Ini Gejala LEUKIMIA Akan Menjadi Mala Petaka Bila Tak Mengetahuinya.
Ini Gejala LEUKIMIA Akan Menjadi Mala Petaka Bila Tak Mengetahuinya. Biasanya
penderita penyakit kanker baru menyadari bahwa dirinya menderita penyakit ganas
tersebut setelah memasuki stadium lanjut. Begitu pula dengan penyakit leukima,
kanker yang menyerang sistem pembentukan darah putih ini pun tidak memberikan
gejala yang khas pada tahap awal penyakit. Meski begitu, kita tetap harus
waspada terhadap penyakit ini karena leukimia merupakan penyakit yang sulit
diobati terutama bila sudah sampai pada tahap yang lebih lanjut.
Banyak
orang yang tidak menyadari gejala awal leukemia. Mereka baru menyadari hal
tersebut pada saat leukemia mencapai tingkat atau stadium 3 dan 4, dimana
pasien sudah harus menjalani cuci darah setiap minggunya. Keterlambatan ini
cenderung sulit untuk disembuhkan dan bahkan menimbulkan potensi kematian yang
lebih besar
Gejala
kanker darah sangat beragam. Tiap penderita biasanya mengalami indikasi yang
berbeda-beda, tergantung kepada jenis kanker darah yang diidap.
Perlu kita ketahui bersama Indikasi-indikasi
penyakit kanker ini memang cenderung sulit dikenali ,mengapa demikian ?karena cenderung mirip dengan suatu keadaan
lain, misal saja flu. untuk itu, hendaknya kita mewaspadai dari -gejala yang umum yang
tidak kian membaik ataupun mereda,misaal saja gejalanya sebagai berikut
Darah sukar membeku
Leukimia
terjadi karena sel darah putih yang belum matang mengacaukan trombosit darah
yang penting untuk proses pembekuan darah. Hal ini yang membuat pasien leukimia
sering pengalami perdarahan.
Umumnya
jika seseorang terluka, maka darah yang keluar akan segera menggumpal dan
aliran darah pun akan segera berhenti. Namun jika yang terluka dan berdarah
adalah penderita leukimia, maka aliran darah akan sangat sulit dihentikan. Jika
dilihat, darah yang dikeluarkan pun tidak berwarna merah pekat, melainkan
berwarna merah muda.
Sering berdarah dan memar
Gejala
leukimia yang umum terjadi adalah sering mengalami pendarahan dan memar di
bagian tubuh akibat kekurangan trombosit. Trombosit adalah fragmen sel atau sel
yang membantu darah untuk membeku.
Rendahnya
jumlah trombosit dalam tubuh mengakibatkan keterlambatan pembekuan darah. Tak
jarang, muncul bintik-bintik merah atau bahkan keunguan yang disebut petechiae
akibat adanya perdarahan minor di dalam kulit
Mudah
mengalami demam, nyeri sendi, mual, dan sakit kepala
Ada
banyak penyebab yang membuat penderita leukemia juga mengalami sejumlah keluhan
seperti mudah demam, nyeri sendi, mual dan sakit kepala. Ini berkaitan dengan
perubahan fungsi sel darah putih yang mengganas dan menyerang sejumlah bagian
tubuh.
Pasien
biasanya mudah demam sebagai reaksi alami tubuh akibat sistem daya tahan tubuh
mereka yang kacau. Sel darah putih secara alami seharusnya bekerja sebagai
bagian dari imunitas, sekaligus menjadi salah satu faktor yang menjadi sinyal
bagi tubuh mengenai keberadaan infeksi. Sel darah putih yang berlebihan kerap
kali memberi efek sinyal palsu bagi tubuh seakan terus menerus terjadi infeksi.
Selain
itu, karena kekurangan asupan oksigen, sejumlah penurunan kondisi tubuh terjadi
seperti sakit kepala, nyeri sendi, mual, kembung dan lain sebagainya. Ini masih
berkaitan dengan kondisi anemia akut yang dialami pasien.
Tidak
hanya karena efek anemia akut, Anda bisa mengenali pula gejala penyakit
leukemia ketika pasien mulai terlalu sering mengeluhkan nyeri sendi dan tulang,
rasa pegal-pegal dan linu pada tulang. Bilamana setelah melakukan check up
tidak ditemukan adanya kadar asam urat tinggi, ada baiknya dilakukan
pengecekan.
Sejumlah
pasien leukemia menunjukan gejala nyeri sendi akibat munculnya tumpukan sel
darah putih pada tulang dan sendi mereka. Biasanya juga nyeri ini berpusat pada
area tulang belakang sekitar leher.
Pembengkakan
kelenjar limfa
Sel
darah putih memang mengalir dalam tubuh melalui jaringan limfa, yang merupakan
bagian dari sistem daya tahan tubuh. Itu sebabnya ketika kadar sel darah putih
tinggi, maka terjadi penumpukan sel darah putih pada kelenjar limfa dan akhinya
kelenjar limfa berikut dengan jaringan dan salurannya akan membengkak.
Lokasi
kelenjar limfa berada di sekitar ketiak, leher, dada, pangkal paha dan beberapa
lokasi lain. Anda bisa meraba sejumlah lokasi ini untuk memastikan ukurannya
tidak terlalu menonjol. Biasanya pembengkakan disertai rasa nyeri dan linu.
Sensitif
terhadap infeksi
Pada
penderita leukemia, aktivitas sel darah putih berubah menjadi abnormal. Fungsi
awalanya sebagai sistem pertahanan tubuh dalam melawan serangan dan inkubasi
virus, bakteri dan mikroba lain, justru berbalik menjadi ganas. Sel darah putih
mengubah tubuh menjadi autoimun seolah memandang sel darah merah dan sel darah
lain sebagai alergen yang harus diserang.
Anomali
tidak normal ini justru menyebabkan tubuh menjadi kehilangan fungsi daya tahan
tubuhnya yang normal. Akibatnya sejumlah bakteri dan virus menjadi lebih
leluasa menyerang tubuh. Mereka dengan leukemia cenderung akan mudah mengalami
infeksi dari skala kecil seperti sariawan hingga peradangan serius dalam tubuh.
Mengalami
mimisan
Biasanya Penderita
leukimia dalam stadium awal akan sering mengalami pendarahan dari hidung. hal ini terjadi karena penyebab mimisannya pun akan lain dengan orang normal yang tidak sakit leukimia. biasanya mimisan di sebabkan karena suatu suhu di badan yang sangat tinggi sekali . nahkan Waktu terjadinya pun umumnya cukup singkat serta darahnya berhenti keluar dengan cepat. namun untuk
penderita leukimia, mimisan akan sering terjadi dan darah yang keluar tidak cepat berhenti, di samping itu mimisan ini akan disertai rasa pusing yang sangat hebat. untuk itu , jika ternyata selama ini Anda mengalami hal ini, waspadai ciri-ciri penyakit leukimia
tersebut serta segera periksakan kesehatan Anda ke dokter sebelum terlanjur parah
Masalah perut
Seorang anak dengan leukemia mungkin mengeluhkan sakit perut.
Itu karena sel-sel leukemia dapat menumpuk di limpa, hati, dan ginjal,
menyebabkan pembesaran pada organ-organ tersebut. Dalam beberapa kasus, dokter
mungkin dapat memeriksa adanya pembengkakan pada organ-organ dalam perut.
Kondisi ini juga dapat membuat anak memiliki nafsu makan yang buruk atau tidak
dapat makan dalam jumlah normal. Tentu saja berat badan akan ikut turun.
Kesulitan Bernafas
Sel-sel leukemia dapat menupuk di sekitar timus, kelenjar di
dasar leher. Hal ini dapat membuat seorang anak sulit untuk bernapas (dyspnea).
Kesulitan bernapas juga bisa diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah
bening di dada yang mendorong tenggorokan. Seorang anak dengan leukemia mungkin
mengalami batuk atau mengi. Jangan disepelekan! Pernapasan yang susah dan
menyakitkan harus dianggap sebagai keadaan darurat medis yang membutuhkan
pertolongan segera
Demikian tadi ulasan kita tentang Ini Gejala LEUKIMIA Akan Menjadi Mala Petaka Bila Tak Mengetahuinya. semoga bermanfaat bagi kita semuanya dan saya ucapkan banyak terimaakaasih aataas kunjunganya