Khasiat DAUN Sirsak Untuk Tumor,Ternyata Ini.
Khasiat DAUN Sirsak Untuk Tumor,Ternyata Ini. Di
antara seluruh jenis pengobatan kanker, metode konvensional seperti operasi dan
kemoradioterapi adalah jenis pengobatan yang paling umum digunakan. Seiring
dengan perkembangan teknologi pengobatan, Intervensi, Cryosurgery, Penanaman
Biji Partikel, Nanoknife dan beberapa teknologi lainnya kini telah menjadi
pilihan pengobatan minimal invasif yang semakin banyak diterapkan.
Di
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tim medis MDT akan menentukan
metode pengobatan yang bersifat individual kepada pasien berdasarkan kondisi
penyakit, kondisi fisik dan berbagai faktor lainnya. Namun, sebelum melakukan
pengobatan ke luar negeri, umumnya pasien akan mencari informasi sebanyak
mungkin tentang pengobatan yang tersedia.
Oleh
karena itu, di bawah ini kami menyediakan informasi tentang metode pengobatan
yang diterapkan pada berbagai jenis kanker. Perhatian : Informasi di bawah
sebaiknya hanya digunakan sebagai referensi, karena kondisi setiap pasien tidak
sama (riwayat penyakit, stadium, penyebaran, kekambuhan dll), tidak disarankan
dijadikan patokan mutlak. Dan metode pengobatan apa yang sesuai, akan
ditentukan berdasarkan kondisi masing-masing pasien.
Kandungan
kimia daun sirsak.
Daun
sirsak mengandung tanin, alkaloid, dan sejumlah kandungan kimia lainnya seperti
acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin,
anomurine, anonol, gentisic acid caclourine, linoleic acid, gigantetronin dan
muricapentocin. Kandungan senyawa kimia tersebut merupakan senyawa yg dapat
memberikan manfaat untuk tubuh, baik sebagai obat ataupun meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Cara
Mengkonsumsi Daun Sirsak Sebagai Obat Tumor
Daun
sirsak bukanlah jenis sayuran yang dapat dikonsumsi dengan cara memasaknya.
Perlu dilakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengobati tumor dengan
sirsak:
Siapkan sekitar 10 sampai 14 helai daun
sirsak yang sudah dicuci bersih
Rebus daun sirsak yang telah disediakan ke
dalam sekitar 600 cc air.
Usahakan merebus daun sirsak menggunakan
gerabah atau panci bahan yang terbuat dari tanah, bukan dari plastik plastik
atau alumunium.
Rebus hingga mendidih dan tunggu sampai
banyaknya air dalam wadah yang direbus tersisa sekitar 200 cc air panas.
Sisihkan daun sirsak dari air rebusan,
tunggu hingga dapat dikonsumsi.
Agar mendapatkan hasil yang optimal,
rebusan daun sirsak ini perlu dilakukan konsumsi secara rutinsetiap hari
Mengkonsumsi
rebusan daun sirsak untuk mengobati tumor ini biasanya memiliki beberapa efek
setelah meminumnya.
Beberapa efek yang dtimbulkan berupa :
Perut akan terasa lebih hangat
Tubuh akan mengeluarkan keringat dalam
jumlah banyak
Tubuh akan merasa segar dalam beberapa
hari, setelah mengkonsumsi rebusan daun sirsak secara rutin.
Namun
sebaiknya, sebelum menderita penyakit kanker, melakukan pencegahan agar tidak
mengidap penyakit kanker. Selain daunnya, buah sirsak juga dapat menjadi salah
satu buah yang dapat mencegah tumbuhnya sel kanker apabila diminum secara
rutin. Apabila sudah mengalamu gejala perlu dilakukan penanganan secara segera
agar tidak menjadi lebih parah.
Penyebab
dan Faktor Risiko Tumor
Hingga
saat ini, penyebab tumbuhnya tumor masih belum diketahui secara pasti. Tumor
jinak dan ganas memiliki penyebab dan faktor risiko yang hampir sama, antara
lain:
Merokok
Merokok
seringkali dikaitkan dengan berbagai jenis kanker seperti kanker sel darah
putih (leukimia), serta kanker pada berbagai organ lain seperti kerongkongan
(esofagus), paru, mulut, pankreas, ginjal, dan lambung. Di Amerika Serikat
tercatat bahwa merokok bertanggung jawab terhadap 30% dari seluruh kematian
akibat kanker.
Infeksi
Ada
sejumlah virus dan bakteri memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker, antara
lain:
Human papillomavirus (HPV) yang
meningkatkan risiko kanker mulut rahim (serviks), penis, vagina, anus, dan
orofaring.
Virus hepatitis B dan hepatitis C yang
meningkatkan risiko kanker hati.
Epstein-Barr virus yang meningkatkan risiko
limfoma Burkitt.
Helicobacter pylori yang meningkatkan
risiko kanker lambung.
Radiasi
Terdapat
dua jenis radiasi yang diduga berpotensi meningkatkan risiko kanker, yakni
radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta radiasi ion dari peralatan medis
seperti sinar-X, CT scan, fluoroskopi, dan radiasi terapi nuklir.
Obat-obatan
yang menekan sistem kekebalan tubuh
Obat-obatan
jenis ini digunakan pada kondisi tertentu, seperti pada pasien yang baru saja
mendapatkan transplantasi organ. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker karena menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan pertumbuhan
sel-sel kanker.
Pola
makan
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan
risiko kanker kolorektal, serta berfungsi melindungi tubuh dari kanker di
mulut, kerongkongan, lambung, dan paru-paru. Selain itu, pola makan yang tinggi
lemak, protein, kalori, dan daging merah diduga dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker kolorektal, meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut
untuk membuktikannya.
Konsumsi
alkohol
Berbagai
penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berkaitan erat dengan
meningkatnya risiko kanker mulut, kerongkongan, payudara, hati, dan kolorektal.
Aktivitas
Fisik
Sejumlah
penelitian berkesimpulan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki risiko
yang lebih rendah untuk menderita kanker kolorektal dibanding mereka yang tidak
aktif. Beberapa penelitian lain juga menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat
membantu melawan kanker endometrium dan kanker payudara pada wanita
pasca-menopause.
Kelebihan
berat badan atau obesitas
Berbagai
jenis kanker yang mungkin terjadi akibat obesitas antara lain adalah kanker
payudara pasca-menopause, kanker kolorektal, rahim, esofagus, ginjal, dan
pankreas. Namun, belum ada bukti jelas apakah penurunan berat badan pada
pengidap obesitas mampu menurunkan risiko terjadinya kanker.
Diabetes
Diabetes
dan kanker memiliki faktor risiko yang hampir sama, yaitu usia tua, obesitas,
merokok, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik. Karena
itu, sulit ditentukan apakah faktor risiko kanker meningkat akibat diabetes
atau karena faktor-faktor risiko tersebut.
Faktor
risiko lingkungan
Paparan
terhadap berbagai bahan kimia di lingkungan telah banyak dikaitkan dengan
risiko terjadinya kanker. Misalnya, risiko kanker paru akan meningkat akibat
asap rokok, polusi udara, dan asbestos. Air minum yang mengandung tembaga dalam
jumlah cukup tinggi akan meningkatkan risiko kanker pada kulit, paru, dan
saluran cerna.
Genetik
atau keturunan
Tidak
semua jenis kanker bersifat keturunan. Namun pada beberapa kasus, mutasi gen
dapat diturunkan ke anggota keluarga, misalnya gen BRCA1. Wanita yang sejak
awal memiliki gen BRCA1 punya kemungkinan 80 persen untuk menderita kanker
payudara. Jenis kanker lain yang dapat diturunkan pada anggota keluarga meliputi
kanker ovarium, rahim, prostat, melanoma, retinoblastoma, limfoma Hodgkin, dan
limfoma non-Hodgkin.
Gejala-gejala
Tumor
Tumor
dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala dan tanda klinis umumnya
bisa berupa:
Sering merasa tidak sehat.
Merasa sangat lelah.
Demam dan menggigil.
Tidak nafsu makan.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.
Berkeringat pada malam hari.
Meski
demikian, tiap tumor memiliki indikasi berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi
pertumbuhannya. Contohnya, tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit kepala
tidak tertahankan, muntah-muntah secara mendadak, serta kejang-kejang.
Sementara gejala tumor paru jinak dapat berupa batuk yang berkelanjutan dan
bertambah parah hingga akhirnya menjadi batuk darah, sesak napas, rasa nyeri di
dada serta kelelahan.
Ada
juga jenis tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut, misalnya kanker serviks serta kanker hati.oke demikian ulasan kita tentang Khasiat DAUN Sirsak Untuk Tumor,Ternyata Ini. semoga bermanfaat bagi kita