipun dibersihkan, maka segeralah untuk membawanya ke dokter
karena bisa jadi mata sang bayi sedang terinfeksi oleh kuman.
Perhatikan
kedua mata bayi baru lahir bunda, apakah ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa
mata bayi mengalami infeksi. Mata yang terinfeksi biasanya akan mengeluarkan
banyak kotoran, sclera atau bagian putih mata biasanya akan berubah menjadi
berwarna merah dan kelopak mata menjadi membengkak. Jika tanda-tanda tersebut
terjadi pada buah hati Anda maka segera konsultasikan pada dokter atau tenaga
medis.
2. Perawatan pada Kulit
Kepala
Setiap
bayi yang baru lahir biasanya memiliki cradle crap atau kerak di kulit kepala
yang disebabkan oleh polusi udara dan debu. Bunda bisa menggunakan baby oil dan
memijatkannya pada kulit kepala Si Kecil dengan lembut. Sedangkan untuk
perawatan kulit kepala, Bunda harus memastikan kulit kepala Si Kecil tetap
kering, karena kerak ini akan semakin menjadi jika kulit kepala dalam keadaan
berkeringat.
3. Perawatan pada Tali
Pusar
Umumnya,
tali pusar akan putus sekitar 1-2 mingguan setelah kelahiran. Dalam rentang
waktu ini, jika tali pusar masih belum putus, Bunda harus menjaganya dari
kotoran, karena bagian ini sangat mudah terkena infeksi. Untuk itu, bersihkan
tali pusar dengan air matang, dan pastikan tali pusar selalu dalam keadaan
kering. Jika tali pusar terkena air dan basah, Bunda bisa menggunakan tisu dan
kain kasa steril untuk mengelapnya.
Cara
membersihkan dan merawat tali pusat bayi baru lahir:
a. Tali pusat bayi dijaga agar tetap
bersihBiasanya, Bunda selalu memakai kapas halus dan air hangat untuk membersihkan
tali pusat yang ada pada bayi, setelah mengganti popok. Jika tali pusat bayi
tidak sengaja terkena air, saat memandikan bayi, gunakan kasa steril, dan
Cotton Buds Cussons untuk mengeringkan. Selain untuk membersihkan sela-sela
jari kaki bayi, dan telinga. Cotton Buds Cussons juga berguna untuk
membersihkan tali pusat bayi. Caranya, gulir-gulirkan Cotton Buds Cussons dari
arah kiri ke kanan di atas pusar bayi, secara perlahan. Agar kotaran-kotoran yg
menempel, bisa terangkat dengan mudah.
b. Tali pusat dibiarkan begitu saja sampai
mengering. Untuk merawat tali pusat ini, sebaiknya jangan menggunakan cairan
antiseptik, karena akan membuat lama keringnya tali pusat. Jika memang bayi
Bunda dilahirkan secara premature, dan memerlukan antiseptik untuk merawat tali
pusar bayi, tidak masalah untuk menggunakan antiseptik atau bisa melalui
petunjuk bidan atau dokter untuk merawatnya.
Untuk membersihkan tali pusat yang lengket
dan juga kotor, bersihkanlah dengan menggunakan air hangat yang bersih dan
usapkan dengan kain yang lembut juga kain yang mudah menyerap air, setelah itu
keringkan agar tidak terjadinya infeksi dan juga kuman.
Tali pusat bayi dijaga agar tetap
keringTali pusat yang selalu kering, akan mempercepat terlepasnya tali pusat
pada bayi. Sebaiknya, tali pusat tidak dibungkus dengan apapun, untuk
membiarkan udara yang masuk dan tali pusat akhirnya mengering dengan
sendirinya. Juga untuk memakai popok, sebaiknya popok tidak digunakan sampai
menutupi pusar bayi, popok digunakan hanya sampai di bawah pusar bayi. Jika
popok kepanjangan untuk dipakai, maka lipat popok tersebut untuk menghindari
terjadinya iritasi pada tali pusat bayi. Pakai baju yang sedikit longgar, agar
tidak mengganggu tali pusat yang belum mengering.
c. Gunakan spons mandiGunakanlah spons untuk
mandi si bayi, agar tali pusat selalu kering saat memandikan bayi. Spons juga
sangat praktis digunakan. Jika tali pusat sudah mengering, dan terlepas dengan
sendirinya, Bunda bisa memandikan bayi di bak mandi bayi sambil berendam.
d. Ganti kain kasaJika Bunda menggunakan kain
kasa, gantilah kain kasa secara berkala, jangan terlalu lama memakai kain kasa,
apa lagi dalam keadaan yang agak lembab, itu akan mengakibatkan terjadinya
infeksi pada tali pusat bayi. Jangan menggunakan kapas untuk membersihkan tali
pusat pada bayi, karena serabut-serabut pada kapas akan menempel pada tapi
pusat bayi.
e. Hindari tali pusat terkena air saat
mandiJangan berendam ketika memandikan bayi, ketika tali pusat bayi belum
mengering, cukup dengan menggunakan kain yang lembut dan halus untuk
mengusap-usap tubuhnya. Usap perlahan-lahan dan hati-hati, jaga jangan sampai
tali pusat terkena air.
Hindari salep maupun obat lainnya
f. Jangan memberikan apapun untuk mengeringkan
tali pusat, seperti salep atau obat lainya kecuali dalam izin dokter.
g. Biarkan tali pusat terlepasJangan menarik
atau mencabut sendiri tali pusat bayi, karena bayi akan merasakan sakit.
Biarkan tali pusat bayi terlepas dengan sendirinya.
untuk merawat tali pusat bayi sebaiknya menerapkan tips berikut:
- Bunda harus selalu mencuci tangan, dengan menggunakan sabun antiseptik dan dengan air yang mengalir, sebelum membersihkan tali pusat bayi, agar kuman-kuman yang menempel pada tangan Bunda tidak membahayakan tali pusat bayi.
- Tali pusat tidak boleh dilepas dengan cara ditarik ke atas, biarlah menjulur dengan sendirinya.
- Jaga tali pusat bayi, jangan sampai terkena kotoran ketika sedang membersihkan kotoran bayi. Jika terkena kotoran bayi, cucilah tali pusat dengan air hangat yang matang, bersih, berserta pembersih bayi lalu keringkan.
Jika
tali pusat kotor, dan agak bernanah disekitarnya, ini adalah hal yang normal,
tidak berarti infeksi dan Bunda tidak perlu khawatir tentang hal ini.
Kulit
Kulit
bayi harus dijaga kelembabannya setiap waktu agar terhindar dari kekeringan.
Bunda bisa memakaikan baby oil yang bermanfaat untuk membuat kulit Si Kecil
tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet. Sedangkan untuk mengatasi biang
keringat, Bunda cukup memberikan bedak khusus bayi.
langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga
kesehatan kulit si kecil ketika cuaca panas:
- Mandikan si kecil 2 kali sehari untuk membersihkan dan menyegarkan kulitnya. Bayi berusia di atas 6 bulan bisa dimandikan menggunakan air dingin, sedangkan di bawah usia itu bisa menggunakan air hangat suam-suam kuku. Saat memandikan si kecil, jangan lupa bersihkan lipatan-lipatan kulit seperti pada bagian leher, ketiak, dan selangkangan untuk membersihkan sisa keringat dan kotoran yang dapat menimbulkan masalah kulit seperti biang keringat, kemerahan, dan gatal.
- Pilih sabun bayi yang membersihkan kulit dengan baik tapi tetap lembut. Bunda dapat menggunakan Zwitsal Natural Baby Bath Milk & Honey. Sabun cair ini diperkaya dengan kandungan protein susu, madu, dan juga Vit E & Vit B5 untuk menjaga kesehatan, kelembutan dan kesegaran kulit bayi. Selain itu, formulanya lembut bagi kulit sensitif si kecil dan tidak akan menyebabkan kulit kering.
- Pakaikan si kecil baju yang longgar dan menyerap keringat. Jenis pakaian yang dapat menyerap keringat biasanya terbuat dari bahan katun atau kaos. Jika ingin memakaikan topi saat hendak keluar rumah, pilihkan topi yang juga terbuat dari bahan katun, bukan wol, sehingga lebih ringan dan dapat menyerap keringat di kepala si kecil.
- Gunakan Zwitsal Baby Powder untuk menyerap keringat bayi yang berlebih. Caranya, tuangkan bedak pada telapak tangan Bunda, ratakan secara perlahan, kemudian usapkan pada bagian tubuh si kecil yang membutuhkan. Saat menuang, jauhkan botol bedak dari wajah si kecil untuk menghindari risiko partikel bedak terhirup. Dan, hindari menggunakan puff ya, Bunda.
- Jika kulit si kecil tampak pecah-pecah, Bunda bisa mengoleskan Zwitsal Baby Lotion untuk melembapkan kulit si kecil. Lotion bayi ini mengandung bahan pelembap alami Jojoba Oil yang telah lama dipercaya mampu menutrisi dan menjaga kulit bayi agar sehat dan halus, serta Canola Oil yang merupakan pelembap alami. Selain itu, Zwitsal Baby Lotion juga terbukti hypo-allergenic sehingga aman untuk kulit si kecil yang sensitif.
- Sebagai perlindungan tambahan, Bunda juga bisa mengoleskan tabir surya yang aman untuk bayi. The American Academy of Pediatrics telah menyetujui penggunaan tabir surya untuk bayi di atas 6 bulan. Pilih tabir surya dengan kadar SPF 15, lalu oleskan pada seluruh tubuh si kecil 20 menit sebelum keluar rumah. Tapi, Bunda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak sebelum memutuskan menggunakan tabir surya untuk si kecil.
4,Perawatan pada Telinga
dan Hidung
Perawatan
Telinga
Telinga
bayi anda merupakan bagian yang sangat sensitif sehingga anda membutuhkan cara
dalam melakukan perawatannya. Dalam perawatannya anda disarankan membuat jadwal
sehingga anda rutin dalam perawatan telinga bayi.Dengan perawatan yang rutin
akan membantu bayi anda dalam menjaga pendengarannya dan menghindari penumpukan
kotoran yang semakin keras .
- Perawatan telinga atau pembuangan kotoran telinga pada bayi dapat dilakukan dengan sendiri atau dengan bantuan dokter ahli THT.
- Bagi anda yang melakukannya sendiri anda dapat menghindari penggunaan obat apapun kecuali dengan resep dokter
- Perawatan telinga bayi sebaiknya dilakukan dengan jadwal rutin sehabis bayi anda mandi. Sehingga lebih terjaga dan terhindar dari penumpukan kotoran.
- Mulailah membersihkan lekukan telinga luar pada bayi anda dengan mengggunakan alat yang lembut. Pemilihan kapas yang lembab akan membantu anda dalam membuang kotoran di bagian luar telinga bayi anda.
- Tidak memaksa mengeluarkan kotoran yang berada di dalam lubang telinga bayi anda. Pada umumnya kotoran telinga akan berfungsi sebagai antiseptik dan akan keluar dengan sendirinya.
- Anda dapat membantu dalam mengeluarkan kotoran telinga pada bayi yaitu dengan cara bayi anda mengunyah makanan pada bayi yang sudah mendapatkan MPASI atau menghisap dot sehingga dengan alamiah akan mengeluarkan kotoran di dalam telinganya.
Perawatan
Hidung
Seringkali
bayi anda mengalami kesulitan bernafas karena kondisi tubuhnya yang
mengeluarkan lendir di hidungnya. Tentu saja ini membuatnya kesulitan bernafas
dan anda harus mempunyai cara dalam merawat hidung bayi anda. Berikut adalah
cara yang bisa anda lakukan:
- Anda dapat menggunakan cottun bad yang telah diberi air hangat , selanjutnya anda dapat memasukan kebagian luar lubang hidung bayi anda. Hal yang harus anda ingat tidak terlalu dalam .
- Anda dapat membersihkannya dengan gerakan memutar dari arah kiri ke kanan secara perlahan
- Apabila terdapat kotoran pada bagian yang mendekati luar lubang hidung dapat menggunakan cottun bad untuk mengambil kotoran di dalam hidung bayi.
- Jangan menggunakan kain yang kasar dalam mengeluarkan kotoran pada hidung bayi apalagi menggunakan jari anda karena akan melukai hidung bayi anda.
- Hindari membersihkan cuping hidung bayi dengan keras karena masih sangat sensitive
- Jangan menghisap kedua lubang hidung bayi sekaligus, hal ini akan mengakibatkan lendir naik ke telinga tengah dan akan menimbulkan infeksi
5. Perawatan pada Mulut bayi.
Endapan
susu pada bagian lidah Si Kecil sebenarnya tidak perlu dibersihkan, karena bisa
menimbulkan lecet. Setelah bayi berusia 3 bulan, endapan susu perlahan-lahan
akan hilang dengan sendirinya kok, Bun.
caranya:
- Pangku bayi dengan posisi duduk yang nyaman.
- Celupkan jari yang dibalut kain kasa steril di air hangat dan masukan ke mulut bayi. Ingat, jangan masukan jari terlalu dalam, karena bisa menyebabkan bayi muntah.
- Berikan tekanan lembut pada lidah bayi, tarik ke arah luar perlahan, ulangi sekali lagi dengan cara sama. Jangan berharap langsung bersih dalam sekali perawatan. Membersihkan mulut bayi harus rutin dilakukan setiap hari.
- Jika mau membersihkan gigi bayi, gantilah kain kasa tadi dengan yang baru. Bersihkan gigi bayi perlahan dengan gerakan berputar searah jarum jam. Mulai dari bagian luar, bagian atas, dan bagian belakang. Tapi ingat, jangan menekan, karena gusi bayi masih sangat lembut.
- Setelah itu boleh membersihkan gusi bayi. Caranya sama seperti membersihkan lidah.
- Lanjutkan dengan membersihkan langit-langit. Caranya sama seperti di atas.
- Untuk bayi tidak diperlukan pasta gigi, sebab ia belum makan seperti orang dewasa. Anak baru boleh menggunakan pasta di atas dua tahun, dengan pasta yang tidak mengandung flouride.
- Jika bayi Anda menolak untuk dibersihkan mulutnya, ajaklah berbicara, bercanda, atau bernyanyi. Jangan pernah memarahinya, karena bisa membuat bayi trauma. Nantinya, bukan tidak mungkin mulutnya nanti tidak mau dibersihkan sama sekali.
Supaya
lebih baik dalam menjaga kebersihan mulut bayi. Minimal enam bulan sekali, dia
harus diajak ke dokter gigi. Mulut si kecil akan diperiksa, mulai kebersihan,
kondisi lidah, gusi, dan pertumbuhan gigi. Sehingga jika ada sesuatu yang tidak
diinginkan akan cepat terdeteksi.
6.Perawatan pada Kuku.
Kuku
bayi yang baru lahir cenderung sangat sensitif. Karena itulah, Bunda harus
berhati-hati saat memotong kuku Si Kecil, jangan sampai kulitnya ikut
terpotong. Setelah memotong kuku, jangan lupa dikikir ya, Bun. Jika tidak, kukunya
yang tajam bisa menggores bagian tubuh lain, sebab bayi akan menggunakan
tangannya untuk menyentuh apapun, termasuk bagian wajahnya.
7. Perawatan pada Bokong
Popok
yang basah akan menyebabkan berbagai macam iritasi pada bokong. Gesekan popok
yang basah dengan air kecing atau tinja Si Kecil akan menyebabkan timbulnya
gatal dan merah di area sekitar bokong. Untuk mencegahnya, Bunda harus menjaga
area bokong Si Kecil tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tidak
berhasil, maka Bunda perlu mengurangi penggunaan popok sekali pakai (diapers),
seperti hanya saat bepergian saja atau saat tidur malam.
oke
demikian tadi ulasan kita mengenai Cara Merawat BAYI Baru Lahir Bagi IBU MUDA Yang Efektif Dan Benar.
semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semuanya dan saya ucapkan bayak terimaakasih atas kunjungaanya