Kena Sakit Perut Sebelah Kiri, Ini Penyakit Yang Mengintainya
Kena Sakit Perut Sebelah Kiri, Ini Penyakit Yang Mengintainya Sakit
perut sebelah kiri bawah yang diikuti beberapa gejala lainnya dapat menjadi
gejala penyakit tertentu. Cari tahu beberapa penyebabnya guna mendapatkan
penanganan yang tepat.
Secara
biologis, perut bagian kiri bawah merupakan ujung dari usus besar atau kolon.
Bila merasa sakit atau nyeri pada bagian tersebut hanya dalam 1 atau 2 hari,
kamu tidak perlu khawatir.
Hal
tersebut mungkin disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti banyaknya gas,
kurang serat, diare, hingga sembelit.
Kena Sakit Perut Sebelah Kiri, Ini Penyakit Yang Mengintainya
16
Penyakit di Balik Sakit Perut pada Bagian Kiri Bawah
sakit
perut sebelah kiri bawah DokterBabe
Sakit
perut sebelah kiri bawah merupakan indikasi terjadinya berbagai penyakit -
dokterbabe
Bila
sering sekali terjadi, sakit perut sebelah kiri bawah bisa jadi gejala beberapa
penyakit berat seperti berikut.
1.
Divertikulitis
Diverkulitis
terjadi saat kantung-kantung kecil pada dinding kolon mengalami peradangan atau
terinfeksi. Kantung-kantung kecil tersebut terbentuk karena adanya kelainan
yang disebut divertikula.
Penyebab
divertikulitis belum diketahui dengan pasti. Namun pola makan rendah serat
dianggap cukup berperan pada kondisi ini. Karena tanpa serat, usus harus
bekerja lebih keras sehingga memicu terbentuknya kantung-kantung pada dinding
kolon yang lebih tipis.
Selanjutnya,
bakteri yang terdapat dalam kantung tersebut dapat menyebabkan infeksi atau
inflamasi. Sehingga terjadilah divertikulitis.
Selain
sakit pada perut sebelah kiri bawah, mual, kembung, sembelit atau diare,dan
demam juga merupakan gejala divertikulitis. Cara untuk mengatasi divertikulitis
disesuaikan dengan seberapa parah gejala yang muncul.
Kamu
bisa memulainya dengan relaksasi menggunakan kompres handuk hangat pada bagian
perut. Melakukan meditasi agar tubuh menjadi lebih rileks dapat pula kamu
lakukan.
Guna
mengatasi divertikulitis, dokter umumnya akan memberikan antibiotik dan pereda
nyeri. Sebelum keadaanmu membaik dan usus sudah siap mencerna makanan padat,
kamu hanya boleh mengonsumi cairan.
Sakit
perut sebelah kiri bawah bisa menjadi tanda batu ginjal - dokterbabe
2.
Batu Ginjal
Batu
ginjal adalah materi berupa kristal mineral yang terbentuk dalam saluran
kencing atau ginjal. Batu ini terjadi saat terdapat zat pembentuk batu,
biasanya kalsium, berlebihan atau volume urine yang menurun.
Ingin
buang air kecil terus menerus, urine berwarna gelap, sakit pada bagian bawah
perut, hingga mual merupakan beberapa indikasi adanya batu ginjal. Penanganan
batu ginjal dapat disesuaikan dengan penyebab dan tipe batu ginjal yang
dialami.
Untuk
batu ginjal dengan gejala yang minim dan masih berukuran kecil, Anda dapat
mengatasinya dengan terapi medis, minum air putih sekitar 3 liter per hari, dan
mengonsumsi pereda nyeri. Sedangkan pada kondisi batu ginjal yang sudah parah,
operasi mungkin perlu dijalani.
3.
Hernia
Hernia
adalah kondisi dimana organ menekan keluar jaringan atau otot dari tempat yang
seharusnya. Penyebabnya biasa berupa kombinasi dari kondisi otot yang lemah dan
tekanan berlebih.
Faktor
terjadinya hernia antara lain, usia, pascaoperasi, hamil, hingga mengangkat
beban terlalu berat. Munculnya benjolan pada bagian tertentu, atau di lipat
paha bisa menjadi gejala kemunculan hernia.
Nah,
ternyata bukan hanya pria saja, hernia pada wanita juga bisa muncul meski
kasusnya tidak sebanyak pada pria. Selain sakit perut sebelah kiri bawah, kamu
juga dapat merasakan ketidaknyamanan dan berat di bagian perut.
Perubahan
gaya hidup, mulai dari menjaga berat tubuh ideal hingga menghindari mengangkat
benda berat, dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Namun bila telah
sampai tahap berat, operasi perlu dilakukan.
4.
Gas
Sakit
perut sebelah kiri bawah dapat disebabkan oleh terjebaknya gas dalam saluran
pencernaan. Beberapa kondisi penyebabnya meliputi:
Masuknya udara saat Anda makan ataupun
proses pencernaan alami yang bisa menghasilkan gas.
Makan berlebih.
Merokok atau mengunyah permen karet.
Menyantap sajian yang menghasilkan gas,
seperti brokoli, fruktosa (soft drink, bawang bombay), laktosa (gula alami pada
susu), ataupun biji-bijian utuh (nasi merah, oatmeal).
Ada makanan yang tidak tercerna sempurna.
Ada bakteri penganggu di usus besar.
Kondisi
di atas umumnya tidak membutuhkan penanganan dokter. Tetapi bila kondisi juga
disertai dengan sembelit, buang air besar disertai darah, muntah atau diare,
hingga sensasi rasa terbakar di dada, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
sakit-perut-parah-dokterbabe.jpg
Terjebaknya
gas dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan perut bagian bawah sakit -
dokterbabe
5.
Gangguan Pencernaan
Kondisi
ini terjadi karena penumpukan asam sehabis makan. Asam bisa mengiritasi
esofagus, lambung atau usus. Keadaan psikologis, seperti depresi, konsumsi
alkohol berlebih, atau gangguan pada saluran pencernaan bisa menjadi pemicunya.
Rasa
nyeri akibat gangguan pencernaan umumnya terjadi pada perut bagian atas, meski
dapat juga terjadi pada perut bagian bawah. Gejala ini biasanya cukup ringan,
mungkin disertai dengan sensasi terbakar di dada, kembung, bersendawa, dan
mual.
Penanganan
mandiri, seperti menghindari pencetusnya, menjauhi makan makanan pedas, tidak
makan sambil berbicara, dengan mulut terbuka ataupun terlalu cepat, bisa membantu.
Tetapi bila kondisi tidak juga membaik dalam beberapa jam, sebaiknya hubungi
dokter.
sakitperut-dokterbabe-500x364.jpg
Gejala
kista pada ovarium dapat ditandi dengan sakit perut pada bagian kiri bawah-
dokterbabe
6.
Penyakit Celiac
Tubuh
penderita penyakit celiac tidak bisa mencerna gluten yang terkandung dalam
berbagai makanan, termasuk gandum. Penyebab di balik kondisi autoimun ini belum
diketahui secara pasti hingga sekarang.
Bila
tidak sengaja mengonsumsi gluten, sistem imun penderita akan bereaksi dan
merusak usus halus. Kondisi ini dapat berujung pada kekurangan gizi karena
tubuh tidak mampu menyerap berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Di
samping sakit perut bagian kiri bawah, gangguan kronis atau jangka panjang ini
ditandai pula dengan perut kembung, lelah, penurunan berat badan, serta diare.
7.
Inflammatory Bowel Diseases (IBD)
IBD
dapat menyebabkan inflamasi pada saluran pencernaan. Penyakit ini bisa ditandai
dengan gejala umum berupa sakit perut, diare yang disertai darah, demam, dan
berat badan yang menurun.
Penyakit
kronis ini terdiri dari 2 jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Penyakit Crohn umumnya menyerang usus kecil, sementara kolitis ulseratif
biasanya terjadi pada usus besar.
Hingga
saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan IBD. Menghindari makanan yang
mengandung gluten merupakan salah satu cara untuk meredakan gejalanya.
Konsultasi Terkait
"Dok akhir2 nie sdh 10 harian sya
tiba2 ngerasain sakit perut d bagian bawah dekat pangkal paha, tp sakit nya
bukan yg sakit perih sampe gk ketahan, sakit nya kaya nyer nyer gtu aj sih dok,
kdang2 sakit nya nyamber sampe perut bagian bawah puser,. Tiba2 sakit tiba2 gak
gitu,. Kira2 sakit saya apa ya dok? Apa solusi nya,."
Jawaban Dokter
8.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Penyakit
kronis ini memiliki gejala yang meliputi sakit perut, konstipasi atau diare,
perut kembung, buang air besar tidak teratur, serta lendir pada tinja.
Bila
muncul gejala diare, penderita IBS tidak akan mengalami konstipasi. Begitu pula
sebaliknya.
Pola
makan dan kondisi kejiwaan seseorang (seperti tingkat stres atau gangguan
kecemasan) diduga dapat berdampak pada kemunculan gejala dari penyakit ini.
Sama
seperti IBD, penyakit ini belum bisa disembuhkan. Penanganan yang diberikan
bertujuan untuk mengurangi gejala yang dialami oleh penderita.
9.
Cacar Api (Shingles)
Kalangan
lanjut usia di atas 50 tahun memiliki risiko lebih besar untuk mengalami cacar
api. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air, yaitu
varicella zoster.
Bila
pernah terkena cacar air, virus ini bisa berdiam diri dalam tubuh manusia untuk
waktu yang lama dan dapat memicu munculnya cacar api di kemudian hari.Ruam-ruam
kemerahan seperti lepuhan merupakan ciri utama penyakit ini. Ruam ini muncul
secara berkelompok dan hanya pada salah satu sisi tubuh penderita.
Bagian
tubuh yang biasa ditumbuhi ruam adalah badan. Ruam akan disertai rasa nyeri,
sensasi terbakar, kebas, atau geli, lepuhan yang kemudian pecah dan membentuk
koreng, juga gatal-gatal.
10.
Torsi Testis
Kondisi
ini terjadi ketika aliran darah ke testis terhambat karena posisi testis yang
terpelintir. Pria remaja 12 sampai 16 tahun merupakan kalangan yang paling
sering mengalami torsi testis.
Di
samping nyeri pada skrotum atau testis yang hebat dan pembengkakan, torsi
testis bisa pula memicu sakit perut, demam, mual, muntah, serta sakit saat
buang air kecil.
torsi
testis
Selain
nyeri hebat pada skrotum dan testis, torsi testis bisa juga ditandai dengan
sakit pada perut kiri bawah - dokterbabe
11.
Pelvic Inflammatory Disease (PID)
PID
adalah peradangan yang terjadi pada organ reproduksi wanita, termasuk ovarium,
tuba falopi, serviks, maupuan rahim. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh
penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore maupun klamidia.
Bila
kamu mengalami PID, gejala bisa saja terasa dan bisa juga tidak. Secara umum,
gejala PID bisa berupa demam, sakit atau mengeluarkan darah saat berhubungan
intim, sensasi panas dan terbakar ketika buang air kecil, perdarahan di luar
siklus haid, serta cairan vagina berbau tidak sedap.
Ovarium
adalah 2 organ kecil berbentuk kacang yang merupakan bagian sistem reproduksi
wanita. Pada beberapa wanita, organ ini terletak di perut kiri bagian bawah.
Dan pada kondisi tertentu, terdapat kantung berisi cairan (kista) yang
berkembang di organ ini.
Wanita
normalnya akan mengalami kista paling tidak sekali dalam hidupnya. Kondisi ini
tidak sakit dan tanpa gejala.
Namun
bila menjadi besar, kista dapat menekan kandung kemih sehingga Anda
berulangkali buang air kecil. Kistapun dapat pecah yang menyebabkan perdarahan.
13.
Torsi Ovarium
Torsi
ovarium adalah kondisi dimana ovarium terpelintir dan mengakibatkan aliran
darah terhenti. Kondisi menyakitkan ini bisa terjadi karena letak ovarium yang
berpindah tempat, misalnya akibat kista yang berukuran besar atau pada masa
kehamilan.
Rasa
sakit perut hebat yang muncul tiba-tiba akan kamu rasakan bila mengalami torsi
ovarium. Bila ini terjadi, jangan tunda lagi dan segera periksakan kondisimu ke
dokter. Operasi kerap dibutuhkan untuk mengembalikan posisi ovarium ke tempat
semula.
14.
Endometriosis
Endometriosis
adalah penyakit di mana jaringan yang seharusnya terbentuk dalam rahim
(endomentrium), tumbuh di bagian luar. Penyakit ini juga seringkali melibatkan
organ lain sekitar panggul wanita, seperti ovarium dan tuba falopi.
Menyebarnya
endometriosis di luar area panggul jarang terjadi. Pada wanita, tumbuhnya
jaringan di luar rahim dapat mengakibatkan sakit perut sebelah bawah, hingga
menjadi mandul. Sayangnya, penyebab penyakit ini belum diketahui.
Namun
bila Anda juga mengalami gejala lain seperti rasa sakit saat berhubungan
seksual, menstruasi, dan saat buang air kecil, segeralah periksakan diri Anda
ke dokter.
menstruasi-normal-nyeri-dokterbabe.jpg
Nyeri
saat menstruasi mungkin menyebabkan perut bagian kiri bawah terasa nyeri -
dokterbabe
Kram
menstruasi biasanya muncul sekitar 1 sampai 2 hari sebelum haid dan berlangsung
selama 2 hingga 4 hari. Rasa nyeri ini umumnya terjadi pada bagian bawah perut.
Tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga mengganggu aktivitas.
Masalah
kram ini umumnya tidak membutuhkan penanganan tenaga medis dan dapat terasa
lebih ringan dengan penanganan sederhana seperti berendam atau kompres air
hangat.
Namun
bila nyeri haid sangat mengganggu aktivitas, gejala kram memburuk dari waktu ke
waktu (terutama pada wanita berusia lebih dari 25 tahun), lebih baik segera
melakukan pemeriksaan ke dokter.
Kehamilan
ektopik adalah kehamilan dengan pertumbuhan janin yang tidak terjadi di dalam
rahim. Pada kondisi ini, umumnya, telur yang sudah dibuahi justru menempel pada
tuba falopi, saluran antara indung telur dan rahim.
Kondisi
ini bisa mengakibatkan sakit perut atau punggung bagian bawah. Tak hanya itu,
perdarahan, keputihan, dan tidak nyaman saat buang air kecil juga bisa terjadi.
Bila
mengalami hal tersebut, segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Penanganan
sedini mungkin memberikan hasil terbaik.
Sakit
perut sebelah kiri bawah dapat disebabkan oleh beragam kondisi. Kenali gejala
lainnya, dan segera konsultasikan pada dokter. Guna segera mendapatkan
penanganan yang tepat.