Hamil di Usia Tri Mester Pertama Ini 5 Hal Yang Paling MENGGANGU
Hamil di Usia Tri Mester Pertama Ini 5 Hal Yang Paling MENGGANGU Perubahan hormon yang terjadi secara signifikan pada trimester pertama kehamilan mungkin bisa memberi efek yang tidak enak bagi tubuhmu. Ketidaknyamanan ini tidak hanya terasa pada fisik, tapi juga memengaruhi kondisi emosionalmu.
Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-13 kehamilan. Meski dari luar tubuhmu mungkin belum terlihat seperti wanita hamil, tapi sebenarnya kondisi di dalam tubuhmu sudah mengalami perubahan. Perubahan dari dalam ini bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan dan mengganggu kualitas hidupmu.
Hamil di Usia Tri Mester Pertama Ini 5 Hal Yang Paling MENGGANGU
Berikut ketidaknyamanan yang mungkin bisa kamu rasakan di trimester pertama kehamilan:
Mudah lelah.
Melonjaknya hormon progesteron di awal kehamilan bisa memicu rasa kantuk yang tidak bisa kamu lawan. Rasa kantuk yang sangat parah biasanya dapat berangsur-angsur berkurang saat kehamilan berusia 8 sampai 10 minggu. Kondisi ini jarang berlangsung pada trimester kedua kehamilan.
Pada saat ini juga tubuhmu sedang bekerja keras untuk menghadapi janin yang tumbuh. Hal tersebut bisa membuatmu lebih cepat lelah ketimbang biasanya.
Sangat disarankan untuk istirahat sebanyak yang kamu bisa. Biasakan untuk tidur siang dan tidur malam lebih cepat dari biasanya. Meski kelelahan, kamu jangan berhenti untuk berolahraga, karena aktivitas fisik ini bisa meningkatkan staminamu. Bila kamu tidak biasa berolahraga, konsultasikan dengan dokter olahraga yang bisa kamu lakukan saat hamil.
Pastikan juga kamu mendapat asupan zat besi yang cukup, karena kekurangan nutrisi ini bisa memicu anemia, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan kamu sangat kelelahan.
Payudara terasa nyeri.
Rasa nyeri ini bisa disertai oleh pembengkakan pada payudaramu. Kondisi tersebut terjadi karena saat ini payudaramu sedang mempersiapkan saluran ASI.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut, kamu bisa memakai bra dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya atau pakai bra yang bisa menopang payudaramu seperti bra untuk olahraga.
Mual.
Rasa mual biasanya dapat mulai terjadi paling cepat tiga minggu setelah kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat meningkatkan hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan pencernaan di lambung melambat. Kamu dapat merasakan mual kapan pun, namun kondisi paling parah terjadi pada pagi hari sehingga biasa disebut morning sickness.
Pada trimester pertama ini, indera penciumanmu juga bisa lebih sensitif. Hal tersebut mungkin bisa memicu rasa mual ketika mencium aroma-aroma tertentu.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu disarankan untuk menghindari makanan yang memiliki aroma yang kuat. Pilih makanan yang rendah lemak dan mudah dicerna. Oia, konsumsi makananmu dalam porsi sedikit namun sering.
Mual yang normal sebenarnya tidak membahayakanmu. Namun, jika kondisi ini sudah parah dan membuatmu sering muntah, hal ini dapat memengaruhi nutrisi yang kamu konsumsi untuk janin. Bila ini terjadi, disarankan untuk mengonsultasikannya ke dokter.
Pusing.
Pusing dalam kehamilan dirasakan seperti ingin pingsan atau kepala terasa ringan. Ketidaknyamanan ini terjadi karena selama kehamilan karena pembuluh-pembuluh darah dapat melebar dan tekanan darah pun menurun. Keadaan ini juga mungkin bisa terjadi akibat gula darah yang turun, karena pada saat ini kamu sedang beradaptasi dengan metabolisme tubuhmu yang berubah terkait kehamilan.
Hindari berdiri terlalu lama, berdirilah secara perlahan setelah duduk atau tiduran dan gunakanlah pakaian yang longgar agar peredaran darah kamu lancar. Bila pusing tiba-tiba muncul saat berdiri, kamu disarankan untuk mengistirahatkan diri dengan berbaring di sisi kiri tubuhmu.
Suasana hati kacau.
Meski memiliki Buah Hati merupakan keinginanmu, tapi ternyata kehamilan bisa membuatmu stres dan mengacaukan suasana hatimu. Hal ini bisa terjadi akibat perubahan hormon, rasa lelah, dan pikiran-pikiran negatif tentang dunia kehamilan atau parenting setelah bayi lahir.
Kehamilan yang dijalani tiap wanita berbeda-beda. Ada yang menjalaninya dengan tubuh sehat dan ada pula yang mengalami ketidaknyamanan seperti yang telah disebutkan di atas. Apabila kamu menjalaninya dengan penuh ketidaknyamanan, bersabarlah dan jangan menjadikan itu sebagai sesuatu yang berat. Ingatlah, gangguan ini tidak berlangsung lama, kok, dan akan sangat terbayarkan ketika Si Kecil telah lahir ke dunia
Panduan menjalani trimester pertama kehamilan
1. Mulai konsumsi vitamin prenatal
Jika Anda belum mengonsumsi vitamin prenatal
di tahap ini, mulai sesegera mungkin. Khususnya, sangat penting untuk
mendapatkan cukup asupan asam folat ketika sedang merencanakan kehamilan
dan selama trimester pertama Anda — melakukannya sedini mungkin telah
terbukti menekan risiko masalah otak dan kerusakan sumsum tulang
belakang (seperti spina bifida).
Anda membutuhkan minimum 400 mikrogram (mcg) suplemen asam folat
(vitamin B9) setiap hari — 600 mcg adalah angka yang direkomendasikan
selama trimester pertama. Anda dapat membeli suplemen vitamin tanpa
resep di apotek atau supermarket terdekat.
Selain asam folat, Anda juga akan perlu mencukupi
kebutuhan 10 mcg vitamin D setiap hari. Anda dapat mengonsumsi
multivitamin khusus ibu hamil, namun tetap tidak ada yang mengalahkan
“harta karun” nutrisi yang Anda dapatkan dari pola makan yang seimbang.
2. Cari penyedia layanan kesehatan yang tepat untuk Anda
Mana yang tepat untuk Anda, dokter kandungan atau bidan? Fasilitas kesehatan seputar kehamilan
adalah tonggak paling penting dalam memastikan kesehatan Anda dan calon
bayi Anda selama beberapa bulan mendatang. Jika Anda sudah memiliki
tenaga penyedia kesehatan yang Anda percaya dan nyaman, Anda siap untuk
langkah selanjutnya.
Periksa rekomendasi penyedia layanan kesehatan yang
tercantum di rencana asuransi kesehatan Anda, cari rekomendasi online
melalui forum atau blog seputar kehamilan, atau minta saran dari
keluarga, teman, atau rekan kerja untuk merekomendasikan dokter/bidan
favorit, jika Anda belum memiliki dokter yang tepat.
3. Jika Anda merokok dan minum alkohol, berhenti sekarang juga
Merokok meningkatkan risiko sejumlah isu kesehatan, termasuk keguguran, masalah plasenta, dan kelahiran prematur.
Merokok juga memperlambat pertumbuhan janin, meningkatkan risiko bayi
lahir mati dan kematian bayi pasca kelahiran. Beberapa penelitian bahkan
telah mengaitkan kebiasaan merokok dengan peningkatan risiko bayi lahir
dengan bibir sumbing atau cacat langit-langit mulut.
Selain itu, satu gelas kecil alkohol saja dapat
meningkatkan kemungkinan berat badan bayi rendah saat lahir serta risiko
masalah belajar, bicara, fokus, kemampuan berbahasa, dan
hiperaktivitas.
Tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Setiap batang
rokok dan gelas alkohol yang Anda tidak konsumsi memberikan kesempatan
yang lebih baik untuk bayi Anda berkembang dengan sehat dan optimal.
4. Buat janji konsultasi prenatal pertama Anda
Setelah Anda telah mengatakan pada dokter atau klinik
kebidanan bahwa Anda sedang hamil, Anda akan perlu untuk membuat janji
konsultasi pertama Anda dengan dokter/bidan pilihan Anda. Anda harus
setidaknya menjalani janji konsultasi Anda di sekitar minggu ke-delapan
usia kehamilan.
Konsultasi prenatal Anda bisa berlangsung hingga dua jam. Selama konsultasi, dokter/bidan Anda akan:
- Bertanya soal riwayat kesehatan dan gaya hidup Anda, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya (jika ada). Pada uumnya, Anda juga akan menerima pemeriksaan fisik lengkap, termasuk pemeriksaan panggul dan Pap smear.
- Memberikan informasi tentang bagaimana merawat dan menjaga diri selama kehamilan, seperti mulai mengatur pola makan sehat dan berolahraga dengan aman.
- Memeriksa tekanan darah.
- Mengukur tinggi dan berat badan Anda. Dokter/bidan Anda akan menggunakan angka-angka ini untuk menghitung indeks massa tubuh (BMI) Anda.
- Menguji ada tidaknya infeksi menular seksual (jika tidak, Anda bisa memintanya).
- Memberikan Anda tanggal jatuh tempo, yang secara resmi disebut “perkiraan waktu kelahiran,” biasanya 266 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur. Jika tidak, sudah menjadi kebiasaan bagi dokter untuk menetapkan tanggal berdasarkan USG.
Jika Anda mengonsumsi obat apapun untuk mengobati kondisi
kesehatan Anda (mulai dari yang ringan hingga kronis), jangan hentikan
dosis mendadak. Bicarakan saat Anda konsultasi dengan dokter seputar
daftar obat-obatan yang sedang Anda gunakan dan cari tahu mana yang aman
dan tidak. Banyak obat — nonresep sekalipun — yang tidak aman untuk
digunakan selama kehamilan. Sebutkan dengan terinci dan menyeluruh,
bahkan vitamin, suplemen, dan produk-produk herbal yang Anda gunakan.
5. Teliti asuransi kesehatan Anda
Pastikan Anda tahu apa saja yang dicakup oleh rencana asuransi kesehatan
Anda; apakah asuransi pribadi atau karyawan Anda memfasilitasi sejauh
biaya perawatan prenatal dan biaya persalinan, serta perawatan untuk
bayi baru Anda. Dapatkan jawaban atas segala pertanyaan ini dengan
menghubungi penyedia layanan asuransi Anda atau berbicara dengan
departemen HRD Anda di kantor. Melakukan hal ini dapat menghemat banyak
waktu dan uang untuk kemudian hari.
Jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, cari tahu di
mana Anda bisa mendapatkan bantuan dan mulai merancang perencanaan yang
sesuai.
Yang patut untuk diingat, sebelum merencanakan diskusi
dengan pihak HRD di tempat Anda bekerja, jangan lupa juga pastikan untuk
mengeksplorasi pilihan cuti hamil yang disediakan oleh kantor Anda.
Perkaya diri dengan dasar-dasar ketentuan cuti hamil selama dan setelah
kehamilan.
6. Atur pola makan sehat — Pelajari mana yang harus dan tidak boleh dimakan
Sebuah diet sehat dan seimbang akan memastikan bahwa Anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan guna menjamin kesehatan Anda dan bayi Anda.
Ingatlah bahwa Anda tidak perlu kalori ekstra dalam
trimester pertama Anda. Yang penting, rancang menu makan Anda untuk
memenuhi asupan dari lima nutrisi utama: asam folat, kalsium, zat besi, zinc, dan serat.
Anda harus menghindari makanan tertentu selama kehamilan,
karena mereka mungkin mengandung bakteri, parasit atau racun yang bisa
membahayakan bayi Anda. Ini termasuk beberapa keju dan produk susu yang
tidak dipasteurisasi, telur mentah atau setengah matang, hati dan pate,
dan kerang mentah. Selain itu, cukupi pula asupan asam lemak omega-3
Anda. Sebuah diet kaya omega-3 dapat mempertajam perkembangan otak dan
saraf bayi Anda sebelum kelahiran, kemungkinan mengarah ke penglihatan,
memori dan pemahaman bahasa yang lebih baik pada anak usia dini. Asam
lemak ini juga dapat mengurangi risiko Anda terhadap depresi
pasca-melahirkan.
Awasi tingkat cairan Anda. Menurut American Pregnancy
Association, sangat penting untuk minum lebih banyak cairan selama
kehamilan. Tubuh Anda membutuhkan lebih banyak air untuk membantu
mendukung peningkatan volume darah Anda dan juga bayi Anda. Tidak cukup
air dapat menyebabkan sembelit, kelelahan, dan bahkan persalinan
prematur.
Terakhir, jangan berlebihan mengonsumsi karbohidrat
olahan. Roti putih, nasi putih, permen dan soda bergerak cepat masuk ke
dalam aliran darah Anda, melonjakkan kadar glukosa darah Anda. Lonjakan
ini dapat mengakibatkan bayi baru lahir gemuk, yang menempatkannya pada
risiko yang lebih besar memiliki kelebihan berat badan saat mereka
tumbuh dewasa.
7. Tetap rutin berolahraga
Ada banyak manfaat olahraga selama kehamilan untuk Anda dan bayi — yang bisa menjadi motivasi besar untuk mendapatkan 30 menit aktivitas fisik setiap hari dalam seminggu.
Olahraga ringan adalah booster energi yang besar.
Konsultasikan dengan dokter Anda tentang batasan mana yang aman dan
tidak, serta saran olahraga yang tepat untuk kehamilan Anda.
8. Cukupi istirahat
Normal untuk merasa cepat lelah dan kecapekan selama
trimester pertama. Hal ini disebabkan oleh tubuh Anda yang sedang
membiasakan diri dengan perubahan hormon yang serba cepat. Dapatkan
istirahat sebanyak mungkin yang Anda bisa, walau mungkin akan sulit jika
Anda bekerja.
Luangkan sedikit waktu untuk tidur siang (ya, bahkan di kantor!),
jika situasi memungkinkan. Tubuh Anda sedang tumbuh dan berubah — dan
calon bayi Anda membutuhkan Anda untuk tetap sehat dan waspada.
Cobalah untuk jadwalkan tidur lebih awal setidaknya satu
malam seminggu. Bahkan jika Anda tidak bisa tidur, bersantai membaca
buku atau mendengarkan alunan musik lembut akan membantu Anda untuk
rileks. Matikan ponsel dan lupakan soal pekerjaan. Juga, kurangi kafein.
Penelitian telah menghubungkan konsumsi kafein yang tinggi untuk
masalah kehamilan keguguran dan lainnya. Batasi asupan kafein kurang
dari 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi ukuran sedang).
Setelah bayi Anda hadir, tidur akan menjadi suatu kemewahan. Jadi, nikmati selagi Anda bisa.
9. Pertimbangkan tes genetik
Selama trimester pertama Anda, dokter/bidan Anda akan
menawarkan berbagai tes skrining yang dapat memberikan informasi tentang
risiko bayi Anda untuk Down syndrome serta cacat lahir lainnya, seperti
tes nuchal translucency (antara minggu 11-14 usia kehamilan).
Berdasarkan risiko Anda, dokter/bidan Anda mungkin juga
merekomendasikan NIPT sekitar minggu ke-sembilan (skrining non-invasif
yang melihat adanya kelainan kromosomal) dan/atau skrining prenatal lain
yang lebih invasif namun lebih definitif, seperti chorionic villus
sampling atau amniocentesis — tapi sebaiknya tunggu sampai Anda mencapai
trimester kedua Anda.
10. Rancang rencana keuangan masa depan
Membangun sebuah keluarga adalah momen yang sangat baik — dan diperlukan — untuk mengevaluasi kembali pengeluaran bulanan Anda.
Pikirkan tentang bagaimana Anda akan menangani beban biaya
pakaian , makanan, popok, mainan, dan perlengkapan bayi dapat bertambah
banyak dengan cepat. Diskusikan dengan pasangan di mana Anda dapat
memangkas anggaran untuk membuat ruang demi mencukupi kebutuhan bayi
Anda. Anda dapat berhemat dengan menggunakan barang “warisan” dari ibu,
kakak, saudara, atau teman Anda atau sewa peralatan bayi, dibandingkan
harus membeli baru.
baca juga bahaya kekurangan asam sulfat bagi ibu hamil
baca juga diare pada ibu hamil
baca juga pertanda kita akan melahirkan prematur
baca juga cara cegah agar air ketuban tidak pecah
mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kita kali ini mengenai Hamil di Usia Tri Mester Pertama Ini 5 Hal Yang Paling MENGGANGU semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semuanya dan mudaah mudaahan kita di pertemukan di lain kesempatan dengan judul postingan yang berbeda