Cara
Menanam Padi D i SAWAH Sampai Panen
Cara Menanam Padi D i SAWAH Sampai Panen halo sob...sekaraang banyak kita temui di berbagai daerah di negara tercinta ini. negara Indonesia merupakan negara agraris
yang sebagian besar penduduknya mengonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. kenyatan inilah
yang membuat permintaan produk beras di dalam masyarakat terus meningkat. akan tetapi kenyataannya
produksi beras di negaaraaa kita belum mampu untuk memenuhi kebutuhan produk beras di
masyarakat. Meski disebut sebagai negara indonesia adalah negara agraris, negara Indonesia tetap mengimpor
produk jenis beras dari luar negeri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan beras tersebut.
kenyataan ini tentu menjadi sangat ironi mngapa karenakarena seharusnya untuk negera Indonesia mampu untuk hasilkan menghasilkan padi
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan di berbagai penjuru pasar. Ketidak sanggupan tersebut saya kira karena ilmu pengetahuan mengenai bagaimana caranya budidaya padi yang terdapat di sawah yang masih sangat kurang untuk kita
dipahami oleh para pelaku petani. kita tau bahwa bertani padi yg hingga ada sampai saat ini merupakan kegiatan yang
sudah ada sejak zaman dahulu bahkan nenek moyang kita pun sdh ada dan turun-temurun hingga saat ini. terkadang kita melihat di sekeliling jalan Cara yang
dilakukan juga masih tradisional di banding dengan kemajuan teknologi sekarang ini
, akan tetapi dengan kemajuan teknologi di imbangi dengan ilmu pengetahuan seharusnya para petani dapat menerapkan sistem tanam yang lebih baik serta produktif ya di maksutkan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita baik di dalam serta untuk meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri dinegara kita pada umumnya
, akan tetapi dengan kemajuan teknologi di imbangi dengan ilmu pengetahuan seharusnya para petani dapat menerapkan sistem tanam yang lebih baik serta produktif ya di maksutkan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita baik di dalam serta untuk meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri dinegara kita pada umumnya
1.
Seleksi Bibit
Untuk
mendapatkan kualitas dan hasil panen yang baik, bibit yang dipilih harus bibit
yang baik dan bagus. Langkah penyelksian dan pengolahan bibit ini adalah
sebagai berikut:
a.
Umur padi calon bibit di ambil yang betul-betul sudah matang dan tua
b.
Masukkan air kedalam bejana seleksi dan tambahkan garam secukupnya.
c.
Masukkan telur bebek kedalam air garam tadi. tunggu sampai telur bebek
merapung.
d.
Kemudian baru masukkan bibit yang sudah diseleksi tadi kedalam air garam
tersebut.
e.
beberapa diantara bibit tadi ada yang merapung, kemudian yang merapung itu
tidak dipakai (dibuang).
f.
Bibit yang tenggelam saja yang diambil
2.
Menyemai Bibit
Untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik perlu menentukan media tanam bibit atau
persemaian bibit. Untuk persemaian bibit perlu diperhatikan beberpa hal antara
lain :
a.
Tanah yang diambil untuk menyemai bibit harus tanah yang lebih baik dan bagus
b.
Untuk media semai bisa kita pakai baki, bejana yang luas dan datar, atau
dibuatkan dari papan yang dialas dengan palstik.
c.
Campur tanah tersebut yang sudah dipilih dengan pupuk kompos
d.Laalu setelah itu
Ratakan tanah di media semai sekitar ketebalan 2 cm
e.
Setelah itu Taburkan bibit yang sudah diseleksi dimedia semai tadi
f.
Dan ingat ya...Jaga kelembaban semaian benih.
g. Lalu terakhir
Tunggu sampai benih berumur 21 hari lamaanya
3.
Pengolahan Lahan/Sawah
Sementara
kita menunggu bibit sampai berumur 21 hari lahan tempat tanam sudah harus
dibereskan atau digarap sedemikian rupa sehingga nanti setelah benih siap tanam
tidak terjadi kendala. Untuk pengolahan lahan tersebut sebagai berikut:
a.
Sawah yang sudah selesai dipanen jerami atau daun padi bekas panen hendaknya
jangan dibakar atau dibuang biarkan lapuk di sawah (lahan) karena ini isa
dijadikan kompos.
b.
Lahan sudah dibajak diratakan dan dipetak-petak agar kita lebih mudah
mengontrol airnya.
c.
Lahan diratakan dan usahakan air sawah itu hanya berada di petak artinya air
lahan pecak-pecak (lacok-lacok=minang)
d.
Garislah lahan dengan ukuran jarak garis 35 cm.
e.
Dua hari sebelum tanam lahan di taburi pupuk sebaiknya pupuk yang dipakai
adalah pupuk organik.
Penanaman
Proses
penanaman dilakukan setelah benih pada proses persemaian telah tumbuh daun
sempurna sebanyak tiga hingga empat helai. Jangka waktu dari persemaian ke
bibit siap tanam umumnya sekitar 12 hingga 14 hari saja. Jika sudah siap tanam,
pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam. Pemidahan dilakukan dengan
hati-hati dan tidak merusak tanaman. Penanaman dilakukan pada lubang-lubang
tanam yang telah disiapkan. Khusus untuk tanaman padi dalam satu lubang dapat
ditanam dua bibit sekaligus. Penanaman dilakukan dengan memasukkan bagian akar
membentuk huruf L agar akar dapat tumbuh dengan sempurna. Kedalaman bibit
ditanam pun ditentukan berkisar pada rentang 1 cm hingga 15 cm. Masa penanaman
padi lebih baik dilakukan dua kali dalam setahun berdasarkan masa penanamannya
yang ideal.
padi
Perawatan
lahan
Perawatan
dilakukan dengan tiga hal yaitu penyiangan, pengairan, dan pemupukan.
Penyiangan dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dari tanaman pengganggu.
Penyiangan harus dilakukan rutin setiap periode waktu tertentu. Bisa dilakukan
dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. Pengairan diberikan sesuai
kebutuhan. Seperti pada tanaman lainnya, pastikan tidak ada kekurangan atau
kelebihan air. Selanjutnya untuk pemupukan, dilakukan pertama kali setelah
tanaman padi berusia satu minggu. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk urea
dengan dosis 100 kg per hektar dan pupuk TPS dengan dosis 50 kg per hektar.
Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah 25 hari hingga 30 hari setelah
penanaman. Diberikan kembali pupuk urea dengan dosis 50 kg per hektar dan pupuk
Phonska dengan dosis 100 kg per hektar.
Pemanenan
Panen
dilakukan dengan tanda-tanda padi yang sudah menguning dan merunduk. Gunakan
sabit gerigi untuk memanen dan letakkan hasil panen pada tikar dengan
merontokkan beras dari dalam bulir-bulir padi yang ada.oke demikian ulasan ini tentang Cara Menanam Padi D i SAWAH Sampai Panen senoga bermanfaat bagi kita semaunya