Penyebab Pecahnya Membran Prematur
Selama Kehamilan (PROM)
Kantung ketuban, juga dikenal
sebagai selaput janin, adalah apa yang mengandung janin yang sedang berkembang
selama kehamilan. Pecahnya selaput janin dapat terjadi dalam empat cara
berbeda:
Spontaneous rupture of membrane (SROM): SROM mengacu pada ruptur membran
fetus yang terjadi secara alami selama atau setelah onset persalinan. Ini
adalah bagian yang normal dari kehamilan dan tidak memerlukan intervensi
tambahan.
Ruptur membran artifisial (AROM): Pada kasus-kasus tertentu, seorang
ahli kebidanan mungkin menganggap perlu untuk menginduksi ruptur artifisial
dari membran janin (AROM). AROM biasanya diinduksi ketika kehamilan lebih
lanjut dapat membahayakan bayi.
Ketuban pecah dini (PROM): PROM adalah komplikasi umum kehamilan di mana
kantung ketuban pecah sebelum onset persalinan tetapi pada atau setelah 37
minggu kehamilan. Penyebab ketuban pecah dini bervariasi, meskipun kondisinya
terjadi pada 8-10% kehamilan. 1
Ketuban pecah prematur membran (pPROM): pPROM mengacu pada setiap
kejadian PROM yang terjadi sebelum 37 minggu. Ini adalah kondisi yang lebih
serius yang memerlukan intervensi segera untuk mencegah konsekuensi mulai dari
infeksi hingga kematian perinatal.
Prematur Pecahnya Membran: Penyebab
dan Faktor Risiko
Tidak ada penyebab tunggal
diketahui ketuban pecah dini. Meskipun mungkin untuk kondisi terjadi karena
alasan yang tidak diketahui, faktor-faktor risiko tertentu telah
diidentifikasi. Ini termasuk:
Nutrisi yang buruk atau dehidrasi
Merokok selama kehamilan
Infeksi di leher rahim, rahim atau vagina
Pembedahan serviks sebelumnya atau biopsi
Meskipun tidak ada dari
faktor-faktor risiko ini yang selalu berkaitan dengan kondisi kronis, wanita
dengan kejadian PROM sebelumnya atau pPROM secara statistik berisiko lebih
besar dari kondisi yang terjadi kembali pada kehamilan berikutnya. 2
Mendiagnosis PROM
Gejala yang paling jelas dari PROM
adalah adanya cairan ketuban yang menggenang di forniks posterior vagina.
Namun, diperkirakan 47% kasus PROM tidak menunjukkan gejala yang terlihat.3
Karena alasan ini, pengujian yang akurat untuk PROM, terutama untuk wanita yang
berisiko, merupakan bagian penting dari perawatan prenatal.