Cara
Menanam BIBIT Buah Naga Agar hasilnya
melimpah.
Cara Menanam BIBIT Buah Naga Agar hasilnya melimpah. Budidaya
Buah Naga adalah sebuah pekerjaan yang sangat bagus dan menjanjikan karena
peluang usaha ini sangat besar, karena harganya yang mahal dan banyak
peminatnya juga dari pasaran bahkan banyak permintaan dari luar negeri untuk
Buah Naga, namun di indonesia juga tidak kalah saingnya banyak peminat dari
berbagai wilayah ditanah air.
Membudidayakan
Buah Naga bisa dijadikan peluang usaha yang sangat bagus, karena akan
menghasilkan dan pendapatan yang cukup tinggi. Maka tidak sedikit para petani
Buah Naga yang membudidayakannya untuk dijual dan mendapatkan keuntungan yang
sangat luar biasa.
Beberapa
petani mungkin saja bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan ada pula
para petani yang gagal dalam menanam Buah Naga tersebut. Semua hal tersebut
ternyata kembali lagi kepada kita bagaimana cara menanam Buah Naga yang baik
dan benar.
Namun
disini saya akan bercerita tentang perbanyakan dengan cara vegetatif, yakni
melalui stek. Budidaya tanaman buah naga melalui cara vegetatif akan lebih
cepat menghasilkan buah. Selain itu, cara vegetatif akan lebih mudah serta
sifat induknya akan menurun kepada anaknya.
Apabila
Anda ingin menikmati buah naga dengan gratis tanpa harus beli, maka Anda bisa
menanam buah naga di dalam pot yang mana sekaligus bisa Anda jadikan untuk
hiasan di depan rumah. Caranya adalah sebagai berikut
Cara
Memilih Bibit Buah Naga yang Benar
Langkah
pertama yang harus anda perhatikan agar bisa sukses dalam budidaya buah naga
adalah pada proses pemilihan bibit.
Untuk
pemilihan bibit sendiri tergantung anda, kira-kira anda ingin membudidayakan
buah naga ini dengan cara apa? Karena ada 2 metoda budidaya buah naga itu
sendiri, yaitu dengan cara vegetatif maupun genaratif.
Sebagaimana
yang sudah kita ketahui bersama, cara generatif adalah cara pengembangan
melalui biji, benih diambil dengan cara mengeluarkan biji pilihan dari buah
naga. Cara ini cukup sulit dan hanya dilakukan oleh penangkar yang sudah
berpengalaman.
Kemudian
cara selanjutnya adalah dengan metode vegetatif yang banyak dilakukan oleh
pembudidaya. Alasannya tentu saja lebih mudah, praktis dan cepat dalam
pengerjaannya. Selain caranya mudah, metode vegetatif sendiri mempunyai sifat
yang sama dengan indukan. Jadi Anda tinggal memilih indukan yang berkualitas
kemudian diperbanyak dengan cara vegetatif. Berikut langkah-langkah untuk
mendapatkan bibit dari buah naga.
Mari
kita bahas lebih dalam mengenai cara vegetatif saja, anda bisa melakukan stek
pada batang tanaman yang sudah pernah berbuah setiaknya 2-3 kali. Hal ini untuk
memastikan agar budidaya buah naga cepat berbuah. Pilihlah batang tanaman yang
memiliki diameter minimal 8 cm, keras, tua dan memiliki warna hijau kelabu dan
sehat. Semakin besar dan kuat batang tersebut akan semakin baik, karena batang
tersebut menjadi batang utama buah naga.
Pembibitan
tanaman buah naga
Silahkan
potong batang buah naga dengan panjang sekitar 80-120 cm. Jangan potong semua,
sisakan sekitar 20%, yang 80% akan digunakan menjadi bibit tanaman. Potong
calon bibit dengan panjang 20-30 cm, bagian ujung atas dipotong rata sedangkan
ujung bawah dipotong mirip, Hal ini bertujuan agar akar tanaman bisa cepat
tumbuh. Usahakan agar batang yang distek memiliki minimal 4 tunas baru.
Biarkan
batang stek yang dipotong sampai mengering getahnya, hal ini bertujuan agar
tanaman tidak cepat busuk saat ditanam. Untuk mengurangi resiko bibit terserang
jamur, stek yang akan ditanam sebaiknya dicelupkan terlebih dahulu ke dalam
fungisida.
Cara
budidaya bibit buah naga adalah menyiapkan media semai, bisa dengan membuat
bedengan atau menggunakan polybag. Buatlah media tanam dengan menggunakan
campuran tanah dan pupuk organik (bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk
kompos). Perbandingan campuran kedua bahan tersebut adalah 1:1.
Sebelum
bibit ditanam sebaiknya siram dulu media penyemaian agar terjaga kelembabannya.
Kemudian tancapkan bibit, bagian yang runcing berada di bawah dengan kedalaman
sekitar 5 cm. Taruh bibit di tempat yang terlindung dari sinar matahari secara
langsung. Siram bibit buah naga setidaknya2-3 kali dalam sehari sampai tanaman
tumbuh tunas.
Setelah
3 minggu sejak bibit ditanam biasanya akan mulai tumbuh tunas, saat ini tanaman
harus terkena sinar matahari secara langsung. Pemeliharaan bibit biasanya
berlangsung sampai 3 bulan sampai tanaman siap untuk dipindahkan ke media
tanam. Bibit yang berusia 3 bulan baisanya memiliki tinggi tanaman sekitar 50-80 cm.
Persiapan
untuk Menanam Buah Naga
Lahan Tanam Buah Naga
Lahan
Tanam Buah Naga – banyuwanger.com
Untuk
menanam buah naga di lahan satu hektar memerlukan sekitar 6.000-10.000. Jumlah
tersebut dipengaruhi juga bagaimana cara menanam buah naga dan jarak tanam yang
digunakan. Pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana cara budidaya buah naga
denga menggunakan tiang panjat tunggal. Dengan menggunakan cara ini maka akan
dibutuhkan sekitar 6400 bibit dan 1600 tiang untuk setiap hektarnya.
Pembuatan
Tiang Panjat
Tiang
panjat diperlukan untuk menopang batang tanaman agar tidak mudah roboh. Tiang
panjat biasanya dibuat secara permanen dengan menggunakan cor beton. Bentuk
tiang panjat bisa berupa persegi atau silinder dengan diamater sekitar 10-15
cm. Tetapi bila Anda memiliki dana yang terbatas bisa menggunakan kayu atau
bambu yang cukup kuat untuk menopang tanaman.
Tinggi
tiang panjat biasanya berukuran 2-2,5 meter dan ditanam ke dalam tanah sedalam
50 cm. Hal ini agar tiang bisa berdiri dengan kokoh untuk menopang pertumbuhan
buah naga. Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam
satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga
sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan buat saluran drainase sedalam
25 cm.
Pengolahan
Tanah untuk Budidaya Buah Naga
Setelah
tiang panjat selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat lubang tanam di
sekitar tiang dengan ukuran 60×60 cm sedalam 25 cm. Posisi tiang panjat berada
tepat di tengah lubang. Campur tanah hasil galian lubang dengan pasir sebanyak
10 kg. Hal ini untuk meningkatkan porositas tanah. Setealh itu tambahkan pupuk
kandang atau kompos sebanyak 10-20 kg. Jangan lupa campurkan juga kapur
pertanian atau dolomit, karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Campur
semua bahan di atas dan aduk hingga rata.
Timbun
kembali lubang tanam dengan campuran bahan di atas kemudian siram dengan air
sampai basah. Jangan sampai air menggenang, kemudian diamkan terkena sinar
matahari sampai menggering. Setelah 2-3 hari berikan tambahan pupuk TSP
sebanyak 25 gram setiap lubangnnya. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat
dengan jarak sekitar 10 cm. Biarkan sekitar 1 hari, kini media telah siap untuk
ditanami buah naga.
Menanam
Bibit Buah Naga
Cara
menanam buah naga selanjutnya adalah memindahkan bibit buah naga dari media
semai ke media tanam. Untuk satu tiang bisa ditanami sekitar 4 bibit buah naga.
Jarak tanam bibit dengan tiang sekitar 10 cm. Gali lubang tanam sedalam 10-20,
sesuaikan dengan panjang bibit. Kemudian masukan bibit ke dalam lubang dan
timbun kebali dengan tanah sambil dipadatkan.
Setelah
keempat bibit ditanam, ikat bibit
tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan agar tanaman
bisa tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kuat agar
tanaman memiliki ruang gerak dan tidak melukai bibit tanaman.
Pemupukan
dan Perawatan Budidaya Buah Naga
Perawatan
Budidaya Buah Naga
Pemupukan
Tanaman
Pada
awal penanaman buah naga memerlukan banyak unsur nitrogen, sedangkan pada saat
berbunga dan buah, tanaman ini memerlukan banyak unsur kalium dan fosfor. Jadi
pemberian pupuk bisa mempertimbangkan kebutuhan tanaman. Tidak disarankan untuk
menggunakan urea, karena jenis pupuk ini banyak menyebabkan pembusukan batang.
Pemupukan
dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali
dengan dosis sekitar 5-10 kg untuk setiap lubang tanaman. Ketika tanaman sudah
memasuki masa bunga dan buah, berikan tambahan pupuk NPK dan ZK dengan dosis 50
dan 20 gram per lubang tanam. Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman. Pemeberian pupuk tambahan berupa pupuk cair, dan pupuk hayati
diberikan untuk memaksimalkan hasil.
Penyiraman
Cara
menanam buah naga yang baik tentu tidak lepas dari parawatan, terutama
kebutuhan tanaman akan air. Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air
pada saluran irigasi. Untuk lebih praktisnya bisa menggunakan irigasi tetes.
Cuma untuk membangun sistem irigasi tetes diperlukan biaya yang cukup besar.
Penyiraman
dengan menggenangi parit dilakukan dengan cara merendam parit selama 2 jam.
Bila penyiraman dilakukan dengan gembor maka setiap lubang tanaman disiram
dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman dilakukan sebanyak 3 kali
dalam sehari ketika musim kemarau, atau menyesuaikan dengan kondisi tanah.
Penyiraman
bisa dikurangi atau dihentikan bila tanaman sudah mulai berbunga atau berbuah.
Hal ini untuk mengurangi tumbuhnya tunas baru sehingga perkembangan buah bisa
maksimal. Tetapi bila kondisi tanah mengering segera lakukan penyiraman agar
kelembaban tanah tetap terjaga dengan baik.
Cara
Menanam Buah Naga Merah
Cara
Menanam Buah Naga Merah – fototrenindonesia.com
Pemangkasan
Dalam
menanam buah naga ada tiga jenis pemangkasan yakni pemakasan untuk membentuk
batang pokok, pemangkasan untuk membentuk cabang, dan pemangkasan untuk
pemeremajaan cabang yang sudah tidak produktif. Masing-masing pemangkasan
memiliki fungsi masing-masing.
Pemangkasan
batang pokok bertujuan agar tanaman memiliki batang utama yang kuat dan mampu
menopang cabang dan buah. Pilihlah batang yang paling kuat dan kokoh, dan
potong tunas yang tumbuh di bawah batang ini. Setelah itu pemangkasan cabang
dilakukan dengan memilih 3-4 cabang terbaik. Pemangkasan ini bertujuan agar
kualitas dari buah yang dihasilkan bisa lebih maksimal.
Jenis
pemangkasan yang terakhir adalah pemangkasan dengan tujuan untuk meremajakan
kembali cabang dari buah naga. Biasanya cabang yang sudah berbuah 3-4 kali
sudah tidak terlalu produktif sehingga perlu diremajakan. Bekas potongan cabang
ini bisa digunakan menjadi bibit buah naga. Yang paling penting dalam proses
pemangkasan adalah membuat bentuk tanaman ini menjadi lebih teratur. Hal ini
karena buah naga merupakan tanaman yang tumbuh secara tidak teratur.
Panen
Budidaya Buah Naga
Panen
Budidaya Buah Naga
Panen
Budidaya Buah Naga – cakrawalasehat.blogspot.com
Setelah
selelsai mempelajari cara menanam buah naga, maka saatnya menikmati hasil dari
jerih payah yang diusahakan dengan memanen buah yang sudah matang. Buah naga
merupakan tanaman yang berusia cukup panjang, sirrklus produktif tanaman ini
bisa sampai 20 tahun. Budidaya buah naga bisa mulai dipanen sekitar 10-12 bulan
semenjak bibit ditanam.
Untuk
satu tanaman biasanya menghasilkan sekitar 1 kg buah naga. Sedangkan dengan
lahan seluas 1 hektar dengan jumlah tanaman 6400 akan menghasilkan 6-7 ton buah
naga sekali panen. Budidaya buah naga bisa dikatakan sukses bila dalam satu
tahun bisa menghasilkan 50 ton buah naga untuk setiap 1 hektar lahan yang
digunakan.
Ciri-ciri
buah naga yang sudah siap untuk dipanen adalah kulit buah mulai berwarna merah
mengkilap dan jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai
berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah mulai menguncup sedangkan
buah mulai membulat dengan berat 400-600 gram.
Cukup
sekian panduan cara menanam buah naga, semoga artikel singkat ini bisa membantu
Anda dalam menanam dan memaksimalkan hasil dari budidaya buah naga. Anda bisa
membac
Panen dan Pasca Panen Buah Naga
Pemanenan
tanaman buah naga dilakukan apabila sudah menunjukkan ciri khas nya yaitu warna
kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi
kemerahan. Saat yang tepat untuk memanen buahnya sebaiknya ditunggu sampai buah
benar-benar matang dan menimbulkan bau wangi dan di anginkan beberapa waktu
sebelum siap dikonsumsi. Buah yang mengalami conditioning ini akan menambah
rasa manis buahnya pada saat dikonsumsi. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara
menggunting tangkai buahnya dengan hati-hati. Pada suhu kamar buah naga dapat
bertahan hingga 14 hari penyimpanan, walau kulitnya mulai mengering tetapi isi
buah naga tetap segar. Kesegaran buah naga disebabkan antara lain karena pada
bagian kulit terdapat lapisan lilin yang menyelimuti kulit buah secara alami.
Pada kondisi penyimpanan dengan suhu ruang lebih dari 20° C, buah naga dapat
bertahan hingga 2 (dua) bulan lebih.
Buah
naga yang sudah dipanen akan mengalami kehilangan air yang tidak dapat
digantikan, karena produk tidak dapat mengambil air dari lingkungannya.
untuk itu kehilangan substrat juga tidak bisa t digantikan, akhirnya
menyebabkan perubahan mutu dari buah naga yang telah dipanen tetapi pada suatu kondisi perubahan
tersebut justru meningkatkan kualitasbuah naga tadi
Pada
umumnya kemunduran kualitas dari suatu produk hortikultura yang telah dipanen
biasanya diikuti dengan meningkatnya kepekaan produk tersebut terhadap infeksi
mikroorganisme sehingga akan semakin busuk,
sehingga mutu serta nilai jualnya menjadi rendah bahkan tidak ada nilai sama
sekali.
Buah
naga setelah melalui proses panen, kemudian buah naga dipilih atau disortir
berdasarkan ukuran buahnya. Sortasi atau seleksi merupakan salah satu rangkaian
dari kegiatan setelah panen yang umumnya dikerjakan di bangsal pengemasan atau
di kebun dengan tujuan memisahkan buah yang layak dan tidak layak untuk
dipasarkan (busuk, terserang penyakit, cacat, terlalu muda/tua dan lain-lain).
Sortasi juga dilakukan untuk memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh
pemerintah atau pasar. Untuk mengemas buah naga dilakukan dengan menggunakan
kardus yang kokoh dengan kapasitas berisi sekitar 20 kg buah naga. Selanjutnya
buah naga yang telah dikemas tersebut dapat di distribusikan berdasarkan lokasi
tujuan pasarnya, apakah untuk dipasok ke Supermarket atau toko buah. Untuk
harga buah naga biasa dijual dengan kisaran Rp 20.000,. - Rp 30.000,. /kg nya.
Bahkan untuk yang lebih eksotik seperti buah merah hitam, kuning, merah bias
melampaui harga jual tersebut.
Harga
buah naga tergantung pula dari mutu yang ditampilkan oleh buah naga tersebut,
semakin baik kualitasnya maka harga yang ditawarkan juga akan semakin tinggi.
Aspek
Pemasaran
Mengingat
aspek permintaan buah naga semakin hari semakin meningkat karena selain untuk
kebutuhan konsumsi, buah naga juga dibutuhkan untuk dijadikan bahan baku
makanan olahan, kosmetik, serta bahan baku kesehatan. Sehingga tujuan pasar
buah naga tidak hanya di dalam negeri tetapi juga untuk pemenuhan permintaan
ekspor, adapun Negara tujuan ekspor buah naga antara lain : Belanda, USA,
Israel, Swiss, bahkan Jepang, China dan Taiwan masih kekurangan untuk
substitusi musim panen di negaranya.