Tanggal Kesuburan Wanita,Ini TAKTIK Tepat Menentukanya.
Tanggal Kesuburan Wanita,Ini TAKTIK Tepat Menentukanya. Tips
cara Mengetahui / Menghitung Masa Subur Wanita setelah haid, bisa dengan suhu,
cek lendir, kalkulator kesuburan, dan
juga dengan beberapa cara Berikut seperti tercantum pada artikel dibawah ini
Kehamilan
bisa terjadi ketika sperma bertemu dengan sel telur yang belum dibuahi di saat
yang tepat dari siklus menstruasi si wanita. Ketika Anda dan pasangan sedang
mengupayakan kehamilan, perhitungan waktu sangatlah penting. Sel telur yang
sehat dan sperma yang sempurna tak akan berarti apa pun jika mereka tidak
bertemu. Untuk mengupayakan pertemuan itu, sebaiknya seks dilakukan di masa
subur wanita yaitu hari ovulasi (ketika sel telur matang terlepas dari
ovarium), atau beberapa hari sebelumnya masa subur wanita (sperma bisa hidup di
dalam saluran reproduksi wanita selama beberapa hari).
.
Anda
bisa mencoba mengupayakan kehamilan dengan bercinta setiap beberapa hari sekali
untuk memastikan masa subur wanita tidak terlewatkan. Atau, jika ide untuk
bercinta setiap hari dan rutin terdengar mengerikan (ada sebagian orang yang
tidak menyukai rutinitas), Anda bisa belajar untuk mengetahui kapan masa subur
wanita Anda dan menyesuaikan jadwal bercinta Anda. Berikut adalah beberapa cara
untuk menentukan tanggal-tanggal tersebut.
wanita
sudah pasti bisa menandai kapan masa suburnya datang, dengan mencermati sinyal
perubahan yang terjadi di dalam tubuhnya. Ada beberapa cara untuk
mengetahuinya, satu diantaranya adalah memperkirakan masa subur berdasarkan
perhitungan siklus haid.
Kapan
dimulainya masa haid?
Haid
dimulai pada hari pertama saat dinding rahim meluruh dan menjadi darah, keluar
dari vagina. Pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat
sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut, peristiwa
ini disebut ovulasi.
Kapan
ovulasi terjadi?
Umumnya
ovulasi terjadi sekitar 12 – 14 hari sebelum hari pertama haid. Sebenarnya,
hari ketika terjadi ovulasi bergantung pada siklus haid Anda. Jika siklus Anda
pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari
setelah haid berakhir. Jadi, waktu ovulasi bisa berbeda pada tiap wanita. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui
siklus haid Anda agar dapat memperkirakan waktu ovulasi.
Kapan
masa subur Anda?
Masa
subur Anda berkisar di sekitar waktu ovulasi, kira-kira dalam lima hari sebelum
ovulasi terjadi. Umumnya masa subur wanita adalah 12 – 16 hari sebelum masa
haid berikutnya. Dalam kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di
antara hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid sebelumnya. Hal
tersebut berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus haid teratur 28 hari. Namun,
bila siklus Anda berbeda, Anda dapat coba mempelajari dan menghitung kapan masa
subur Anda.
Hal
yang menjadi tantangan adalah pada umumnya lama masa haid wanita bisa berubah
dari waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi
dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode
selanjutnya.
Di
sisi lain, selain proses ovulasi, kehamilan sangat ditentukan oleh proses
sperma menjangkau sel telur. Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini
harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam.
Menghitung
Sendiri
Pendeknya
periode 12 – 24 jam waktu sel telur harus dibuahi membuat pentingnya mendeteksi
di hari-hari apakah wanita berada pada posisi paling subur. Umumnya masa subur
ini dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8
bulan terakhir.
Perkiraan
masa subur dapat dihitung dengan rumus berikut:
- Ketahui siklus terpendek Anda. Misal: 27 hari. Kurangi angka ini dengan 18. Hasilnya: 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.
- Ketahui siklus terpanjang Anda. Misal: 30 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11. Hasilnya: 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.
Dengan
demikian jika siklus Anda rata-rata adalah 27 – 30 hari, maka Anda akan paling
subur pada hari ke-9 hingga 19.
Untuk
semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda dapat menggunakan beberapa
indikator lain seperti:
Suhu
basal tubuh meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi
hari. Suhu normal adalah 35,5 – 36.6 derajat celcius. Namun jika suhu tubuh
Anda naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti Anda
telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2 hari terakhir.
Adanya
lendir dari mulut rahim. Lendir dapat terjadi mulai dari yang kental, basah,
hingga yang kental, semi-transparan. Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan
kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi
segera terjadi. Anda disebut berada pada masa sangat subur ketika cairan ini
berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Cairan inilah
yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju tuba falopi untuk
bertemu sel telur.
Nyeri
ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung. Beberapa wanita
merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa sakit ini sebenarnya dapat
menjadi salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa paling subur.
Perasaan
lebih bergairah. Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat,
dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.
Menghitung
Masa Subur Wanita Setelah Menstruasi dengan Cara Matematis
Pada
umumnya ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung dan menentukan
kapan Anda (wanita) mengalami masa subur. Cara yang paling mudah mungkin adalah
dengan menggunakan kalkulator masa subur. Dan saat ini Anda pasti bisa
mendapatkannya dengan mudah baik secara online ataupun dalam bentuk aplikasi
pada gadget Anda. Namun pada dasarnya penghitungan masa subur secara manual pun
tidak terlalu sulit, karena rumusnya pun cukup sederhana.
Masa
subur wanita setelah menstruasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu puncak masa
subur dan masa subur biasa. Di mana puncak masa subur biasanya akan terjadi
pada 13 hari setelah seorang wanita mengalami haid hari pertama. Sedangkan masa
subur biasa akan terjadi kurang lebih tiga hari setelah atau sebelum menuju
puncak masa subur tersebut. Ok. Supaya lebih mudah kami akan berikan contoh
bahwa haid hari pertama adalah tanggal 10.
Dengan
demikian diketahui bahwa puncak masa subur diperkirakan akan terjadi pada
tanggal 23 bulan itu. Sedangkan masa subur biasa akan terjadi pada tanggal 20,
21, 22 dan tanggal 24, 25, 26. Dan kesimpulannya pada bulan itu masa subur
wanita terjadi mulai tanggal 20 sampai tanggal 26. Akan tetapi rumus menentukan
masa subur wanita setelah menstruasi tersebut hanya berlaku bagi wanita yang
memiliki siklus haid teratur. Lalu bagi wanita yang tidak memiliki siklus haid
teratur, bagaimana cara menghitungnya?
Menghitung
Masa Subur Wanita Setelah Haid yang Siklusnya Tidak Teratur
Nah,
bagi para wanita yang siklus haidnya tidak teratur, Anda harus melakukan penghitungan
yang agak sedikit rumit. Pasalnya Anda harus mencatat dan mengingat siklus haid
Anda sekurang-kurangnya selama 6 bulan terakhir. Jika sudah, tentukan kapan
siklus terpendek Anda dan siklus terpanjang Anda. Kemudian untuk siklus
terpanjangnya kurangi dengan 11, dan hasilnya adalah hari subur terakhir pada
siklus haid terakhir Anda. Sedangkan siklus terpendek dikurangi 18 dan Anda
akan mendapatkan hari pertama masa subur Anda pada bulan tersebut.
Menghitung
Kapan Masa Tidak Subur Wanita Agar Tidak Hamil
Pada
umumnya, masa subur seorang wanita terbagi menjadi dua jenis, yaitu masa subur
biasa dan puncak masa subur. Dan biasanya pada puncak masa subur inilah
prosentase kehamilan setelah berhubungan dengan pasangan sangat tinggi.
Sementara itu puncak masa subur biasanya terjadi sekitar 12 hari setelah haid
pertama. Jadi rumus puncak masa subur adalah hari pertama haid + 12 hari.
Sedangkan untuk masa subur biasa wanita biasanya terjadi pada tiga hari sebelum
dan tiga hari setelah puncak masa subur. Kemudian 2 hari sebelum dan 3 hari
sesudah masa subur kadang juga termasuk masa subur. Silahkan cek gambar di atas
untuk ilustrasinya.
Untuk
lebih mudahnya kami akan memberikan contoh kasus untuk menentukan masa subur
dan masa tidak subur wanita agar tidak hamil setelah berhubungan. Misalkan hari
pertama haid adalah tanggal 8. Maka masa puncak masa subur wanita akan terjadi
pada tanggal 20. Sedangkan masa subur wanita biasa akan terjadi sejak tanggal
17 hingga tanggal 23. Sedangkan masa tidak suburnya adalah sekitar 19 hari
setelah haid pertama, berarti dalam contoh ini masa tidak subur adalah mulai
tanggal 27 hingga masa haid berikutnya. Dan pada tanggal itulah yang mungkin
bisa Anda manfaatkan untuk berhubungan supaya tidak terjadi kehamilan.
H
= tanggal pertama haid
H+9
hingga H+15 = masa subur
H+12
= tanggal puncak subur
H+19
= mulai masa tidak subur
Akan
tetapi contoh penghitungan tadi adalah contoh penghitungan masa subur untuk
siklus haid yang teratur. Sedangkan bagi wanita yang memiliki siklus haid tidak
teratur, sepertinya Anda harus menghitung masa subur dengan cara yang cukup
sulit. Untuk mengetahui masa tidak subur wanita agar tidak hamil dan kapan masa
suburnya bagi wanita yang memiliki siklus haid tidak teratur, maka
sekurang-kurangnya Anda harus mencatat siklus haid terakhir Anda sebanyak 6
bulan terakhir. Setelah itu carilah siklus haid dengan hari paling lama. Jika
sudah ditemukan berapa lama siklus terpanjang yang pernah terjadi, kurangi dengan
11. Dan itulah masa subur terakhir pada masa haid tersebut. Sedangkan untuk
siklus terpendek, kurangkan jumlahnya dengan 18.
Contoh
penghitungan masa tidak subur untuk wanita dengan haid tidak teratur, misalkan
siklus terpanjang adalah 30 dan siklus terpendek adalah 18. Maka cara
menghitung masa suburnya adalah 30 -11 = 19 dan 24 – 18 = 6. Jadi diperkirakan
siklus masa subur Anda terjadi pada 6 – 19 hari setelah haid pertama
Sebagai
contoh perhitungan, bisa disimulasikan seperti penjelasan berikut:
Awal menstruasi bulan lalu: 1 Januari,
Awal menstruasi bulan ini: 3 Februari,
Siklus menstruasi: 33 hari,
Ovulasi (Masa Puncak subur) : 22 Februari
(19 hari sejak awal menstruasi bulan ini),
Masa subur: 21-23 Februari (sehari sebelum
hingga sehari setelah ovulasi)
Jadi
berdasarkan perhitungan diatas, masa subur anda berlangsung sekitar tiga hari.
Namun tentu, bukan berarti di luar masa itu, wanita tidak mungkin hamil. Masa
subur Wanita adalah waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan di dalam Rahim.
Jadi, di luar masa subur tersebut, tetap ada kemungkinan terjadi kehamilan. Dan
perlu anda ketahui, bahwa dalam kondisi prima, sperma pria akan bertahan selama
tujuh hari di rahim wanita.
Ciri-ciri
Anda sedang ovulasi
Perhatikan
tanda-tanda bahwa tubuh Anda siap untuk melakukan ovulasi atau melepaskan sel
telur. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memeriksa suhu tubuh basal dan mukus
atau lendir pada mulut rahim (serviks) Anda.
Suhu
tubuh basal
Suhu
tubuh basal merupakan suhu pertama tubuh Anda di pagi hari, sebelum Anda
beranjak dari tempat tidur. Karena jika Anda beranjak dari tempat tidur dan
mengukur suhu tubuh setelah itu, mungkin suhu tubuh berubah dan ini bukan
merupakan suhu tubuh basal. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5 –
36,6 C. Setelah tubuh Anda melepaskan sel
telur, suhu akan naik sedikit, biasanya kurang dari satu derajat, dan akan
tetap tinggi sampai periode menstruasi dimulai. Jika suhu Anda naik sedikit,
sekitar 0,4-0,8 dari suhu biasanya, mungkin Anda sudah melepaskan sel telur
dalam 12 sampai 24 jam terakhir, yang artinya Anda telah berovulasi. Jika Anda
mencatat suhu tubuh pagi Anda setiap hari, Anda bisa melihat perubahan ini.
Kemungkinan besar untuk hamil adalah 2 atau 3 hari sebelum sel telur Anda
dilepaskan, dan kemudian 12 sampai 24 jam setelah itu.
Sebaiknya
gunakan termometer basal tubuh. Termometer ini lebih sensitif daripada yang
standar dan akan menunjukkan perubahan suhu yang lebih rendah beberapa derajat.
Catat suhu tubuh pertama Anda setiap pagi, yaitu sebelum Anda beranjak dari
tempat tidur. Sebaiknya taruh termometer di dekat tempat tidur Anda agar Anda
lebih mudah menjangkaunya setiap pagi, karena pergerakan sedikit saja dapat
mempengaruhi suhu tubuh Anda.
Perubahan
pada cairan vagina
Salah
satu metode yang bisa mengidentifikasi masa subur Anda adalah dengan melihat
perubahan mukus serviks (mulut rahim), yang bisa dilihat sebagai cairan vagina.
Hormon-hormon yang mengontrol siklus menstruasi juga mempengaruhi cairan ini.
Tepat sebelum dan selama ovulasi, terjadi perubahan jumlah, warna, dan tekstur
cairan vagina untuk membuat Anda lebih mudah hamil. Perubahan mukus, yaitu dari
kering (saat menstruasi) ke lengket (mendekati ovulasi) ke basah, elastis, dan
semi-transparan (selama ovulasi).
Karena
ovarium Anda mempersiapkan diri untuk melepaskan sel telur, serviks Anda
membuat lebih banyak lendir. Beberapa hari sebelum ovulasi, mungkin lengket dan
berwarna keruh atau keputihan. Kemudian, tepat sebelum Anda ovulasi, lendir
menjadi licin seperti putih telur. Tahap ini biasanya berlangsung 3 atau 4
hari, yaitu saat Anda memiliki kemungkinan besar untuk hamil.
demikian ulasan kita mengenai Tanggal Kesuburan Wanita,Ini TAKTIK Tepat Menentukanya. semoga bermanfaat bagi kita semuanya