cara mengatasi masuk angin serta penyebab dan gejalanya.
Mengatasi masuk angin tidak
selamanya harus mengonsumsi obat-obatan. Kamu bisa menghilangkan masuk angin
secara alami. Ada banyak obat masuk angin alami yang sangat ampuh
Seseorang dikatakan masuk angin
jika mengalami serangkaian gejala tersebut.
Penyembuhan penyakit masuk angin
sebenarnya tidak harus melalui obat-obatan kimia.
Masuk angin dapat disembuhkan
dengan tiga cara mudah.
Si Buah Hati Masuk Angin? Ini
Ramuannya
Selain istirahat yang cukup, tubuh
memerlukan beberapa asupan makanan dan minuman yang dapat menunjang daya tahan
tubuh.
salah satu jenis penyakit yang
sering menjangkiti banyak orang. Masuk angin bisa terjadi karena pengaruh dari
buruknya cuaca, kondisi tubuh yang menurun atau bisa juga karena virus yang
menyebar. Banyak orang meremehkan masuk angin dan menganggapnya sebagai gejala
penyakit ringan. Namun nyatanya masuk angin yang tidak segera diobati, membuat
penyakit ini tidak kunjung sembuh sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
Bukan hanya masuk angin, namun
pergantian cuaca juga bisa menyebabkan gejala buruk lainnya bagi kesehatan
seperti halnya perut kembung. Bagi anda
yang kurang suka mengonsumsi obat-obatan, maka anda bisa menggunakan cara-cara
alami dalam mencegah sekaligus mengatasi datangnya masuk angin serta perut
kembung. Anda bisa memanfaatkan bumbu
dapur anda seperti jahe, lemon serta madu untuk mengatasi gejala masuk angin
anda.
adapun cara mengatasi masuk angin
yaitu sbb
1. Mengonsumsi Salmon
Ikan salmon yang kaya akan
kandungan omega-3 tak hanya bagus untuk kesehatan otak saja, asam lemak
tersebut akan menolong tubuh yang sedang lemah. Tubuh yang cepat sakit dan
lelah bisa diatasi dengan mengonsumsi ikan jenis ini. Mengonsumsinya sesering
mungkin juga dapat mencegah peradangan tubuh.
Ini karena ikan salmon sangat
berguna untuk dijadikan sebagai pencegah kelelahan dan penyakit flu. Daripada
ikan salmon yang diternakkan, cobalah untuk mengonsumsi ikan salmon liar karena
ternyata keduanya bisa memberikan efek dan manfaat yang berbeda. Ikan salmon
liar malah terbilang lebih sehat dan lebih baik.
2. Mengonsumsi Jus Stroberi
Buah stroberi mengandung vitamin C
tinggi di mana memang salah satu khasiatnya adalah sebagai peningkat daya tahan
tubuh yang rendah. Oleh karena itu, minuman ini bermanfaat untuk mengatasi
masalah masuk angin. Kandungan seng dan mineral magnesiumnya pun sangat tinggi
sehingga dipercaya bisa meningkatkan tenaga pada tubuh.
Kalaupun ingin mengonsumsinya,
konsumsilah buahnya secara langsung atau silakan membuat minuman jus. Hanya
saja, lebih disarankan untuk tidak menambahkan gula maupun air. Ambil beberapa
buah stroberi segar yang bisa dijadikan jus hingga 1 gelas penuh. Anda bisa
mengonsumsinya serutin mungkin demi menyembuhkan masuk angin secara efektif.
(Baca juga: ciri-ciri masuk angin)
3. Menggunakan Minyak Kayu Putih
Agar masuk angin cepat sembuh, Anda
juga bisa memanfaatkan minyak kayu putih yang akan memberikan Anda kehangatan.
Menggunakan minyak kayu putih dengan mengoleskannya pada sekitar area bawah
hidung dan juga area pelipis akan membuat tubuh menjadi jauh lebih enak dan
nyaman.
Anda juga bisa mengoleskan minyak
kayu putih ini ke seluruh bagian tubuh Anda, termasuk juga leher, dada, perut
dan punggung. Dengan cara ini, Anda akan merasakan bahwa tubuh lebih hangat di
mana ini juga menjadi cara untuk mengeluarkan angin dari dalam tubuh.
Lakukanlah berulang kali; ketika rasa panasnya sudah hilang, oleskan lagi
minyak kayu putih ke area tubuh yang diinginkan.
4. Mengonsumsi Sup Ayam
Saat masuk angin, tubuh Anda
memerlukan makanan maupun minuman yang hangat supaya tubuh juga menjadi ikut
hangat. Maka, sup ayam hangat bisa menjadi menu yang tepat karena santapan ini
bakal menolong Anda untuk mengurangi infeksi serta menaikkan sistem daya tahan
tubuh.
Jenis ayam yang Anda gunakan pun sebaiknya
yang berjenis ayam kampung agar kaldu tulang bisa dihasilkan. Justru yang
paling efektif dalam mengatasi peradangan di dalam tubuh adalah sup yang
terbuat dari kaldu tulang. Bahkan sup ayam jugalah yang juga akan membantu Anda
mengembalikan selera makan yang sempat hilang karena saking tak enak badan.
5. Mengonsumsi Makanan Pedas
Konsumsilah makanan pedas selama
Anda masuk angin, terutama Anda yang memang mencintai makanan-makanan pedas.
Jenis makanan yang rasanya pedas bakal secara efektif juga meningkatkan
kesehatan tubuh. Cabai dan lada adalah yang terbaik dan bisa ditambahkan
langsung ke masakan apapun yang hendak Anda santap. Kedua bahan ini jugalah
yang bisa menambah selera makan sekaligus menjadikan tubuh lebih kuat
bertenaga.
(Baca juga: cara mengatasi perut
kembung)
6. Mengonsumsi Pisang
Dalam mengobati masuk angin,
makanlah buah pisang yang juga berkadar vitamin C tinggi. Karena vitamin C-nya
tinggi, buah berwarna kuning ini bakal mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan
mendukung kesehatan. Pisang jugalah yang merupakan buah pelawan infeksi dan
peradangan, bahkan manfaatnya juga bisa menambah selera makan dan mengurangi
rasa lapar sehingga perut pun akan terasa nyaman.
7. Makan Tiram
Konsumsilah tiram apabila Anda
tidak mempunyai masalah alergi makanan laut. Ada kandungan mineral tinggi di
dalam tiram, yakni magnesium serta seng yang akan mendukung kesehatan tubuh
Anda. Dari kedua jenis mineral itu jugalah Anda bisa meningkatkan daya tahan
tubuh serta energi.
Jika ingin lebih maksimal lagi
dalam mengobati masuk angin Anda, makanlah masakan tiram yang memiliki rasa
pedas. Bila memasak sendiri, tambahkan garam, lada, serta bawang putih di mana
bahan-bahan ini mampu membuat selera makan bertambah sehingga tenaga yang
sempat hilang pun bisa kembali lagi.
8. Mengonsumsi Sup Wortel dan Lobak
Untuk menyembuhkan masuk angin,
selain dari sup ayam hangat, sup wortel dan lobak adalah yang terbaik juga.
Pilihlah lobak putih karena aroma dan rasanya jauh lebih segar. Demi
meningkatkan daya tahan tubuh, wortel juga akan turut memberikan manfaat besar
bagi tubuh.
Ini berkat adanya kandungan
beta-karoten di dalam sayur wortel sehingga mampu membasmi dan mencegah
infeksi. Ingat bahwa penderita masuk angin jangan diremehkan karena sangat
rentan terhadap infeksi di mana sistem imunitas tubuh yang lemah. Cobalah untuk
makan sup ini dengan menambahkan lada dan bawang putih.
(Baca juga: perut terasa penuh)
9. Mengonsumsi Susu Jahe
Konsumsilah minuman susu jahe yang
sangat berguna dalam membantu tubuh lebih hangat dan segar. Meski ada efek
samping jahe, jahe merupakan sebuah jenis rempah yang kaya akan antioksidan,
seperti kaemferol. Bahan tersebutlah yang berfungsi sebagai pelawan infeksi
pada tubuh serta efek jahat radikal bebas. Campurkan jahe dan susu dan minumlah
rutin sampai badan terasa lebih baik.
10. Berjemur Setiap Pagi
Saat Anda masuk angin, berjemur
setiap pagi akan memberikan tubuh Anda asupan vitamin D. Sinar matahari siang
boleh dijauhi karena berbahaya bagi kulit, tapi sinar matahari pagi sangat
menyehatkan dan mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Bahkan diketahui pula dengan
berjemur setiap pagi peredaran darah akan menjadi jauh lebih lancar. Saat
seluruh organ tubuh memperoleh suplai darah serta oksigen dengan kadar yang
cukup, tubuh pun akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih. Saat imunitas
tubuh tinggi, otomatis masuk angin pun akan cepat sembuh dan mencegah tubuh
terkena penyakit.
11. Berkumur Memakai Air Hangat
Ketidaknyamanan di bagian
tenggorokan dan hidung mungkin dialami dan dirasakan oleh beberapa penderita
masuk angin, jadi silakan Anda ambil air hangat. Berkumurlah menggunakan air
hangat sering-sering untuk mencegah perkembangan virus maupun bakteri pada
tenggorokan dan rongga mulut.
Basmilah virus atau bakteri dengan
cara sederhana ini dan dengan demikian, masuk angin akan otoamtis tercegah
untuk berkembang menjadi radang tenggorokan dan flu. Sediakan air hangat yang
kemudian ditambahkan dengan garam serta madu secukupnya di mana bahan-bahan ini
akan mampu membuat seluruh bagian mulut jauh lebih bersih juga.
(Baca juga: bahaya mandi air
hangat)
12. Mengenakan Pakaian Hangat
Saat tengah masuk angin, Anda bisa
merasakan kedinginan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh adanya
peningkatan suhu yang memicu tidak enak badan serta demam. Supaya hal ini dapat
diminimalisir, Anda bisa senantiasa mengenakan pakaian hangat untuk mencegah
kedua kondisi tersebut. Dengan pakaian hangat, suhu tubuh juga akan terjaga
tetap stabil dan kekebalan tubuh juga ikut dapat dipertahankan.
13. Mandi/Berendam Air Hangat
Saat tubuh masuk angin, otomatis
tubuh akan terasa kurang nyaman dan cepat lelah. Bahkan seluruh bagian sendi
akan menjadi tak nyaman sehingga Anda butuh mandi air hangat untuk
mengatasinya. Isilah bak mandi Anda dengan air panas di mana Anda bisa
menggunakan airnya untuk mandi setelah lebih hangat.
Jika Anda memiliki bathtub, maka
berendam di air hangat selama kurang lebih 15 menit akan membantu menjadikan tubuh
jauh lebih baik. Jangan berendam lebih dari waktu yang dianjurkan karena
terlalu lama justru malah membahayakan tubuh. Air hangat dan uapnyalah yang
nantinya mendukung supaya keringat keluar dari tubuh.
14. Hindari Berkendara
Dalam mengatasi masuk angin,
silakan ambil waktu untuk istirahat di rumah dan sementara waktu hindari dulu
berkendara, baik itu dengan sepeda motor, kereta api, mobil, atau pesawat. Saat
sedang masuk angin, Anda memerlukan pernapasan yang lebih baik dan berkendara
hanyalah akan membuat tubuh jauh lebih lelah. Bahkan bila dipaksakan berkendara
mampu berpotensi menyebabkan serangan jantung.
15. Kompres Hangat atau Dingin
Saat masuk angin, mengompres
menggunakan air hangat atau air dingin akan sangat membantu dalam membuat
gejala masuk angin lebih ringan. Cukup sediakan handuk tipis bersih yang
kemudian Anda rendam di dalam air dingin atau air panas, lalu peras dan pakailah
sebagai kompres. Kompreskan ke bagian ketiak atau kening dan maksimal waktu
sekali pengompresan adalah 2 menit saja. Melakukan cara ini secara berulang
kali dalam sehari akan memberikan efek yang maksimal bagi tubuh untuk cepat
pulih. Masuk angin pun bisa teratasi dengan cukup cepat tanpa efek samping.
(Baca juga: bahaya mandi saat
kurang tidur)
16. Minum Air Hangat
Bagi yang sedang masuk angin,
mengonsumsi air hangat akan sangat menolong karena memang khasiat minum air
hangat sendiri sangat banyak untuk tubuh dan kesehatan. Air putih hangat
diyakini selalu bisa mengatasi keadaan tubuh yang tidak begitu nyaman. Air
hangat juga diketahui dapat menolong sistem imun tubuh untuk membasmi infeksi.
Bahkan air putih yang hangat
jugalah yang mampu mencegah datangnya penyakit lain ke dalam tubuh. Konsumsilah
selama badan terasa tak enak disebabkan oleh masuk angin. Ketika tenggorokan
pun sedang dalam kondisi yang buruk, minum air putih hangat akan membuatnya
lebih nyaman. Sering-seringlah mengonsumsinya selama sakit agar lebih cepat
pulih.
17. Hindari Keluar Malam
Bila ingin menyembuhkan kondisi
masuk angin Anda, selain menghindari berkendara sementara waktu, jangan juga
keluar saat malam hari. Angin malam adalah yang paling jahat dan mampu
menyebabkan masuk angin dan bisa memperparah kondisi masuk angin Anda. Jika
tidaklah sangat penting, pakai waktu untuk istirahat di dalam rumah saja.
18. Tidur dengan Tidak Memakai
Bantal
Masuk angin juga mampu memicu
kondisi sakit kepala pada penderitanya di mana ini pun ada kaitannya juga
dengan tubuh yang lelah. Masuk angin bisa menyebabkan gejala flu juga. Jadi,
cobalah untuk tidur dengan tidak usah menggunakan bantal sama sekali.
Ketika Anda tidur tanpa memakai
bantal, bagian leher akan menjadi lebih nyaman dan cara ini justru membantu
memperlancar peredaran darah. Namun lakukanlah sebaliknya apabila terserang
masuk angin sekaligus flu yang menyumbat bagian hidung. Bantal yang digunakan
ketika hidung tersumbat justru perlu yang lebih tinggi supaya bisa membuatnya
lebih lega.
(Baca juga: bahaya bawang putih
mentah)
19. Mengonsumsi Sup Bawang Putih
Meski efek samping bawang putih
cukup mengkhawatirkan, Anda tak perlu khawatir bila mengonsumsinya secara tidak
berlebihan. Buatlah sup bawang putih yang mampu menyembuhkan kondisi masuk
angin Anda. Tambahkan juga dengan sayur-sayuran supaya hasilnya lebih
bernutrisi, lebih sehat dan lebih baik dalam mengatasi masuk angin.
Ada senyawa glukosinates di dalam
bawang putih yang memang sangat berguna untuk melawan infeksi serta menambah
kekebalan tubuh. Itulah mengapa orang-orang zaman dulu banyak yang langsung
mengonsumsi bawang putih mentah sebagai obat masuk angin. Demi memperoleh
energi yang dibutuhkan tubuh, bawang putih pun bisa dimanfaatkan untuk itu
sehingga Anda bisa mengonsumsinya rutin.
20. Memanfaatkan Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah salah satu
bahan alami yang bisa mengatasi masuk angin secara alami juga. Kandungan
antioksidannya sangat tinggi sehingga bagus dan efektif untuk melawan radikal
bebas. Supaya tekanan darah lebih stabil, pernapasan lebih lancar, dan tubuh
yang lebih baik, gunakan minyak zaitun yang dicampur ke dalam air hangat dan
gunakan untuk steam atau hirup uapnya.
21. Mengonsumsi Yogurt
Olahan susu satu ini juga merupakan
salah satu bahan makanan terbaik dalam mengatasi masuk angin. Termasuk di dalam
makanan berprobiotik tinggi, yogurt menyediakan bakteri-bakteri baik untuk
tubuh sehingga bisa melawan bakteri jahat. Dengan begitu, tubuh akan jauh lebih
cepat kuat dan bugar.
Yogurt juga berguna dalam melawan
segala penyakit lainnya yang dapat dengan mudah menyerang saat masuk angin.
Bahan makanan ini bakal menjadikan tubuh jauh lebih sehat, asalkan Anda
mengonsumsi yang tanpa pengawet atau pemanis. Yogurt tawar atau plain yogurt
jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
(Baca juga: makanan untuk
menghilangkan stres)
22. Mengonsumsi Teh Hijau
Saat sedang masuk angin,
mengonsumsi teh hijau adalah salah satu cara yang membantu untuk mengatasinya.
Dengan sifat antioksidan tinggi yang dibawa oleh teh hijau, penderita masuk
angin akan merasa jauh lebih baik karena antioksidannya bisa membasmi radikal
bebas. Tak hanya itu, teh hijau jugalah yang menawarkan efek relaksasi bagi
tubuh.
Konsumsilah teh hijau secara rutin
selama badan terasa tak enak, dan lebih disarankan agar Anda mengonsumsi teh
hijau dengan kandungan kafein sedikit serta polifenol. Seain mampu meningkatkan
stimulasi suhu tubuh, sistem pencernaan Anda juga akan dilancarkan. Dengan
demikian, masuk angin cepat sembuh dan tubuh lebih nyaman.
23. Mengonsumsi Air Lemon dan Madu
Jeruk lemon adalah buah yang
mengandung vitamin C super tinggi, jadi tak salah lagi bahwa air lemon akan
mampu membantu proses kesembuhan masuk angin Anda. Madu pun mengandung kalsium,
zinc, magnesium serta kalium yang bisa menambah kekuatan tubuh. Jadi, campurkan
keduanya untuk bisa membuat Anda lebih mudah beristirahat sehingga lebih cepat
membaik.
24. Meditasi
Bermeditasi bukan hanya bermanfaat
sebagai penenang pikiran yang menjauhkan Anda dari stres. Meditasi untuk
kesehatan tubuh juga sangat tinggi, termasuk menambah sistem imunitas tubuh.
Setiap kali Anda berpikir tenang dan positif, tubuh akan menjadi jauh lebih
rileks dan bisa menjaga kesehatan tubuh di mana otomatis masuk angin juga bisa
cepat sembuh.
25. Minum Teh Kamomil
Karena terbukti ampuh menjadi salah
satu cara menghilangkan angin dalam perut, maka untuk kondisi masuk angin jelas
juga efektif. Tak ada salahnya meminum teh kamomil 2-3 kali sehari karena ini
pun merupakan cara untuk meringankan sakit perut serta membantu kelancaran
pencernaan Anda.
(Baca juga: makanan yang mengandung
omega-3 tinggi)
26. Mengonsumsi Biji Rami
Pernah mendengar tentang flaxseed
atau biji rami? Jenis biji ini sangat banyak dan sering dimanfaatkan untuk kesehatan,
termasuk juga menyembuhkan masuk angin. Khusus bagi anda yang mengalami masuk
angin ditambah juga dengan batuk-batuk, bahan alami ini boleh menjadi obatnya.
Cara meramu atau menggunakannya pun
termasuk mudah, yakni dengan merebusnya lebih dulu sampai menebal. Setelah
direbus beberapa saat, Anda bisa angkat lalu lanjutkan dengan menyaringnya.
Tambahkan pula sedikit madu dan air jus lemon. Konsumsilah ramuan ini agar
badan cepat membaik dan pastikan meminumnya rutin paling tidak 2-3 kali dalam
sehari hingga tubuh tak lagi masuk angin.
27. Mengonsumsi Jahe dan Garam
Untuk mengatasi masuk angin, jahe
dan garam adalah 2 bahan yang bisa Anda gunakan untuk menyembuhkan masuk angin.
Kalau sebelumnya sudah direkomendasikan susu jahe, kali ini Anda bisa menggunakan
rempah ini dengan campuran yang berbeda. Namun, kali ini jahe tidaklah
digunakan dengan cara merebusnya.
Setelah dikupas, cucilah dan
potong-potonglah jahe menjadi irisan kecil-kecil yang kemudian bisa Anda tambah
serta campur dengan garam. Tidak usah menambahkan apa-apa lagi, Anda bisa
langsung mengunyahnya untuk mengatasi masalah masuk angin. Bila Anda juga
mengalami pilek dan batuk, maka obat ini sangat bisa diandalkan.
28. Minum Jus Wortel
Mungkin Anda mengira bahwa jus
wortel hanya untuk yang mengalami masalah kesehatan pada mata. Jika sebelumnya
wortel bisa dijadikan sup bersama dengan lobak, kali ini Anda bisa mencoba
membuat jus wortel yang baik untuk mencegah radang tenggorokan dan batuk.
Minuman ini pun akan membantu membuat tubuh menjadi lebih baik.
Cara mencegah masuk angin bagi Anda
yang sering keluar malam
Untuk mencegah masuk angin, Anda
perlu mencegah dan menangani dua kondisi yang menyebabkannya. Terutama bagi
Anda yang suka keluar di malam hari, inilah cara untuk mencegah masuk angin.
Menggunakan jaket tebal. Jaket dapat berfungsi untuk melindungi Anda
dari udara dingin. Pilihlah jaket yang nyaman untuk dipakai dengan bahan yang
tebal serta hangat.
Minum minuman hangat. Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai
gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung. Minuman hangat akan
menaikan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung. Agar dapat membuat minuman
hangat menjadi ekspektoran yang baik, Anda bisa menambahkan dengan madu dan
jeruk nipis. Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan
sirkulasi darah dan menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi
gejala nyeri pada otot dan sendi.
Kurangi minum es. Kebalikan dari minuman hangat, es dapat menimbulkan
berbagai gejala flu dan dispepsia. Air es atau air dingin dapat mengecilkan
pembuluh darah sehingga memicu pembendungan atau kongesti. Jika terjadi pada
hidung, selaput atau mukosa akan membesar dan banyak mengeluarkan cairan
sehingga membuat pilek. Selain itu minum air dingin juga bisa menyebabkan perut
kembung karena air dingin dapat menyebabkan konstraksi otot pada selaput lendir
di lambung dan menimbulkan gas.
Hindari merokok. Merokok bisa membuat saluran pernapasan menjadi kering
dan rusak. Saluran pernapasan mengandung silia atau rambut halusu yang
berfungsi untuk mencegah masuknya kuman penyakit. Jika silia rusak, kuman akan mudah
masuk ke tubuh.
Hindari makan permen karet dan minuman bersoda. Ternyata, masuk angin
juga bisa disebabkan karena Anda terlalu banyak menelan udara. Udara dapat
banyak tertelan dan masuk ke lambung karena beberapa hal, seperti makan permen
karet dan minum minuman bersoda. Ini akan menimbulkan gejala dispepsia seperti
perut kembung sehingga Anda akan sering buang angin
Gejala
Keluhan dan gejala-gejala yang
dikeluhkan pada umumnya adalah:
Rasa dingin, kadang dapat sampai menggigil
Keluhan meriang atau demam tidak tinggi
Perut terasa kembung, kadang dapat disertai mual /mulas
Cegukan atau sering bersendawa
Pilek
Badan terasa lelah
Berkeringat dingin
Nafsu makan berkurang
Nyeri kepala yang tidak berat
Belakangan ini banyak sekali
gejala-gejala penyakit lain yang sering disalahartikan sebagai masuk angin
biasa. Penyakit lain itu antara lain radang paru, serangan jantung, dan
gangguan pergerakan usus. Gejala-gejala penyakit tersebut di atas dapat berakibat
fatal bila dianggap masuk angin biasa
Cegah Masuk Angin
Ketika masuk angin menyerang,
pastikan tubuh mendapat istirahat serta asupan nutrisi dan cairan yang cukup.
Namun, tentunya akan lebih menyenangkan jika ciri-ciri masuk angin tidak Anda
alami sama sekali. Yuk, cegah masuk angin di musim hujan dengan beberapa
langkah sehat berikut:
Gunakan penutup kepala agar terlindung dari angin, udara dingin, dan air
hujan.
Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, terutama sebelum
makan, setelah menggunakan toilet, bermain dengan binatang, berinteraksi dengan
orang yang sakit, dan menggunakan kendaraan umum.
Dapatkan vaksinasi flu.
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Minum banyak air putih.
Jangan berbagi alat makan dengan orang lain.
Jangan menyentuh wajah, terutama bagian mata, mulut, dan hidung.
Rajin berolahraga.
Cukup tidur.
Jangan minum minuman beralkohol.
Hindari kafein dan rokok.
Mandi air hangat atau menggunakan humidifier untuk membantu melegakan
saluran napas.
Bagi orang Indonesia, kerokan,
minum teh manis hangat atau jamu dianggap sudah cukup untuk mengatasi ciri-ciri
masuk angin yang dialami. Tapi, jangan lengah atau menganggap sepele masuk
angin. Terutama jika nyeri perut dan kembung yang dialami tidak hilang, ada
keluhan keluhan nyeri dada berat yang menjalar ke rahang, leher, punggung, atau
lengan, diare atau sembelit terus-menerus, berat badan turun, ada darah di
feses, dan muncul tanda-tanda infeksi (misalnya demam atau menggigil).
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih
serius dan perlu segera ditangani oleh dokter.
Penyebab Masuk Angin
Berikut beberapa kebiasaan yang
tidak disadari dapat menyebabkan masuk angin:
1. Kurang tidur
Banyak pekerjaan dan pulang malam
bisa membuat waktu beristirahat jadi lebih sedikit. Tak heran bila stamina Anda
jadi menurun. Ini terbukti dari studi yang diadakan Carnegie Mellon University.
Menurut pernyataan para peneliti yang dimuat di jurnal Archives of Internal
Medicine, kekurangan tidur bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan
kemampuannya melawan virus penyebab penyakit.
2. Lama berada di ruangan ber-AC
Kini, hampir semua gedung
perkantoran dan rumah dilengkapi penyejuk udara. Agar dinginnya terasa, ruangan
dikondisikan selalu tertutup. Akan tetapi, ini ternyata malah bisa membuat
kualitas udara di ruangan memburuk sehingga memengaruhi kesehatan kita.
Penelitian yang dilakukan dr. Dan Teculescu di Inggris, Italia, dan Skandinavia
menemukan, terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa menimbulkan berbagai
keluhan kesehatan. Dari yang berat, seperti infeksi pernapasan, hingga yang
ringan, seperti sakit kepala. Kebanyakan responden juga mengeluh sering
bersin-bersin karena sensitif terhadap sirkulasi udara yang kurang baik.
3. Sering terlambat makan
Padatnya kesibukan bisa menyebabkan
lupa makan. Padahal, kebiasaan melewatkan waktu bersantap bisa membuat perut
Anda menjadi mudah kembung dan menyimpan banyak gas. Sebagai solusi, Ara
DerMarderosian, PhD, pakar di bidang pangan alami di University of the
Sciences, Philadelphia, menganjurkan kita untuk membiasakan diri makan teratur
agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang lebih berat.
Penyebab Angin Duduk (Angina)
Agar dapat bekerja dengan baik,
jantung membutuhkan asupan darah yang kaya akan oksigen secara cukup. Darah
untuk organ ini akan dialirkan melalui dua pembuluh besar yang disebut sebagai
pembuluh koroner. Angin duduk terjadi ketika pembuluh koroner tersebut
mengalami penyempitan.
Berdasarkan hal-hal yang dapat
memicu penyempitan pembuluh koroner, angin duduk dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
Angin duduk stabil. Aktivitas fisik (misalnya olahraga) adalah pemicu
terjadinya kondisi ini. Ketika seseorang melakukan olahraga, jantungnya akan
membutuhkan lebih banyak asupan darah. Asupan tersebut tidak akan tercukupi
jika pembuluh koroner mengalami penyumbatan atau penyempitan. Serangan angin
duduk stabil juga dapat dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti merokok,
stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
Angin duduk tidak stabil. Kondisi ini dapat dipicu oleh timbunan lemak
atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju
jantung. Tidak seperti angin duduk stabil, nyeri akibat angin duduk tidak
stabil akan tetap ada walau penderita sudah berisitirahat dan mengonsumsi
obat. Jika dibiarkan, serangan angin
duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
Angin duduk varian (angin duduk Prinzmetal). Dalam kasus ini arteri
jantung menyempit sementara akibat spasme. Angin duduk varian bisa terjadi
kapan saja, bahkan ketika seseorang sedang beristirahat. Gejalanya seringkali
parah. Penyempitan sementara pada arteri menyebabkan pasokan darah ke jantung
menurun dan timbulah rasa sakit. Meskipun begitu, gejala angin duduk varian
bisa diredakan dengan obat-obatan.
Sejumlah faktor yang dapat
meningkatkan risiko terkena angin duduk. Beberapa faktor tersebut di antaranya:
Kolesterol tinggi. Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang
berpotensi menumpuk di dalam pembuluh darah. Jika ini terjadi, tentu saja darah
akan sulit mengalir ke dalam jantung.
Memiliki penyakit diabetes. Tingginya kadar gula akibat diabetes, dapat
merusak dinding arteri. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan kadar
kolesterol di dalam tubuh.
Hipertensi. Jika aliran darah terhalang, jantung akan makin kuat memompa
dan meningkatkan tekanan agar darah tersebut dapat mengalir. Jika ini terus
terjadi, maka tekanan tinggi tersebut dapat merusak dinding arteri atau
menyebabkan pengerasan pada pembuluh tersebut.
Stres. Saat kita mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon
yang dapat mempersempit pembuluh darah. Selain itu stres juga dapat
meningkatkan tekanan darah.
Obesitas. Orang yang mengalami obesitas akan rentan mengalami sejumlah
kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk, seperti diabetes,
hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Merokok. Aktivitas ini dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan
penimbunan kolesterol sehingga darah akan kesulitan membawa oksigen untuk
diedarkan.
Riwayat. Jika kita pernah terkena penyakit yang berhubungan dengan
jantung atau memiliki keluarga yang memiliki riwayat tersebut, maka kita juga
akan berisiko tinggi terkena angin duduk.
Kurang berolahraga. Orang yang kurang olahraga berisiko terkena angin
duduk karena akan rentan terhadap obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan
diabetes, yang akhirnya akan meningkatkan risiko terjadinya angina.
Umur. Orang yang berusia lanjut lebih berisiko terkena angin duduk
dibandingkan dengan orang yang masih muda karena pembuluh darah akan mengeras
dan kehilangan kelenturannya seiring bertambahnya usia. Terutama bagi pria,
peningkatan risiko ini dimulai pada umur 45 tahun, sedangkan pada wanita
dimulai pada umur 55 tahun.
Diagnosis Angin Duduk (Angina)
Dalam mendiagnosis angin duduk,
umumnya dokter akan awali dengan menanyakan seputar gejala yang dialami pasien.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan apakah pasien memiliki keluarga
berpenyakit jantung atau suka melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu
kondisi tersebut, misalnya suka mengonsumsi makan berlemak, merokok, atau
mengonsumsi minum keras.
Untuk makin menguatkan diagnosis,
beberapa pemeriksaan sederhana juga dapat dilakukan oleh dokter, di antaranya
pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan darah untuk
mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal. Selain melalui
pemeriksaan darah, fungsi ginjal juga dapat diketahui melalui tes urin. Kondisi
yang berkaitan dengan ginjal penting untuk dideteksi karena ada beberapa obat
angin duduk yang tidak boleh digunakan oleh penderita penyakit ginjal.
Selain itu, berikut adalah
pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis angin duduk:
Elektrokardiogram (EKG). Melalui tes ini aktivitas elektrik dan ritme
jantung direkam dengan bantuan elektroda yang dihubungkan pada sebuah mesin
khusus. Dari pola detak jantung yang terekam ini, dokter dapat melihat apakah
aliran darah pasien mengalami penurunan atau gangguan. Selain angin duduk,
elektrokardiogram juga dapat mendeteksi apakah pasien mengalami serangan
jantung.
Ekokardiogram. Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah
yang berkaitan dengan angin duduk, misalnya adanya kerusakan otot jantung
akibat terganggunya aliran darah atau adanya bagian jantung yang kurang cukup
mendapatkan suplai darah. Identifikasi ini didapat dari sebuah gambar yang
dihasilkan melalui gelombang suara.
Tes ketahanan jantung (Exercise Tolerance Test). Tes ini bertujuan
mengukur daya tahan jantung saat kita melakukan aktivitas fisik sebelum gejala
angin duduk muncul. Aktivitas fisik bisa berupa olahraga dengan treadmill yang
dilakukan di ruangan. Tes ketahanan jantung akan dipadukan dengan
elektrokardiogram untuk membantu dokter membaca ritme jantung.
Skintigrafi jantung. Tes ini bisa dilakukan jika hasil pembacaan
elektrokardiogram masih meragukan. Di dalam tes skintigrafi jantung, sebuah
cairan pewarna khusus akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Zat pewarna ini
akan mengalir menuju jantung dan dipantau dengan menggunakan kamera gamma untuk
mengetahui jika aliran tersebut mengalami gangguan.
Angiografi pembuluh darah koroner. Tes ini dilakukan dengan menggunakan
alat khusus yang berbentuk selang tipis yang dimasukkan ke dalam pembuluh
darah. Tujuannya untuk mengetahui apakah pembuluh darah tersebut mengalami
penyumbatan dan seberapa parah penyumbatan tersebut. Angiografi jantung
dilakukan jika diagnosis angin duduk tidak bisa dilakukan dengan cara apa pun
atau jika gejala terus ada meski sudah diobati. Tes ini berisiko menimbulkan
komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, prosedur ini
hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan.
Tes darah. Dokter akan meneliti keberadaan enzim jantung di dalam darah
sebagai acuan terjadinya kerusakan pada organ jantung akibat serangan jantung.
X-ray dada (rontgen). Metode pemeriksaan ini terkadang dipakai oleh
dokter untuk melihat apakah gejala yang dirasakan berkaitan dengan kondisi
selain angin duduk. Selain itu, pemeriksaan yang menghasilkan citra jantung dan
paru-paru ini dipakai oleh dokter untuk melihat adanya pembesaran jantung.
CT scan jantung. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui adanya dan
seberapa parah penyempitan pada pembuluh jantung serta apakah ada pembesaran
jantung yang tidak terlalu tampak dari hasil X-Ray dada. CT scan jantung
dilakukan dengan bantuan mesin khusus berbentuk tabung yang dilengkapi dengan
X-ray. Dari pemeriksaan ini akan didapat gambar mengenai kondisi jantung pasien
secara terperinci.
Pengobatan Angin Duduk (Angina)
Pengobatan angin duduk bertujuan
mengurangi tingkat keparahan gejalanya dan menurunkan risiko penderitanya
terkena serangan jantung atau mengalami kematian.
Angin duduk dengan gejala ringan
atau menengah sebenarnya masih bisa ditangani tanpa obat-obatan, yaitu dengan
menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat
memicu munculnya angin duduk. Beberapa hal tersebut di antaranya:
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau yang mengandung banyak serat,
seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Batasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh.
Jangan makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
Seimbangkan antara aktivitas fisik yang dilakukan dengan istirahat. Ada
baiknya minta nasihat dokter terlebih dahulu mengenai olahraga yang aman untuk
kondisi Anda.
Hindari stres atau tangani stres jika Anda mengalaminya.
Lakukanlah program penurunan berat badan jika Anda mengalami obesitas.
Hindari asap rokok.
Batasi konsumsi minuman keras.
Selalu kontrol kadar gula darah jika Anda menderita diabetes.
Jika angin duduk tidak cukup
diatasi dengan penerapan gaya hidup sehat, maka dokter dapat meresepkan
beberapa obat berikut ini untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya angin
duduk di kemudian hari:
Obat-obatan nitrat. Selain efektif dalam mengatasi gejala angin duduk,
nitrat juga dapat digunakan sebagai metode pencegahan jangka panjang atau
digunakan sebelum melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan angin duduk
(misalnya olahraga). Obat ini berfungsi melemaskan pembuluh darah yang kaku
agar darah dapat mengalir dengan lancar menuju jantung. Salah satu obat nitrat
yang banyak digunakan adalah glyceryl trinitrate. Obat ini mampu meredakan
gejala angin duduk dengan cepat. Jangan mengonsumsi minuman keras selama
menjalani pengobatan dengan glyceryl trinitrate karena dapat memperparah efek
samping yang muncul.
Obat-obatan pencegah pembekuan darah. Obat ini berfungsi memisahkan
kepingan-kepingan darah dan mencegah penggumpalan. Beberapa contoh obat dari
golongan ini adalah clopidogrel dan ticagrelor.
Obat penghambat saluran kalsium. Obat ini dapat melancarkan aliran darah
di dalam jantung dan meredakan atau mencegah gejala angin duduk. Obat yang juga
dikenal sebagai antagonis kalsium ini mampu melemaskan sel-sel otot yang
terdapat di dalam dinding pembuluh darah.
Nicorandil. Obat ini merupakan jenis aktivator saluran kalium, dan
biasanya digunakan oleh orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi obat penghambat
saluran kalsium. Obat ini berfungsi memperlancar aliran darah pada jantung
dengan cara memperlebar arteri koroner.
Obat penghambat beta. Dalam meredakan atau mencegah gejala angin duduk,
obat ini bekerja dengan cara menangkal efek hormon adrenalin sehingga tekanan
darah berkurang dan ritme jantung menurun. Dengan demikian, beban jantung akan
menurun.
Ivabradine. Ini adalah obat generasi baru dengan kinerja yang sama
dengan obat penghambat beta. Obat ini dapat dijadikan alternatif jika penderita
angin duduk tidak bisa mengonsumsi obat penghambat beta karena kondisi medis
tertentu, seperti infeksi pada paru-paru.
Ranolazine. Obat ini dapat mencegah angin duduk dengan cara memperlancar
aliran darah dan melemaskan otot-otot jantung. Ranolazine aman digunakan oleh
penderita yang memiliki ritme jantung tidak teratur atau memiliki riwayat
serangan jantung karena obat ini tidak memengaruhi kecepatan detak jantung.
Selain obat-obatan untuk mengatasi dan mencegah serangan angin duduk,
dokter mungkin juga akan meresepkan beberapa obat untuk mencegah terjadinya
serangan jantung dan stroke, seperti:
Statin. Obat ini mampu menurunkan kadar kolesterol sehingga kerusakan
pembuluh darah dapat dicegah. Selain itu, statin juga dapat menurunkan risiko
terkena stroke dan serangan jantung. Statin bekerja dengan cara memblokir suatu
enzim penghasil kolesterol yang terdapat di dalam organ hati. Potensi efek
samping statin adalah nyeri perut, diare, dan konstipasi.
Aspirin. Obat ini berfungsi untuk mengurangi tingkat penggumpalan darah
sehingga darah akan mudah mengalir melalui pembuluh yang sempit sekali pun.
Selain mengatasi angin duduk, aspirin juga dapat menurunkan risiko terkena
serangan jantung. Beberapa efek samping penggunaan aspirin di antaranya adalah
mual, gangguan pencernaan, dan iritasi lambung.
Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor). Obat ini
berfungsi untuk menghambat aktivitas suatu hormon yang dapat mempersempit
pembuluh darah. Hormon tersebut disebut angiotensin. Obat ini juga dapat
menurunkan tekanan darah. ACE inhibitor tidak boleh digunakan pada penderita
angin duduk yang memiliki gangguan ginjal karena dapat menurunkan suplai darah
ke organ tersebut.
Jika gejala angin duduk sudah parah
dan tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan, tindakan operasi akan
dipertimbangkan oleh dokter demi mencegah terjadinya serangan jantung. Beberapa
jenis operasi tersebut di antaranya:
Operasi bypass. Prosedur ini bertujuan untuk mengalihkan rute aliran
darah agar tidak melewati pembuluh darah yang terhalang atau sudah rusak dengan
menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
Operasi angioplasti. Prosedur yang bertujuan memperlancar aliran darah
ini dilakukan dengan cara memasukkan sebuah balon kecil ke dalam pembuluh darah
yang mengalami penyempitan, sehingga ketika balon tersebut ditiup, pembuluh
darah akan melebar. Setelah itu, sebuah kawat khusus akan digunakan. Fungsi
kawat ini untuk mengganjal pembuluh darah agar tetap terbuka.
Pencegahan Angin Duduk (Angina)
Langkah pencegahan angin duduk
hampir serupa dengan langkah pengobatan awal angin duduk tanpa menggunakan
obat, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain mencegah terjadinya
serangan angin duduk pada orang-orang yang belum pernah mengalaminya, penerapan
pola hidup sehat juga dapat mengurangi tingkat keparahan gejala angin duduk
pada penderitanya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan
untuk mencegah angin duduk, di antaranya:
Berolahraga. Anda bisa melakukan olahraga ringan, seperti bersepeda
santai, berjalan, atau berenang. Selain dapat menurunkan berat badan, olahraga
juga dapat membuat peredaran darah menjadi lancar dan menurunkan tekanan darah,
sehingga jantung dan pembuluh koroner tetap sehat.
Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung. Agar bisa tetap bekerja
dengan baik, Anda butuh makanan penunjang. Makanan yang sehat untuk jantung
harus kaya akan serat. Anda bisa mendapatkan kebutuhan serat melalui
buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh. Selain serat, makanan yang
mengandung lemak tidak jenuh juga sehat untuk jantung karena lemak tidak jenuh
dapat membantu menurunkan penyumbatan pembuluh darah. Beberapa contoh makanan
yang mengandung lemak tak jenuh adalah ikan tuna, salmon, tahu, minyak zaitun,
kacang almond, dan buah avokad.
Hindari makanan yang berbahaya bagi jantung. Agar terhindar dari angin
duduk, hindarilah makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Takaran garam
yang direkomendasikan untuk kesehatan adalah sekitar satu sendok teh per hari.
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu hipertensi. Selain garam,
waspadai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, santan, keju,
gorengan dan mentega. Lemak jenuh dapat mengendap di dalam arteri dan
menghambat peredaran darah.
Menjaga berat badan. Berat badan yang sehat penting untuk dipertahankan.
Karena jika kita mengalami obesitas, jantung akan lebih sulit mengedarkan darah
sehingga harus memompa lebih keras. Lama-kelamaan hal ini dapat meningkatkan
tekanan darah dan memicu angin duduk.
Membatasi konsumsi minuman keras. Kandungan kalori di dalam alkohol
sangat tinggi. Karena itu, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan dapat
menyebabkan obesitas dan hipertensi yang pada akhirnya dapat memicu angin
duduk.
Berhenti merokok. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat
menghambat arteri dan meningkatkan tekanan darah. Jika kondisi itu sampai
terjadi, Anda bukan hanya berisiko terkena angin duduk, tapi juga berisiko
terkena stroke dan serangan jantung.