Gizi Buruk Pada Anak, BEGINI...!!! Sembilan Akibatnya.
Gizi Buruk Pada Anak, BEGINI...!!! Sembilan Akibatnya. Tahukah
Anda, di Indonesia masih sangat banyak yang menderita kekurangan gizi.
Kekurangan gizi dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada
kenyataannya hasil Riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2013 masih ditemukan
19,2% balita memiliki status gizi kurang. Sedangkan proporsi balita kurus
sebanyak 12,1%. Secara ilmu medis, kekurangan gizi itu ketika tubuh mengalami
kekurangan satu atau lebih zat-zat esensial. Namun secara umum, kekurangan gizi
berarti asupan makanan yang kurang dalam hal jumlah maupun kualitas.
Konsumsi
makanan dapat berpengaruh terhadap nilai status gizi seseorang. Status gizi
baik dapat terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi yang cukup. Ketika zat
gizi seseorang terpenuhi, maka pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan
kerja dan kesehatan tubuh akan meningkat. Kekurangan gizi juga dapat terjadi
jika Anda atau anak Anda sedang mengalami gangguan kesehatan atau sedang
menderita suatu penyakit tertentu. Namun, penyebab paling utama adalah karena
kurangnya asupan makanan yang masuk dalam tubuh.
Nah,
mungkin Anda sendiri juga tidak mengetahui ternyata Anda sekarang juga sedang
mengalami kekurangan zat gizi tertentu. Apakah Anda tahu apa akibatnya jika
seseorang mengalami kekurangan gizi? Nah, banyak sekali akibat darinya. Dalam
artikel ini akan dibahas mengenai beberapa bahaya kekurangan gizi pada proses
tubuh. Simak selengkapnya!!
Kementrian kesehatan RI dan juga FKM UI juga
MCA Indonesia melakukan penelitian kepada sekitar 2100 responden yang tersebar
pada beberapa wilayah Indonesia yang dipilih secara acak ditemukan kalau ada
sekitar 43 % responden ibu hamil kesulitan makan 3 kali dalam satu hari. Hal
ini disebabkan oleh angka kemiskinan dan daya beli masyarakat yang semakin
sulit. Selain itu 35 persen responden yang lain menyatakan trimester pertama
sejak dinyatakan hamil kurang asupan makanan dikarenakan oleh rasa mual dan ini
adalah kondisi yang sangat berbahaya jika kurang makan diteruskan, karena hal
ini juga akan berakibat pada gizi buruk pada anaknya ketika dilahirkan kelak.
Beberapa
efek dari gizi buruk antara lain :
1.Penyakit
jantung dan masalah peredaran darah sebagai akibat dari obesitas
2.Sakit
kepala normal atau migraine
3.Rabun
senja akibat dari kekurangan vitamin A
4.Gusi
berdarah, gigi longgar dan kelelahan umum akibat kekurangan vitamin C ( tubuh
tidak menyimpan vitamin C dan kebutuhan vitamin C sehari-hari bervariasi dari
orang ke orang )
5.Anemia
dari besi cukup
6.Kurangnya
fungsi motorik pada kaki, kaki sakit, mati rasa, lesi di sumsum tulang
belakang, dan penyakit neurologis, semua mungkin akibat kekurangan vitamin B
7.Gangguan
pencernaan, termasuk diare, mual, kram, IBS, nyeri, dan tumpukan, mungkin
akibat dari diet yang tidak memadai
8.Ruam,
gatal-gatal, alergi, sensitivitas dan masalah kulit lainnya mungkin akibat
kekurangan vitamin
9.Kerontokan
rambut, rambut kering atau rambut kusam
Beberapa
Macam Gangguan Gizi
Banyak
sekali macam gangguan gizi yang bisa terjadi pada anak-anak terutama anak
dengan usia balita. Berikut ini adalah beberapa macam gangguan gizi yang ada di
Indonesia :
Gangguan Gizi Karena Kekurangan Energi dan
Protein ( KEP )
Bisa
dikatakan bahwa karbohidrat dan protein merupakan sumber energi bagi tubuh
manusia. Tanpa karbohidrat dan protein tubuh akan terasa lemas dan tidak
bertenaga. Sayangnya tidak setiap orang bisa mencukupi jumlah standar
karbohidrat yang harus masuk ke dalam tubunya. Jumlah karbohidrat yang kurang
akan menyebabkan berbagai macam penyakit terutama pada balita dan anak-anak.
Untuk menghindari kekurangan karbohidrat sebaiknya mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi. Mengkonsumsi lebih karbohidrat pun tidak bagus
untuk tubuh. Oleh sebab itu kita harus
tahu betul berapa jumlah karbohidrat yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Gangguan Gizi Akibat Kekurangan Vitamin A (
KVA )
Vitamin
A merupakan vitamin yang penting bagi anak-anak khususnya balita. Pemerintah
sadar bahwa vitamin A ini merupakan vitamin vital bagi kesehatan balita di
Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah memiliki program untuk memberikan vitamin
A gratis pada balita setiap bulan februari dan bulan agustus. Pemberian vitamin
itu bisa dilakukan oleh petugas posyandu setempat dan juga puskesmas di setiap
daerah. Ibu yang memiliki balita harus tahu efek bahaya akibat kekurangan
vitamin A sehingga dia akan menjaga
asupan makanan bagi balitanya dan juga rutin pergi ke posyandu. Namun alangkah
baiknya ibu yang memiliki balita juga mencukupi kebutuhan gizi anak dari vitamin lainnya misalnya vitamin C,
vitamin B kompleks, vitamin D, vitamin K dan berbagai macam vitamin lain.
Balita yang kekurangan vitamin bisa menderita penyakit avitaminosis.
Beberapa jenis Penyakit
Akibat Kekurangan Gizi pada Bayi
Salah
satu dampak yang paling mudah terjadi ketika anak-anak kekurangan gizi adalah
tubuh yang lebih mudah terkena berbagai jenis penyakit. Tubuh tidak memiliki
sistem kekebalan yang baik sehingga berbagai jenis penyakit mudah menyerang.
Berikut ini beberapa penyakit karena kekurangan gizi :
1.
Marasmus
Marasmus
adalah penyakit yang disebabkan karena tubuh kekurangan protein dan kalori.
Penyakit ini banyak ditemukan pada anak-anak atau bayi berumur dibawah satu
tahun. Marasmus akan membuat tubuh menjadi lebih kurus, berat badan yang sangat
kurang dan tidak bisa beraktifitas dengan normal. Penyakit ini banyak ditemukan
di kawasan negara Afrika dan negara-negara yang masih menghadapi konflik pemicu
kelaparan.