Kista - Gejala, penyebab dan mengobati
Apa itu penyakit kista?
Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, atau material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja.Ukuran benjolan bervariasi, mulai dari sangat kecil (mikroskopik) hingga sangat besar. Benjolan kista yang berukuran besar bisa menghimpit organ dalam yang berada di dekatnya. Tergantung pada lokasi, jenis umum kista adalah:
- Kista ovarium atau kista indung telur adalah kantung berisi cairan di dalam atau pada permukaan indung telur.
- Kista otak, bukan merupakan “tumor otak” karena tidak berasal dari jaringan otak.
Apa bedanya penyakit kista dengan miom dan tumor?
Banyak orang mengira bahwa penyakit kista, miom, atau tumor merupakan hal yang sama. Padahal tidak demikian. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kista adalah sebuah kantung yang berisi cairan, udara, atau bahan lainnya yang abnormal dan menempel pada organ terdekat.Kista adalah tumor jinak alias bukan kanker, maka penyakit kista tidak berbahaya. Umumnya, penyakit kista tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, bila dibiarkan berkembang lebih besar dapat menjadi parah.
Miom
Lalu, miom atau mioma (fibroid) merupakan tumor jinak yang tumbuh di otot atau jaringan ikat di bagian mana saja pada rahim wanita. Penyebab miom di rahim ini tidak diketahui dengan jelas. Namun, beberapa faktor yang memengaruhi pembentukannya adalah hormon (estrogen dan progesteron) dan kehamilan pada wanita.Terkadang, wanita tidak sadar di rahimnya mulai tumbuh miom karena tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, lama-kelamaan miom di rahim ini dapat menyebabkan perdarahan vagina, sakit perut, nyeri panggul, sering buang air kecil, dan ketidaknyamanan atau sakit saat berhubungan seks.
Tumor
Tumor umumnya mengacu pada sebuah massa yang tumbuh dalam tubuh. Tumor adalah massa jaringan yang tidak normal yang berisi padatan (daging) atau cairan.Jaringan yang tidak normal ini dapat berkembang di bagian mana saja dalam tubuh, seperti tulang, organ, dan jaringan lunak. Tumor dalam tubuh bisa memiliki sifat jinak (umumnya tidak berbahaya dan bukan kanker) atau ganas (kanker).
Tumor jinak biasanya hanya berada di satu tempat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Jika diobati, sebagian besar tumor jinak biasanya akan merespon dengan baik.
Namun, jika tidak diobati, beberapa tumor yang berubah menjadi ganas, bisa tumbuh lebih besar sehingga menyebabkan masalah serius karena ukurannya. Tumor ganas juga sering ditandai sebagai bakal kanker.
Kista adalah benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut. Benjolan ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, dan diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, radang, atau keturunan.
Gejala Kista
Gejala utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, yang letaknya tergantung kepada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.Ukuran benjolan sangat bervariasi, dan dapat disertai sejumlah gejala berikut:
- Kemerahan di kulit sekitar area kista.
- Keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.
- Infeksi yang memicu nyeri pada kista.
- Kaku atau kesemutan, terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista.
- Mual dan muntah.
- Demam.
- Pusing.
Penyebab Kista
Tergantung kepada tipenya, kista dapat terbentuk akibat infeksi, penyumbatan, radang yang terjadi dalam jangka panjang, atau karena penyakit keturunan. Di bawah ini akan dijelaskan penyebab kista berdasarkan tipe kistanya.
Kista Baker
Kista Baker
atau kista popliteal adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di
belakang lutut. Benjolan ini dapat menimbulkan nyeri saat menekuk atau
meluruskan tungkai, serta menyebabkan gerakan penderitanya menjadi
terbatas.
Kista Baker disebabkan oleh penumpukan
cairan sendi (sinovial) di belakang lutut. Penumpukan cairan ini dapat
dipicu oleh peradangan pada sendi lutut, atau cedera lutut.
Kista celah brankial
Kista celah brankial adalah penyakit
bawaan lahir yang ditandai dengan munculnya benjolan pada salah satu
atau kedua sisi leher anak. Benjolan juga dapat tumbuh di bawah tulang
selangka. Kondisi ini terjadi pada minggu kelima perkembangan janin.
Kista celah brankial terjadi ketika
jaringan yang membentuk tenggorokan dan leher tidak berkembang secara
normal. Akibatnya, terbentuk celah pada salah satu atau kedua sisi
leher.
Kista epidermoid
Kista jenis ini ditandai dengan benjolan
kecil, keras, berwarna kuning kecoklatan, dan berisi cairan kental
berbau. Benjolan tersebut tumbuh di bawah kulit secara perlahan dan
bersifat jinak. Kista epidermoid dapat tumbuh di kepala, leher, wajah, punggung, dan area kelamin.
Kista epidermoid disebabkan oleh
penumpukan keratin (protein pembentuk rambut, kulit dan kuku) di bawah
kulit. Bila terinfeksi, kista dapat memerah, membengkak dan terasa
nyeri.
Kista ganglion
Kista ganglion
adalah benjolan berisi cairan di sepanjang tendon (jaringan penghubung
otot dan tulang), dan persendian. Benjolan umumnya tumbuh di lengan dan
pergelangan tangan, namun dapat juga tumbuh di kaki dan pergelangan
kaki.
Kista ganglion disebabkan oleh penumpukan
cairan, akibat osteoartritis serta cedera di tendon atau persendian.
Akan tetapi, pada banyak kasus belum diketahui apa yang menyebabkan
penumpukan cairan tersebut.
Kalazion
Kista kalazion
adalah benjolan atau pembengkakan di kelopak mata, yang dapat terjadi
di kelopak mata atas, kelopak mata bawah, maupun keduanya. Kalazion juga
dapat terjadi pada salah satu mata maupun kedua mata.
Kalazion disebabkan oleh penyumbatan pada
kelenjar meibom atau kelenjar minyak di kelopak mata. Bila terjadi
infeksi, kalazion akan membengkak dan menimbulkan nyeri. Pada beberapa
kasus, kalazion dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Mucocele
Mucocele adalah benjolan berisi
cairan yang terbentuk di bibir atau di sekitar mulut. Pada umumnya,
kista tumbuh di bibir bagian bawah, namun dapat juga tumbuh di bagian
mana pun di dalam mulut.
Mucocele terbentuk ketika
kelenjar saliva atau ludah tersumbat oleh lendir. Walaupun kista ini
tidak menimbulkan nyeri dan hanya terjadi sementara, tetapi dapat
menjadi permanen bila tidak ditangani.
Kista ovarium
Seperti namanya, kista ovarium
adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di permukaan
ovarium (indung telur). Pada umumnya, kista ovarium tidak menimbulkan
gejala apapun, bahkan dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu
diobati. Akan tetapi, kista ovarium yang bertambah besar dapat
menimbulkan nyeri pada panggul, punggung bagian bawah, dan paha.
Kista ovarium umumnya terkait dengan
siklus menstruasi. Namun pada kasus yang jarang terjadi, kista ovarium
dapat muncul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal.
Kista payudara
Kista payudara
adalah benjolan berisi cairan, yang bisa berbentuk bulat atau lonjong.
Wanita dapat memiliki satu kista atau lebih, pada satu atau kedua
payudara. Benjolan umumnya lunak, namun kadang juga dapat teraba padat.
Kista payudara disebabkan penumpukan cairan di dalam kelenjar payudara.
Kista pilar
Kista pilar atau kista trikilemal
disebabkan oleh penumpukan keratin pada folikel rambut. Benjolan pada
kista pilar berbentuk bundar, teraba padat, dengan warna serupa warna
kulit. Meskipun dapat tumbuh di bagian tubuh manapun, kista pilar
umumnya tumbuh di kulit kepala.
Kista pilonidal
Kista pilonidal
adalah benjolan di bagian atas belahan bokong. Benjolan ini umumnya
berisi rambut dan kotoran, dan menimbulkan nyeri. Bila terinfeksi, kista
pilonidal dapat mengeluarkan nanah dan darah, disertai bau tidak sedap.
Penyebab kista pilonidal belum diketahui
secara pasti. Namun, benjolan diduga tumbuh akibat rambut di area
belahan bokong menembus kulit. Sistem kekebalan tubuh akan menganggap
rambut sebagai benda asing, dan memicu tumbuhnya kista.
Kista aterom
Kista aterom atau kista sebaseus adalah
benjolan berisi cairan yang ditemukan di wajah, leher, dada, dan
punggung. Benjolan tumbuh perlahan dan bersifat jinak, tetapi dapat
menimbulkan nyeri bila benjolan membesar.
Kista aterom disebabkan oleh penyumbatan
pada kelenjar minyak (sebaseus), atau pada duktus (saluran pengeluaran
minyak dari dalam tubuh). Kista juga dapat tumbuh akibat kerusakan sel
pada saat operasi, atau akibat faktor keturunan seperti sindrom Gardner
.
Jerawat kista
Jerawat kista merupakan tipe jerawat yang
terbentuk dari kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit kering yang
terperangkap di pori-pori. Jerawat kista umumnya berukuran besar seperti
bisul, berisi nanah, dan nyeri bila disentuh.
Jerawat kista dapat terjadi pada semua
orang, tetapi lebih sering dialami oleh orang dengan kulit berminyak,
dan mengalami ketidakseimbangan hormon. Selain di wajah, jerawat kista
dapat tumbuh di leher, bahu, dada, punggung, lengan, dan belakang
telinga.
Diagnosis Kista
Dokter dapat mendiagnosis kista dengan melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan. Namun untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:- Uji pencitraan. Dokter dapat menjalankan USG, CT scan, atau MRI, terutama bila benjolan tidak terlihat langsung (misalnya kista ovarium). Uji pencitraan dilakukan untuk melihat isi benjolan, dan apakah benjolan bersifat kanker.
- Biopsi. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan kista, untuk diteliti di laboratorium. Biopsi akan membantu dokter menentukan apakah kista bersifat kanker.
Pengobatan Kista
Kista dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dengan mengompres kista menggunakan kompres hangat. Jangan mencoba memecahkan kista, karena dapat menyebabkan infeksi.Bila kista tidak hilang, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Dokter dapat menghilangkan kista dengan beberapa metode berikut:
- Menyuntikkan kortikosteroid, guna mengurangi radang di kista.
- Menusuk kista dengan jarum dan melakukan penyedotan (aspirasi) cairan dalam kista.
- Mengangkat kista melalui operasi, bila aspirasi tidak berhasil.