Batuk
KARENA Alergi,Tanda Tanda ,mencegah Serta Cara Mengatasinya.
Batuk KARENA Alergi,Tanda Tanda ,mencegah Serta Cara Mengatasinya. Batuk
bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
sebagainya.
Batuk
terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung,
saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat
syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada
otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk
Batuk
adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika
terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau
faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar
dari paru-paru dan .
Batuk
jarang mengindikasikan penyakit serius dan umumnya akan sembuh dalam waktu tiga
minggu, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. Keefektifan obat batuk juga
belum terbukti sepenuhnya. Ramuan buatan sendiri seperti air madu dan lemon
bisa membantu meringankan batuk ringan.
Apa
Gejala Utama dari Batuk Alergi?
Ada
perbedaan utama pada gejala batuk yang berhubungan dengan batuk pilek biasa dan
alergi. Batuk yang disebabkan oleh alergi cenderung:
- Berlangsung selama berhari-hari sampai berbulan-bulan, selama alergen ada
- Dapat terjadi setiap saat sepanjang tahun, tidak seperti pilek biasa, yang paling sering terjadi pada musim dingin
- Menyebabkan gejala mendadak yang dimulai segera setelah pasien terpapar alergen
Meski
batuk alergi juga dapat disertai hidung berair, mata berair dan gatal, dan
sakit tenggorokan, batuk alergi tidak pernah disertai dengan demam dan nyeri
tubuh. Jika Anda terserang batuk dan Anda demam, ada kemungkinan bahwa batuk
tersebut disebabkan oleh pilek biasa. Pilek juga sangat jarang berlangsung
lebih dari 14 hari, jadi jika batuk nampaknya tidak hilang setelah 2 minggu dan
tidak ada respon setelah perawatan dan pemberian obat pilek, maka sudah saatnya
memeriksa kemungkinan adanya alergi.
Batuk
alergi juga dapat disertai dengan sinus dan infeksi telinga tengah. Hal
tersebut tidak dianggap sebagai gejala, namun sebagai efek tidak langsung dari
reaksi alergi. Karena pembengkakan di saluran hidung, sinus menjadi sangat
sensitif, sehingga meningkatkan risiko infeksi sinus, yang juga dikenal sebagai
sinusitis. Gejala infeksi sinus termasuk sakit di sekitar sinus (yang menyerang
dahi, bagian atas dan kedua sisi hidung, rahang atas dan gigi atas, tulang pipi
dan antara mata), sinus berair, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sumbatan
parah.
Namun,
batuk alergi, seperti gejala alergi lainnya, juga dapat menjadi lebih parah.
Kebanyakan orang menemukan bahwa ketika memasuki usia menengah, gejala alergi
menjadi lebih jarang terjadi ketika mereka terpapar alergen. Penyebab hal ini
utamanya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh dan ketidakmampuan untuk
bereaksi sekuat dulu. Namun, hal ini tidak berarti bahwa alergi tersebut
hilang. Alergi terhadap jenis makanan tertentu, sengatan lebah, dan karet
merupakan alergi yang paling sulit hilang
Pengobatan
Batuk Alergi
Pengobatan
batuk alergi bisa dilakukan di rumah dengan cara-cara alami seperti ini.
- Tetap minum. Hal ini membantu membran mukosa tetap lembap. Saat cuaca dingin, cara ini sangat membantu karena rumah cenderung kering sehingga dapat menyebabkan batuk.
- Cobalah konsumsi pereda batuk dan cairan hangat. Obat batuk yang mengandung mentol dapat membuat belakang tenggorokan mati rasa sehingga bermanfaat dalam menurunkan reflek batuk. Selain itu, minum cairan hangat dengan madu juga bisa melegakan tenggorokan.
- Mandi air hangat akan dapat membantu mengencerkan dahak baik di hidung maupun tenggorokan, sehingga dapat meredakan batuk.
- Gunakan alat semprot hidung dengan cairan Cairan ini membilas alergen dan dahak sehingga bisa meredakan gejala batuk. Anda bisa membeli alat ini di apotek.
Jika
cara pengobatan alami di rumah ini tetap tidak membantu, temui dokter untuk
mengenali penyebab dan merekomendasikan pengobatan yang lebih efektif. Salah
satu alternatif pengobatan batuk alergi adalah memakai suntikan alergi untuk
mengurangi sensitivitas tubuh terhadap alergen tertentu.
Apa
Penyebab Batuk Alergi?
Batuk
alergi umumnya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dan
merespon zat tertentu secara berlebihan hingga tubuh terserang batuk alergi.
Hal ini terjadi ketika tubuh menganggap zat yang tidak berbahaya sebagai zat
yang berbahaya, dan dengan demikian hal ini merangsang sistem pertahanan untuk
menangkal zat tersebut. Hal ini menyebabkan pelepasan bahan kimia yang disebut
histamin, yang dikeluarkan oleh tubuh ketika pasien menderita flu/pilek.
Histamin merupakan penyebab dari hidung berair, batuk, bersin, dan pembengkakan
pada saluran hidung, sehingga pasien mulai mengalami gejala seperti pilek
bahkan tanpa mengalami flu. Inilah bagaimana seseorang terserang batuk alergi.
Tidak
ada reaksi alergi yang disebabkan oleh satu penyebab, namun beberapa orang
tampaknya lebih rentan terhadap penyebab tersebut dibanding dengan yang
lainnya. Biasanya alergi ini terjadi dalam satu keluarga, jadi orang-orang yang
memiliki alergi dalam riwayat keluarganya memiliki peluang lebih besar
terserang batuk alergi. Penelitian menunjukan bahwa anak-anak dengan satu orang
tua yang alergi memiliki peluang 33% terserang alergi; jumlah ini meningkat
menjadi 70% jika kedua orang tuanya memiliki alergi.
Batuk
alergi juga sangat dipengaruhi oleh faktor luar. Musim serbuk sari ekstrim atau
pindah ke lingkungan baru yang lembab dan berjamur mungkin dapat menyebabkan
gejala alergi lebih buruk dari biasanya.
Tubuh
juga bereaksi terhadap alergen yang berbeda. Tubuh mungkin melemahkan alergen
dan mempertahankan diri, namun tubuh juga dapat menjadi sasaran alergen
lainnya. Tubuh biasanya bereaksi terhadap alergen dengan mengaktifkan sel
mastosit. Pada saat ini lah biasanya gejala seperti alergi muncul. Setelah sel
mastosit pecah, tubuh akan dipenuhi oleh histamin. Paparan pada alergen akan
mempengaruhi jangka waktu gejala muncul, dan jumlah paparan juga mempengaruhi
jenis serta keparahan gejala. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang dapat
memakan atau tersentuh sesuatu yang dapat membuat mereka alergi, namun tubuh
akan bereaksi ketika paparan dengan alergen terus berlangsung, lama, atau lebih
dari yang dapat tubuh atasi. Hal ini menunjukan adanya batas tertentu untuk
memicu batuk alergi.
cara
membedakan batuk alergi dengan batuk biasa
1. Batuk
Seseorang
yang sakit pilek selalu diikuti dengan batuk. Namun, tidak dengan yang terkena
alergi. Orang yang terkena alergi hanya sesekali saja batuk, tidak sesering
ketika terkena pilek.
2.
Rasa Sakit
Seseorang
yang pilek biasanya disertai dengan tidak enak badan. Tubuh biasanya terasa
ngilu saat pilek. Lain halnya jika seseorang terkena alergi. Biasanya, mereka
hanya merasakan hidung tersumbat diikuti gatal pada mata.
3.
Sakit Tenggorokan
Saki
tenggorokan biasanya muncul pada seseorang yang terkena pilek, bukan yang
terkena alergi.
4.
Demam
Orang
yang terkena alergi tak pernah mengalami demam. Demam hanya muncul pada yang
terkena pilek atau influenza saja. Jika ada gejala pilek diikuti demam, bisa
jadi memang terkena pilek, bukan alergi.
5.
Mata Berair Atau Gatal
Seseorang
yang terkena pilek sangat jarang merasakan mata berait atau gatal. Sedangkan
bagi yang terkena alergi biasanya merasakan hidung tersumbat disertai gatal
pada mata
Oke
demikian ulasan kita tantang Batuk KARENA Alergi,Tanda Tanda ,mencegah SertaCara Mengatasinya. Semoga bermanfaat bagi kita semuanya dan saya ucapkaan
banyak terimakaasih ataas kunjunganya .